tersenyum

2.2K 68 2
                                    

Lora sudah siap dengan semuanya,rencananya hari ia ingin,bertemu Fabian dirumah sakit .ia melirik arloji yang ia kenakan
Dipergelangan tanganya.dengan pelan lora menuruni anak tangga satu persatu , terlihat pak Rahman telah berada didepan mobilnya dengan sigapnya ia membuka pintu belakang untuk lora lalu berjalan menuju ,pintu depan .

Biasanya ada Fabian yang,akan menyetir tapi sekarang berbeda.selama diperjalanan lora melamun menatap kearah luar jendela banyak sekali kendaraan yang memadati jalanan .mobil pun berjalan saat lampu hijau telah berganti .tak terasa ia sudah sampai di rumah sakit tempat dimana sekarang Fabian dirawat .ia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan suaminya.rasanya seperti tidak bertemu bertahun-tahun padahal baru kemarin ia berkunjung kesini ,menemai Fabian menjalani operasi pengangkatan kanker.

Pria itu,membuka pintu mobil lora pun keluar dari mobil ,memengang tas selempang yang ia kenakan ,"pak nanti,ngga usah ditungguin langsung pulang aja pak Rahman"ujar,lora yang diangguki oleh pria,tua itu.

Kakinya melangkah menuju ruangan Fabian terlihat semua orang memandanginya ,dengan kagum malah ada yang terang-terangan membicarakan nya.tapi lora mengabaikannya ia menganggap,itu hanyalah angin yang berlalu saja.

Lora membuka kenop pintu memperlihatkan Fabian yang tertidur diranjangnya ,dengan pelan lora menaruh tas yang digunakannya disofa lalu berjalan menuju kursi yang berada,dihadapan ranjang fabian.mendudukinya menatap sang empunya yang masih memenjamkan matanya ,ia berharap hari ini suaminya membuka matanya melihatnya ,ia rindu dengan pelukan Fabian segalanya,yang berada dalam diri,seorang Fabian arkana Pratama.

Tangan terulur menyentuh pipi suaminya mengelus nya sebentar ,lalu berpindah menuju alis Fabian yang menjadi tempat, favorit nya.lora membisikan sesuatu ditelinga Fabian ia pasti tahu suaminya itu mendengar disana.

"Aku sayang kamu ,Fabian sampai kapan kamu kaya gini apakah kamu ngga mau lihat anak kita nanti sayang,bangun yah kita mulai dari awal bersama keluarga kecil kita jangan pergi aku disamping kamu ."tutur ,lora tanpa sadar air matanya,telah jatuh membasahi pipinya teringat akan setiap,momen kebersamaan nya bersama Fabian.

Seketika ,lora langsung menghapus jejak air matanya ia tidak ingin Fabian melihatnya ,menangis .

Lo kuat,lora nga boleh cengeng Lo harus kuat"batin ,lora".

Ruangan ini ,hanya ada ia dan Fabian sedangkan orang tuanya ,dan mama Jessica telah pulang,karena ada urusan yang harus,diselesaikan.lora masih menggenggam jari fabian tapi kenapa lora , merasakan ada pergerakan dari tangan Fabian atau ini hanyalah perasaan nya saja.lora melihat kearah Fabian menatapnya sejenak.

Fabian mengerjapkan melihat sekelilinya ,pertama kali yang ia lihat adalah lora istrinya yang tengah menatapnya dengan tatapan bingung,dan penuh dengan pertanyaan seketika ,Fabian mengulum senyum mengelus rambut lora ,tanganya terulur mengusap pipi lora yang lembut .

"Aku,ngga mimpi kan "seru lora,dengan lucu membuat Fabian gemas dengan ,tingkah polos istrinya coba saja kalau ia tidak seperti ini pasti ia langsung menerkam habis-habis lora.

"Ngga,sayang kamu lucu deh"ujar,Fabian mencubit pipi lora yang tembem.

"Tadi, aku denger kamu cinta sama aku yah"ungkap, fabian".

Hah,kenapa Fabian bisa tahu kalau tadi ia mengatakan sesuatu ditelinga Fabian atau jangan-jangan,tadi Fabian hanyalah tidur pura-pura saja.sebenarnya ia mendengar perkataan lora.memang menyebalkan  suaminya."oh,berarti tadi kamu cuman pura_pura tidur yah"omel,lora mengangkat sebelah alisnya menatap sebal ,Fabian.

"Maaf,sayang jangan marah dong"ujar ,Fabian.

Lora memutar bola matanya malas."oke,kali ini kamu maafkan awas aja kaya gitu lagi ngga,aku maafin lagi"ancam lora,menujuk kearah Fabian.

Fabian,pun langsung memeluk tubuh mungil lora kedalam pelukannya yang terasa hangat ,mengecup sekilas puncak rambut lora."aku,sayang sama kamu Anaya Zalora tetaplah disamping aku walaupun apapun itu."Ungkap ,Fabian.

Lora hanya mengganguk,meresapi setiap bait perkataan Fabian yang mengandung makna yang terdalam,baginya terima kasih Fabian telah mengubah hidupku menjadi bahagia ,terima kasih suamiku telah mengubahku menjadi wanita seutuhnya .lora melepaskan pelukannya menatap manik mata elang itu,yang menyiratkan kehangatan ,sebisa mungkin lora menahan agar air matanya tidak menetes didepan ,fabian ia tidak ingin terlihat cengeng oleh suaminya ia harus kuat.

"Hai, anak Daddy apa kabar sayang sabar yah nak sebentar lagi kamu akan melihat dunia"satu,tendangan yang diberikan oleh anaknya membuat Fabian ,tersenyum bahagia akibat respon dari anak nya.

"Jangan,nakal sayang kasian mommy nya "elus,Fabian mendekat telinganya diperut lora yang sudah,membesar karena pertumbuhan buah hatinya yang semakin pesat.

Pintu ,ruangan terbuka menampilkkan Jessica yang tersenyum padanya .lora pun berdiri dari tempat duduknya menyambut Jessica dan memeluknya .ia sudah mengganggap Jessica seperti mamanya sendiri."mama ,kenapa ngga kabarin aku kalau fabian sudah sadar"?tanya,lora mengecurutkan bibirnya.

Jessica tersenyum melihat menantunya ,menyelipkan anak rambut lora ketelinga"itu bukan,mau mama sayang itu ulah suaminya kamu sendiri".jelas , Jessica melirik Fabian yang pura-pura tidak tau padahal dalam hatinya,ia gemas dengan tingkah polos istrinya.

"Awas,kamu Fabian"ancam ,lora menatap sengit Fabian .

"Yah,maaf sayang tadinya aku pengen kasih kejutan kekamu eh malah kamu ngambek."

"Tapi,kejutan kamu itu ngga lucu Fabian kalau aku kena serangan jantung gimana terus abis gitu aku mati gimana"cerocos lora,.

"Yah,ngga apa-apa sayang nanti aku cari istri lagi deh yang lebih cantik,dari kamu".canda Fabian,yang membuat murka lora terlihat,wajah lora yang telah menampilkkan amarah .

"Oh,gitu yaudah sana cari yang lebih dari aku"omel lora ,menatap kearah luar jendela enggan untuk ,menatap Fabian yang telah membuatnya jengkel dan kesal.

Dengan sabar,Fabian turun dari ranjang berjalan mendekati lora memeluknya dari belakang menenggelamkan dagunya pada bahu lora, tanganya mengelus perut lora yang buncit.

"Maaf,sayang aku cuman bercanda aku cinta kamu Anaya Zalora aku ngga mau kehilangan kamu "lirih Fabian,ditelinga lora membuatnya merinding mendengar ,ungkapan tulus dari suaminya waktu seakan berhenti melihat dua pasangan yang,tengah dimabuk asmara.lora membalikkan badanya mengelus pipi Fabian ,ia merasakan setiap sentuhan yang diberikan dari lora ."aku cinta kamu Fabian maaf  aku belum,jadi istri yang kamu inginkan aku masih jadi istri yang suka manja,belum  mandiri"tutur,lora menundukkan kepalanya .

"Stop,sayang kamu adalah istri aku menikahi kamu bukan karena aku ingin kamu bisa masak atau segalanya,tapi cukup kamu disamping aku sayang "lora memeluk,erat Fabian menumpahkan segalanya yang terpendam dalam dirinya .

Fabian mengelus punggung istrinya ,mencium pelipis itu menikmati momen yang tak akan pernah ia lupakan dalam,hidupnya terima kasih lora telah mengubah hidup ku menjadi lebih indah benar apa yang dikatakan orang ,lain senja dan pelangi itu indah,dipandang dengan mata bila tidak ada mereka langit tidak akan menjadi menarik.

Boleh dong kalian rikuwes nama anaknya lora ,dikolom komentar😊

with love you(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang