sakit?

2.2K 56 0
                                    

Daritadi,lora belum bisa memenjamkan matanya ia masih,ingin menatap wajah,fabian yang tertidur pulas tanganya terulur dengan sendirinya kearah ,wajah fabian mengelus pelan alis fabian ,yang tebal kemudian pada bulu mata yang lentik.kemudian ,lora turun dari ranjang mengambil buku diarynya ,menatap langit yang menampilkkan bintang yang bertamburan indah .dan mulai menggoreskan tinta,hitam pada kertas putih itu.

Ada kalanya waktu itu,cepat mengambil semua orang dari hidupku .ada kalanya juga langit gelap tapi sesaat setelah itu ada pelangi yang menerangi langit yang indah.ketika engkau memberikan sebuah kebahagia yang mendalam ,aku menikmati semua alurnya tapi rasa takut itu selalu mengintaiku disaat ini,saat kamu memberikan ucapan yang manis tapi itu bukan sebuah perkaataan melainkan semua ucapan,perpisahan yang sebentar lagi muncul untuk,merengut semua kebahagian itu.

Fabian,meraba kasur yang berada disamping nya .aneh kemana istrinya ia pun beranjak dari tempat tidurnya mencari keberadaan istrinya."lora,sayang kamu dimana"jerit ,fabian mencari ,lora dikamar mandi.

Tumben balkon terbuka tidak biasanya ,niatnya ingin menutup pintu kembali,tapi saat melihat sesosok wanita yang ia cari berada dibalkon ,segerah fabian menghampiri lora yang,sedang menulis dibuku kesayanganya"hei,sayang kamu lagi ngapain aku dari tadi,nyari kamu"khawatir,fabian .

Lora,menutup buku diary menoleh kearah fabian yang tengah memeluknya dari,belakang."aku daritadi,disini "sahut,lora dengan nada lembut."kita,masuk kedalam yah dingin ngga baik buat kesehatan kamh."satan fabian ,menuntun lora masuk kedalam kamar,menutup kembali pintu balkon.

"ada,yang ingin aku ngomongkan"lirih,lora membalikkan badanya menatap fabian."apa,sayang"balas,fabian mengecup bibir lora sekilas dan kembali menatap sang empunya.

"nga apa-apa ngga ada yang diomongi tadi aku cuman ,pusing sedikit makanya jadi begini ."tukas,lora menaiki tempat tidur berusaha memenjamkan matanya walaupun sulit,bibirnya seakan keluh untuk berbicara ."kamu,terlihat pucat sayang apakah ada yang disembunyikan dariku ,fabian semuanya berbeda kata-katamu seakan ingin berpisah dariku dan meninggalku jauh"batin lora,berusaha tegar ia tidak,lemah".

"kenapa ,sayang "?tanya,fabian mengerutkan alisnya kala melihat raut muka lora yang gusar ."nga apa-apa mungkin ,sakit pinggang efek dari kehamilan aku yang,bertambah besar belumlagi kembar"ungkap,lora dengan senyum meyakikan.tangan fabian terulur keperut lora yang sudah sedikit membuncit"anak daddy apa kabarnya ,jangan nakal yah nak kasian mommy"satu,tendangan mengejutkan fabian ,membuat lora meringis kesakitan akibat ulah anaknya,yang berada didalam perut.

"sayang,dia nendang."tutur fabian,mengangkat baju lora hingga ,menampilkkan perut buncitnya ."aku mau,kelak nanti dia mirip kamu sayang.

"kalau ,aku pengenya mirip kamu biar ada yang jagain aku."ujar ,lora".

"jangan,kaya tadi yah nak kasian mommynya kesakitan"lirih,fabian seakan-akan anaknya dapat mendengar perkataan.lagi-lagi anaknya menendang ,hingga lora harus menggigit bibir bawahnya karena menahan,sakit akibat tendang anaknya.fabian memeluk tubuh mungil itu,walaupun ia tidak bisa leluasa dahulu karena perut besarnya yang,menghalanginya"tidur,sayang aku nga mau kamu sakit"gumam ,fabian.akhirnya ia bisa memenjamkan mata ,walaupun sedikit sulit ,tapi ia paksakan .

Mereka ,sekarang berada dirumah mereka yang dulu  lora tidak ingin merepotkan mamanya ia ,ingin melakukan kewajiban sebagia istri bagi fabian ,dengan baik lagipula disini terdapat ,biinah dan pak rahman yang,menemainya kapanpun.?fabian saja ,yang selalu khawatir denganya takut terjadi apa-apa dengan kehamilanya.

"sayang,kau berangkat dulu ingat jangan lupa minum vitamin ,makan sayur bla bla ."tutur,fabian mendekati lora mengecup kening lora ."anak,daddy jangan nakal".ingat ,fabian didepan perut lora dan mengecup sekilas perutnya.

Lora ,meminum susu khusus ibu hamil tadi yang,sudah dibuatkan oleh fabian sebenarnya ia mual harus meminum susu itu.belumlagi bau nya yang membuatnya mual .tapi ini untuk anaknya ,ia tidak boleh egois memikirkan ,dirinya sendiri.

"nyonya,biar saya aja yang beresin"ucap,biinah saat melihat lora membersihkan meja makan ,karena ia sudah diperintahkan oleh fabian istrinya itu tidak boleh mengerjakan hal-hal yang berat mengingat ,lora sedang mengandung.

"bi ,biar saya aja lagian cuman beresin aja nga apa-apa ."tukas,lora mengambil piring kotor ,menaruhnya kewastafel .

"terserah nyonya aja "jawab ,bi inah membantu lora memberaskan bekas sisa ,makanan di ruang makan.

Setelah selesai melakukan hal itu lora ,berjalan menuju taman belakang rumahnya.ini adalah tempat favoritnya mengisi waktu luang ,sengaja ia desain seperti di pegunungan agar terasa sejuk dan,seakan-akan berada dipegunungan.

Bi inah,membawakan kue ringan dan minuman untuknya."bi nga lagi ngapain kan ,temenin saya dong disini"pinta lora ,dengan sedikit memelas.lagian bi inah juga tidak ada kerjaan .bi inah menyiyakan permintaan lora.dan duduk disamping nyonyanya.

"bibi punya ,anak"?tanya lora menoleh ,pada biinah.

"punya ,nyonya suami sama anak saya tinggalnya dikampung makanya jarang kesini."balas ,nya dengan ramah. "menurut ,bi inah gimana sih sikapnya fabian".seru ,lora pada dasarnya ia ingin mengetahu sifat aslinya fabian dengan orang lain,apakah angkuh atau sombong?.atau justru kebaliknya?.

"kalau,tuan itu menurut saya orangnya baik,ramah suka berbagi tampan pula".ungkap,bi inah dengan wajah,polosnya membuat lora terkekeh oleh tingakah laku asisten rumah tangganya ini.

"nyonya saya kedapur dulu ,masih ada tugas yang belum selesai."tutur ,bi inah yang diangguki lora,menatap punggung itu dengan tersenyum.

Mendingan ia kekamar apalagi cuaca hari ini ,sepertinya bumi ingin menjatuhkan ,air dari permukaan awan.ckk,berantakan sekali kamarnya belumlagi,pakain dilemari pasti ini kerjaan fabian suaminya yang asal menarik saja.dengan cekatan lora membersihkan kasur menatanya semenarik ,mungkin beralih kelemarinya yang begitu berantakan ia,pun memisahkan baju kotor dan baju bersih ,tapi tidak sengaja map bersampul coklat jatuh,dengan sendirinya.

Dengan penasaran ,lora membuka map itu dengan perlahan inikan kertas rumah sakit .ia menutup mulutnya saat membaca kertas itu yang menunjukkan bahwa suaminya fabian ,mengindap penyakit ganas ini .kenapa harus ia sembunyikan darinya ?apa,iya tidak boleh tahu keadaan suaminya?,istri apa macam apa ia  tidak mengetahui keadaan suaminya?.

"sayang aku pulang"teriak,fabian dengan suara keras aneh ,tumben rumahnya sepi kemana istrinya apa,mungkin ia sedang dikamar?.fabian menaiki tangga menuju kamarnya ,membuka pintu secara perlahan takut membangunkan sang istri.betapa terkejutnya melihat ,lora sedang membaca tentang penyakitnya ,apa iya ini adalah waktu,tepat untuk memberitahukan sebenarnya pada lora.apakah ia siap harus,kehilangan nya untuk kedua kalinya?.

"jelasin,aku sekarang fabian kenapa kamu ngga cerita"jerit ,lora melempar map itu dihadapan fabian.

"aku ,bisa jelasin"tukas fabian,dengan lembut."aku,sakit sayang kanker darah ,tapi aku terus berjuang demi kamu demi anak kita,aku ingin terus bersama keluarga kecil kita aku ngga mau kamu mikirin,aku ngga mau kamu sakit ,cuman gara-gara aku."fabian terus menjambak rambutnya menyalurkan rasa sakitnya.

Lora,menarik dagu fabian menampilkkan mata elangnya."tatap,mata aku sayang."tanganya terulur mengusap air mata ,fabian yang turun dipipi ,tirusnya"hal,yang terindah adalah saat bersamamu sayang aku istri kamu,sudah sewajarnya aku disamping kamu."ujar,lora memenjamkan matanya,berusaha menggapai bibir itu.walaupun hatinya ,berusaha menerima ini semua .mimpi nya susah terjawab .

"auuuh ,sakit"rintih,lora memengang perutnya karena dengan spontan anaknya menendang.

"anak daddy ,nakal yah kasian mommy sayang"fabian berbicara ,didepan perut lora menciumnya.membuat lora terharu hingga meneteskan air mata.

with love you(END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora