04. Masalah

4.7K 416 20
                                    

  Seperti biasa, Rama dan Aris menjemput Ayu untuk latihan fisik. Hari ini bertepatan dengan hari libur sekolah, jadi Ayu akan dilatih dengan lebih lama.

   Tapi hari ini Abah tidak ada dirumah karena sedang bekerja di kebun milik seorang saudagar kaya di desa tsb. Lantas Ayu segera berpamitan kepada Mak dan berangkat untuk latihan.

  "Ayo! Kita berangkat!" Seru Ayu kepada 2 orang pria yang gagah itu yang sedang duduk.

  Ayu sangat bertekad menjadi tentara, tapi sebenarnya ia tak tahu baris berbaris. Apalagi seperti hadap kiri, hadap kanan dan balik kanan. Bikin sembrawut otaknya saja.

  "Eh bang. Di pelatihan militer ada PBB?" Tanya Ayu.

  "Iyalah Ayu.. Coba kamu liat defile tentara deh di Youtube, mereka kan pada kompak, nah sebelum bisa begitu mereka belajar dasarnya dulu," jawab Rama yang dianggukkan oleh Aris.


  Sampai di lapang, Ayu langsung pemanasan lalu disuruh lari lagi seperti kemarin. Mulanya kami datang jam lima seperempat, berhubung libur jadi Ayu dilatih dengan keras hingga aku selesai lari itu sekitar jam sembilan pagi.

  Memang menurut orang lain itu merupakan latihan berat, tapi tidak untuk Ayu. Memang rasanya sangat melelahkan, tapi nanti juga akan terbiasa dan berimbas baik untuk tubuhnya.

  "Hari ini, peningkatannya sangat bagus. Kamu bisa lebih dari 7 putaran dalam 12 menit. Itu bisa jadi penambah nilai nanti saat tes," ujar Aris sambil menulis sesuatu di kertas yang dijepit papan.

  "Nah, sekarang apa lagi?" Tanya Ayu.

  "Hhmm.. Kita latihan shuttle run, mau?" Tanya Aris.
 
  "Mau Mas."

  "Tapi sebenernya sih enggak terlalu perlu kalo kamu nya sendiri udah jago dalam lari," jawab Rama sambil meneguk air dalam botol minum. Uh, meski Rama kalah tampan dari Aris tapi Rama tetap mempesona, saat minum pun ia terlihat sexy ditambah tulang rahangnya yang tegas.

  "Enggak gitu Bang! Aku mau masuk Akmil karena ingin membanggakan orang tua. Maybe, karena aku gigih berlatih mungkin saja kan aku berpeluang mendapat Nindya Wiratama."

  "Aku bangga kenal sama kamu dek," gumam Aris sambil mengelus rambut sebahunya Ayu. Dan Rama hanya bisa berdecih melihat dua orang ini sedang pdkt.

  "Oke, Shuttle Run adalah lari dalam waktu 30 detik membentuk angka delapan. Paham?" Tanya Aris menjelaskan, sementara Rama sedang menyiapkan patok-patok untuk dilalui Ayu nanti.

  "Paham!" Tegas Ayu dan segera masuk posisi siap berlari.

  "Siap... Awas..."

Fuiitt!!

  Peluit pun dibunyikan tanda ia harus berlari selama 30 detik. Ayu yang mulai paham dengan konsep berlari bisa melewati tes ini dengan mulus dan hanya memakan waktu 15 detik.

  Coba kalian ada di posisi Rama dan Aris. Mereka melatih seseorang dengan kemampuannya lalu orang yang dilatihnya makin berkembang setiap harinya, apa tidak bangga? Aris dan Rama yang bangga ditambah Ayu yang makin bersemangat membuat latihan demi latihan yang dijalankan makin lancar.

  Rasakan saja sendiri oleh kalian. Jika kalian punya suatu cita-cita dan itu benar-benar dari dalam hati lalu ditambah niat dan usaha untuk mencapainya, percayalah. Cita-cita itu akan diraih oleh mu!

Tentara Wanita  [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang