keluarga kecil

2.5K 53 4
                                    

Suara tangis Gabriel dan Gavin,membuat suasana rumah mereka menjadi lebih ramai.membuat lora menikmati peranya sebagai seorang mommy bagi mereka ."sayang,mom disini jangan nangis yah"lora,berusaha menenangkan Gavin,yang daritadi menangis aneh,padahal ia sudah memberikan asi tapi sang anaknya tidak ingin berhenti.sebenarnya ia lelah daritadi tapi bagaimana lagi ,ia tidak ingin menyewa baby sitter .karena baginya disaat inilah ia ingin menikmati peran nya sebagai seorang ibu bagi ,kedua buah hatinya.

"Sayang,aku pulang"teriak,Fabian dari bawah,ia mendengar suara tangis sang anak dari kamar bayi ,dengan langkah cepat Fabian berjalan menuju kamar buah hatinya .ternyata anaknya sedang menangis .

"Kenapa,sayang"cicit,pelan Fabian ia tidak ingin membangunkan ,Gabriel sang anak yang sedang tertidur pulas diranjang bayi.

"Aku,ngga tahu Fabian gavin daritadi nangis terus aku udah kasih asi tapi dia ngga mau"jawab,lora dengan pasrah menatap manik mata sang anak yang mirip dengan Fabian.

Fabian mengambil ,alih Gavin dari tangan lora menenangkan sang anaknya . betapa takjubnya lora melihat anaknya digendong oleh Fabian ,ia tidak menangis lagi malahan tertidur di dada bidang Fabian ,sambil mengemut tanganya.ia membaringkan Gavin ,disebelah Gabriel sang kakak.lora menatap buah hatinya dengan tersenyum betapa baiknya tuhan padanya memberikan kebahagiaan yang bertubu-tubi padanya.

lora menatap buah hatinya dengan tersenyum betapa baiknya tuhan padanya memberikan kebahagiaan yang bertubu-tubi padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini Gavin dan Gabriel saat tidur lucu kan?.

"Sayang,aku kangen"peluk,Fabian dari belakang menghirup aroma dari tubuh lora .

"Aneh,kamu udah jadi seorang daddya tapi manjanya sama aja kaya anak ABG"canda lora ,"

Fabian,memutar badan lora menghadapnya mengelus ,pipi istrinya lalu mencium bibir yang menjadi candunya setiap hari ,rasanya tanpa mencium bibir lora terasa ada yang berbeda baginya.

"Tapi,kita ngga kaya dulu sayang"lirih Fabian,dengan muka melasnya.

Lora ,menghembuskan napasnya dengan kasar lalu melihat objek yang berada dihadapannya."sayang,aku tahu kita ngga kaya dulu bisa bermanja-manja ,tapi aku janji bakal disamping kamu Fabian arkana Pratama suamiku"ungkap,lora lagi-lagi ia meneteskan air mata didepan fabian,padahal ia tidak ingin cengeng didepan suaminya itu tapi sayang air matanya sudah menetes,mendarat sempurna dipipinya.

"Jangan,nangis sayang aku cuman bercanda aku cinta kamu sayang llove you too"tutur ,Fabian membawa lora kedalam pelukannya mengusap pelan rambut lora yang panjang.

"Udah,pelukannya malu tau"lora melepaskan pelukannya ,Tersenyum kembali pada Fabian.

"Oooek,oekk"suara Gabriel,memecahkan mereka berdua,sebenarnya Fabian kesal tapi bagaimana lagi ia sudah menjadi seorang Daddy?.

Lora menjauhkan ,diri dari Fabian berjalan menuju ranjang anaknya mengambil Gabriel lalu menyusuinya .sebenarnya Fabian ingin seperti anaknya yang selalu dimanja ,tapi ia harus mengalah demi buah hatinya yang masih kecil.

"Sayang ,udah dong kasian mommy nya"lirih,Fabian mengganggu Gabriel yang sedang asyik mengemput payudara lora .menatap sinis Fabian "Fabian,ngga baik kamu ngomong kaya gitu sama anak kita "tegur,lora dengan sedikit membentak membuat Fabian ciut dan hanya bisa diam memperhatikan anaknya yang asyik menyusui.

Setelah selesai dengan tugasnya,lora menuju kamar nya ,ia membuka pintu kamar yang menampilkan fabian yang sedang tidur memugunginya .sebenarnya ia lelah ,karena peranya sudah berganti menjadi seorang ibu belum lagi suaminya yang ingin terus dimanja .lora mendekati Fabian memeluknya dari belakang "kamu,masih marah sayang aku ,minta maaf tadi aku benar-benar cape karena seharian aku harus ngurus Gabriel sama Gavin yang rewel"jelas,lora dengan gemetar.

Fabian membalikkan badanya menatap lora menarik dagu sang istri yang menampakkan kesedihan dalam matanya ."aku,yang harus nya ngerti sayang "ujar,Fabian mengecup mata lora .

"Yaudah,sayang tidur yuk aku tahu kamu cape".lora pun mengganguk menenggelamkan kepalanya pada tubuh hangat Fabian.

Biarlah,tuhan yang menentukan ending dari cerita mereka cukup ia dan Fabian bersaam keluarga kecilnya menikmati setiap momen kebersamaanya.

Keesokan harinya lora terbangun dari mimpi indahnya ,tapi tumben tidak ada suara tangisan anaknya ?.dan Fabian kemana perginya ia?.dengan cepat lora turun dari ranjang berjalan menuju kamar anaknya tapi ,saat diliat hasilnya nihil kemana anak dan suaminya"bi,liat Fabian Gabriel sama Gavin ngga"?tanya ,lora dengan panik takut terjadi sesuatu dengan mereka bertiga.

Bi inah,menunjukkan taman belakang yang terdapat suaminya dan anak-anaknya yang sedang bermain ."makasih ,Bu"lora pun,menghampiri mereka bertiga yang sedang bermain.fabian tidak menyadari bahwa ada lora yang sedang melihat mereka dari dekat.

"Aku,kirain kalian kemana"lora menghembuskan napasnya dengan lega .Fabian menatap istrinya dengan bingung "tadinya Gabriel sama Gavin nangis terus aku liat kamu lagi tidur pules aku ngga tega sayang abis itu aku ajak,mereka ketaman belakang sekalian berjemur "jelas ,Fabian.

Suaminya itu membuatnya terserang penyakit ,jantung saja "nga apa-apa tapi,ingat lain kali kamu harus minta izin keaku kalau mau kemana"nasihat lora.
"Siap ,bos".

Lora beralih menatap anaknya yang sedang tersenyum geli padanya akibat ia memarahi Fabian gara-gara ulahnya."kenapa,sayang seneng yah ngeliat Daddy dimarahin sama mommy "ujar ,lora mencium mereka bergantian.

"Har,ini kita kerumah mama yuk udah lama kita ngga kesana"ide lora ,Fabian menuruti kemauan lora.

"Sekarang,kita mandi dulu sayang"ajak lora menggendong buah hatinya masuk kedalam rumah.fabian mengekori lora dari belakang setelah selesai lora memakaikan baju kembar untuk mereka berdua."selesai"ujar lora melihat buah hatinya yang sudah rapi dengan baju berwarna biru langit.

"Udah, selesai sayang sana tinggal kamu yang belum loh biar aku yang jagain mereka "suruh ,Fabian.

"Jagain,yang benar awas aja sampai mereka nangis"ancam lora,.

"Ya Allah,sayang aku ini Daddy mereka aku ngga akan nyakitin mereka"ujar ,Fabian meyakikan lora.

Lora menutup ,pintu kamar anak mereka yang tersambung dengan kamarnya."liat,sayang mommy marah"fabian,mulai mengajak mereka berbicara membuat Gabriel dan Gavin tertawa melihat tingkah laku Daddy yang ,takut pada mommy nya.

Akhirnya tidak butuh lama lora sudah siap dengan dress bunga yang membuatnya semakin terlihat seperti anak remaja lainnya."udah,nih ntar keburu kesiangan lagi"ajak,lora menggendong Gavin,sedangkan Fabian menggendong Gabriel.

Mereka pun meninggalkan pelataran rumah menuju rumah Mila dan Vero untungnya saja hari ini,jalanan tidak terlalu macet jadi tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai dikediaman ruang mila dan vero.fabian dan lora keluar bersamaan dari mobil ,yang disambut ramah oleh pelayan rumah ini"aduh,mbak lora anaknya ganteng sama kaya bapaknya"puji ,pelayan wanita yang membuat Fabian yang berada disamping mengangkat alisnya .

Lora memberikan senyum tipis pada perempuan itu lalu pergi meninggalkan perempuan itu.mila yang berada diruangan keluarga kaget dengan datangnya lora dan Fabian beserta cucunya."koh,nga ngabarin mama sih kalau mau kesini sayang"ucap,Mila berdiri menyambut kedatangan mereka.

"Surprise mah,"bisik,lora.

Vero yang,melihat itu bahagia bisa melihat putri satu-satunya itu bahagia bersama orang yang tepat."cucu opa,sini sama opa"Vero ,mengambil Gabriel dari Fabian menciumnya berkali-kali karena pipi gembul sang anak.

Vote and komen.

Lanjut atau end nih?.komentar oke
Thank you

with love you(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang