16. Awal dari cita-cita

2.9K 300 26
                                    

Seperti yang Ayu katakan kemarin, hari ini merupakan hari dimana para calon taruna akan melaksanakan pengecekan awal. Ayu sangat semangat untuk bersiap pergi tempat pengecekan awal karena disanalah, awal dari cita-citanya.

"Mak, Ayu berangkat dulu ya. Do'a in biar Ayu bisa punya nilai yang bagus dan lulus ke seleksi selanjutnya ya!" Ujar Ayu sambil mencium tangan mak.

"Iya. Mak akan selalu do'a in anak mak yang cantik ini bisa lulus tiap tesnya dan jadi prajurit yang setia pada negara dan bangsa," ucap mak. Lalu Ayu mengangguk setuju.

"Assalamualaikum."

"Waalaikum salam..."

S

etelah berjalan kaki dari rumah menuju tempat pengecekan, akhirnya Ayu sampai juga disana. Sudah banyak orang yang tengah menunggu pengecekan dimulai. Tapi untuk memastikan Ayu tidak meninggalkan salah satu berkas untuk administrasi, ia mengecek dulu tasnya sebelum masuk kesana. Beruntungnya, semua berkasnya sudah lengkap.


Setelah semua berkas administrasinya lengkap, Ayu dengan mantap memasuki wilayah militer yang mengadakan pengecekan awal.

Sambil menunggu pengecekan dimulai, Ayu mencoba menghubungi Aris.


"Mas, hari ini aku lagi pengecekan awal, mohon doa nya ya biar penilaiannya bagus^^"

"Iya, mas doain kamu biar nilainya bagus. Semangat ya, oh nanti pulang nya mas jemput."

"Oke, makasih.."


Tak lama Ayu mematikan ponselnya, yang dinanti-nanti pun tiba. Tapi semua catar harus mengurus administrasi dulu di bagian administrasi. Satu persatu para calon taruna-taruni ini dipanggil namanya menuju bagian administrasi.

Begitu pula dengan Ayu, kini giliran dirinya untuk mengurus administrasi disana. Saat petugas itu memeriksa berkas administrasi milik Ayu, Ayu malah gemetar dibuatnya. Bukan karena petugasnya yang kaku atau kelihatan sangar, tapi karena petugasnya tampan.

"Buseet. Ini tentara ganteng banget! Mas Aris kalah ganteng sama tentara ini!! Aaa, hatiku... Masih muda, udah mayor aja pangkatnya. Tapi. Ah, dia udah nikah! Pupus deh harapan gue!" Batin Ayu saat melihat seorang tentara tampan yang sedang memeriksa berkas administrasinya.

Setelah selesai mengurus administrasi, para calon taruna dan taruni ini akan dicek kesehatannya oleh tim kesehatan militer. Satu persatu namanya dipanggil kembali untuk dicek dan dinilai oleh petugas kesehatan militer.

"Ganteng gak ya??" Batin Ayu.

Setelah kembali menunggu, kini giliran Ayu untuk dicek kesehatannya. Kali ini Ayu deg degan karena akan dicek kesehatannya. Tapi ia ingat ucapan Rama dulu.

"Kalau lagi tes kesehatan, apalagi kalo udah tingkat panda dan panpus, jangan deg-degan. Nanti kamu disangkanya punya riwayat jantung dan otomatis kamu gugur."

Ya, itu membuat Ayu mencoba menghibur dirinya sendiri agar tidak gugup. Saat ia mulai masuk keruangan tempat pengecekan kesehatan, Ayu telah ditunggu oleh dokter militer yang tampan lagi. Oh tidak! Ada berapa banyak tentara tampan yang ada disini??

Tentara Wanita  [Segera Terbit]Where stories live. Discover now