exstra part

3.1K 68 4
                                    

Beberapa tahun kemudian.sikembar sudah beranjak remaja tak sangka waktu begitu cepat lora mengingat masa-masa dimana ia dan Fabian berjuang bersama.tapi sekarang tuhan menganugerahkan dua buah hati bagi mereka membuat semuanya jadi lebih indah .lora memeluk tubuh kekar Fabian menikmati udara yang masuk melalui celah -celah kecil."terima,Fabian untuk semua ini kamu yang telah memberikan warna dalam hidupku"ungkap,lora dengan senyum bahagia ia tidak bisa melukis kan betapa baiknya tuhan kepada nya.

"Seharusnya aku yang berterima kasih kepada kamu sayang"tutur,balik Fabian dengan sentuhan yang lembut dipipi istrinya itu.

Pintu mereka seperti ada yang mengetok ia pasti sudah menduga pasti itu ulah anaknya yang menggangu kemesraan mereka .lora melepaskan pelukannya beranjak dari tempat tidur untuk membuka pintu kamarnya",kenapa "?tanya lora,meninggalkan kepalanya kala melihat raut kusut anaknya .
"Mom,liburan yuk"ajak gebriel dengan tatapan memohon membuat lora tidak tega pada mereka berdua.

Lora menghembuskan napasnya sejenak memikirkan apa yang dikatakan anaknya barusan"mom,sih pengen tapi nga tahu boleh ngga sama Daddy tanya sana?"Fabian mendengar namanya langsung menghampiri mereka bertiga karena ia juga penasaran dengan apa yang dibicarakan istrinya.

"Dad,liburan yuk"ajak,lagi Gabriel ia tidak putus semangat berusaha mengajak orang tuanya.

Fabian pun mengganguk bertanda ia setuju."yey,asik gav kita liburan "sorak,Gabriel turun kebawah menghampiri saudara kembarnya membuat Gavin yang sedang meminum tersedak akibat suara kakaknya yang terdengar hingga penjuru rumahnya.

"Berisik,bego"peringat,Gavin dengan tatapan kesal menmbukam mulut kakaknya dengan tanganya.

Sedangkan lora dan Fabian hanya tersenyum tipis melihat mereka berdua tumbuh menjadi sosok yang periang."kita mau,liburan kemana fab"?tanya lagi,lora menghadap kearah suaminya menunggu jawaban dari mulut Fabian.

Fabian menggaruk tengkuknya yang tidak gatal ia tidak tahu liburan kemana "aku,juga nga tahu sayang terserah kamu mau liburan kemana aku ikut aja"ujar,Fabian dengan bingung.

Ck,pasti kebiasaan suaminya begitu menjawab saja bisa tapi giliran ditanya hanya bilangnya tidak tahu ."oke,kita liburan kepantai aja lagian kita juga belum pernah kesana"usul,lora yang diangguki oleh Fabian.

Lora segerah mempersiapkan semuanya yang akan dibawah nanti dan diperlukan disana sekalian ia ingin refesing dari urusan rumah tangga.

"Gimana,udah selesai semuanya sayang"?tanya lagi,Fabian .

Lora pun mengecek ulang kembali barang yang akan digunakan"ngga ,yaudah yuk jalan"Fabian dan lora pun keluar dari kamar berjalan menuju kearah garasi yang sudah terdapat kedua anaknya yang menunggu sambil menggendong tas ransel dipunggung mereka masing-masing.
.
Mereka pun meninggalkan pelataran rumah menyusuri jalanan yang sepi dan pepohonan yang rindang membuat sejuk sekitar nya.,selama diperjalanan suasana menjadi ramai karena celotehan dari mulut sikembar membuat mereka tertawa.

"Koh,gue sih gav Lo kali"ujar,Gabriel memeluk bahu adiknya berada disamping dengan sedikit keras.

"Dih,koh gue sih Lo kali "gavin pun menjitak,kepala Gabriel membuat sang empunya meringis kesakitan .

Lora melerai mereka berdua kalau tidak bisa mereka akan perang kedunia karena hal sepeleh doang.tidak terasa mereka berdua sudah sampai dipantau yang memang Fabian sewa untuk keluargan kecilnya."bagus yah,dek"ucap,Gabriel membuka kacamata yang bertengger manis dihidungnya.

"Norak,Lo bang "ujar gavian menggambil tas ransel mereka lalu menuju villa yang berada disana.

Rencana nya mereka berempat akan menginap selama lima hari sini .lagian lora senang bisa menikmati kebersamaan bersama suaminya lagi ."gab, snorkeling yuk"ajak Gavin yang sudah memakai baju khusus untuk menyelam dilautan biru itu.

"Siap,tunggu gue sebentar lagi selesai ini"tunjuk Gabriel yang sedang memakai perlengkapan untuk snorkeling.

Sedangkan dua sejoli fabian dan lora menikmati kebersaaman mereka berdua melihat pemandangan pantai yang begitu indah di hadapan mereka"Indah,yah Fabian"ungkap,lora menyenderkan kepalanya didada Fabian.

"Memang,indah sama seperti kamu sayang "jawab,Fabian mengecup lembut rambut lora yang harum.

Kapan lagi mereka akan menikmati momen ini .seperti dulu lagi sekarang mereka sudah berbeda mereka bukan lagi sepasang sejoli yang sedang dimabuk asmara tapi sudah dinobatkan sebagai kedua orang tua dari sikembar yaitu Gabriel dan Gavin Itu anak mereka.

Kebiasaan orang tuanya selalu saja bermesraan entah dimana"gav,kageti mom dan dad yuk"tutur,Gabriel mengakat sebelah alisnya.sedangakan gavin mengganguk saja menuruti perintah mereka.

Sebenarnya mereka hanya iseng saja sehabis snorkeling Gabriel dan Gavin tidak sengaja menemukan orang tuanya yang sedang menatap kearah pantai melihat pemandangan itu.dengan gerak pelan mereka berdua berjalan mendekati lora dan Fabian yang sama sekali tidak mengetahu keberadaan mereka berdua .

"Dooor,ayo lagian ngapain"teriak,gebriel menggagetkan mereka berdua yang sedang kasmaran.

Fabian dan lora mengelus dadanya yang kaget akibat kelakuan jahil mereka berdua"nga koh sayang mom sama dad lagi liat pemandangan koh lagian udah selesai sih senorkeling nya sebentar amat"alibi,lora melepaskan pelukannya dari Fabian.

"Udahlah,mom bilang aja sih lagi pelukan sama dad"aku ,Gavin dengan tatapan selidik .

"Ngga koh sayang mom sama dad lagi liat pemandangan pantai lagian aja kali yang saalh liat"ujar,lora meyakikan mereka berdua.

"Udahlah,dek biarkan mereka berdua menikmati kemesraan nya kita mending pergi"usul Gabriel mereka pun meninggalkan lora dan Fabian menuju villa.

"Liat,tingakah lakunya mirip kamu tau"Rajuk,lora mengucerutukan bibirnya kedepan.

Fabian mencium bibir itu lalu kembali keobjek indah yang berada didepanya"anak kamu,juga sayang ".ujar ,Fabian.

"Anak aku,nga reseh dan nyembelin kaya mereka sama kaya kamu sifatnya ."ucap ,lora.

"Tapi kamu tetep sayangkan sama mereka berdua"iya sih benar apa yang dikatakan suaminya walaupun begitu ia tetap menyayangi mereka berdua .

Lora kembali memeluk Fabian melihat sunset yang sebentar lagi akan tenggelam karena baginya hal yang terindah adalah menikmati momen kebersamaan ini.

Keesokan harinya Fabian dan lora sudah diganti oleh suara gedoran pintu yang membuat mereka berisik siapa lagi kalau bukan ulah dari sikembar .dengan langkah gontai lora berjalan membuka pintu mengucek matanya agar pengelihatan tidak buram ."kenapa sayang ,mom lagi tidur"?tanya,lora dengan suara seraknya sehabis bangun tidur.

"Mom,ini udah jam sebelas "Gabriel menepuk jidatnya .

"Yah,koh mo ngga tau,sih"ucap ,polos lora .

Gabriel menarik tangan mommy agar keluar dari kamar karena daritadi perutnya sudah minta diiisi "mom,masakin makanan"Rajuk, Gabriel membuat lora harus memikat rambutnya yang panjang karena permintaan anaknya itu.

"Tangan, mom lepasin dulu dong gimana cara mom bisa masak kalau tangan mom aja kamu pegang"ujar,lora dengan reflek Gabriel melepaskan tangan itu .

Tidak butuh lama makanan pun sudah tertata rapi dimeja membuat anaknya berdecak kagum"wow,mom hebat bisa masak ini semua"kagum gavin melahap makanan yang dibuat lora tadi.

"Yaudah,makannya dilanjut mom mau kekamar dulu"lora menaiki tangga menuju kamarnya terlihat Fabian masih mememnjamkan matanya .

Tapi saat ia ingin mendekati ranjang ada tangan kokoh yang menariknya sehingga ia berbaring ditubuh Fabian."ih,kamu keselin deh"pukul lora pada dada suaminya itu.

"Tapi kamu,suka kan sayang"goda Fabian melumat bibir lora memainkan lidahnya dirongga dinding mulut lora.

Lora dan fabian Bahagia bukan karena mereka ,menikmati semunya ada kalanya rintangan dihidup mereka karena tidak ada jalan yang mulus tanpa adanya kerikil..

Vote,komen and baca

Thank you salam manis.

Aku nga pernah maksa kalian buat baca cerita aku ataupun ngevotenya ,tapi please kalau komentar yang sewajarnya aja jangan sampai buat hati penulis jadi hancur gara-gara komentar jahat kalian ngga semudah buat bikin karya kaya gini harus mikirin dulu gimana alurnya jadi aku sebagai penulis please kalau kemonter sewajarnya yah🙏.

with love you(END)Where stories live. Discover now