03. Tergerak Semakin Berulat

309 44 6
                                    

Sepertinya ada beberapa ruangan yang sedang di
renovasi. Menurut berita lalu-lalang yang terdengar katanya pemilik dari sekolah ini menginginkan pembaharuan di asrama cewek. Jadi, kemungkinan tempat tersebut akan jauh lebih bagus dari yang biasanya.

Dan lagi, terdapat furniture berupa Sofa Sectional yang ditambahkan pada setiap kamar kecuali kamar di lantai 1 yang dimiliki oleh para peringkat terbawah.

Jika dibandingkan dengan rumah dan asrama ini,
sepertinya jauh lebih nyaman asrama ini. Di tambah
dengan kehadiran Ega dan Yunji yang terlihat sangat asyikuntuk dijadikan teman selain Nirmala.
Kirea kali ini mencoba mengenal lebih dalam tentang orang-orang yang berada di sana dan dibantu oleh Yunji.

Ega sedang sibuk menghibur diri dengan melukis di kamar. Mereka berjalan beriringan, Yunji menjelaskan perlahan-lahan.

Dimulai dari lantai dua asrama cewek. Di sini adalah
tempatnya para peringkat tengah, tapi boleh juga ditempati dengan peringkat unggulan, seperti Yunji yang tinggal bersama Ega di lantai ini.

Kira-kira ada 20 kamar dan setiap kamar diisi oleh
2-4 orang di dalamnya. Kamar mandinya juga sudah di sediakan di setiap kamar, full AC, ruang unit kesehatan.

Tetapi, peringkat tengah tetap tidak mendapatkan fasilitas bebas, banyak larangan juga yang harus mereka patuhi.

Tidak semua, Yunji hanya bisa memperkenalkan Kirea kepada beberapa orang saja di lantai dua ini. Seperti Via yang sering sekali terlambat saat pergi ke sekolah, Yunji mengenalnya karena selalu melihat gadis itu dihukum hormat bendera di pagi hari. Erin, Rein, Tiya, Yaya, kamar mereka tepat di depan
kamar Ega, Yunji, dan juga sekarang Kirea. Terkadang mereka berempat juga sering mampir kala bosan untuk bercerita atau bermain game bersama.

Mey dan Yuna, kamar mereka berada di paling ujung koridor dekat tangga naik ke lantai 3. Yunji mengenali mereka karena Yunji sering di sapa tiap kali mau naik ke lantai 3 oleh mereka.

Kemudian yang terakhir Yunji kenali adalah Dinda,
gadis paling cantik yang sudah kesekian kalinya kepergok menyelundupkan handphone yang didapati entah dari mana agar bisa chat-an dengan pacarnya di sekolah lain.

Yup, hanya itu saja, mungkin selebihnya Kirea bisa
tanyakan kepada Ega karena banyak juga teman sekelasnya yang berada di sini.

"Kalau lantai satu gimana?"

Yunji menggigit bibir bawah. "Bukannya lo udah tau
ya?"

"Iya udah, cuman gue 'kan gak tau tentang hal-hal yang ada di sana, kayak orang-orangnya, dan juga peraturannya.

Gue gak ada baca tuh tentang peringkat terbawah, emang mereka menderita banget ya?"

Yunji mengangguk kecil. "Gitu deh, gue juga susah
jelasinnya."

Memasang wajah super penasaran. "Wah, gila banget.

Terus emangnya orangtua mereka gak pada marah apa ya anak-anaknya di kayak giniin, kalo gue sih mending demo." Kirea menyerocos sedangkan Yunji menanggapi dengan senyum tipis tapi sedikit kaget.

"Kan, orang-orang yang tinggal di sini itu emang anak yang terlantar, yatim piatu atau memang gak ada yang ngurus. Kita di sini karena dipungut sama orang yang nemuin kita atau diambil dari beberapa tempat penitipan anak."

MEMANUSIAKAN MANUSIA (TAMAT)Where stories live. Discover now