kembali lagi

3.3K 90 0
                                    

Fabian berjalan,menyusuri gedung yang sudah tidak terpakai dimana fania sekarang disekap oleh,anak buahnya.

Ia mendorong pintu besi itu memperlihatkan fania yang meronta meminta ampun kepadanya.tapi sayang fabian sekarang sudah tidak tertipu lagi dengan muka busuk yang dimilik,oleh fania fabain menarik dagu fania dengan gara-gara dia lora istrinya kritis ia akan membalas semua ini

"hei,fania apa kabar"fabian memainkan rambut fania sekali-kali ia menjambak rambut nya.

"apa,yang ingin kau katakan fania kepada ku bahwa ini semua adalah jebakan ,tapi syang fania aku tak sebodoh apa yang kau pikirkan tentang aku"fabian mengluarkan benda pipih itu kepada fania,dan memperlihatkan semua watak,asli fania dibelakangnya

Fabian menyetel rekaman yang dikirim dari rio sahabatnya tadi."kenapa,engkau berpacar denganya "ucap rio direkaman itu.

"aku hanya ingin,duit dan hartanya saja bodoh setelah ia bangkrut akan kutinggalkan ia dan mencari yang,lebih kaya "balas ,fania dengan tertawa.

Fabian mematikan rekaman itu,menaruh ponselnya pada saku celana "fania ,ucapkan selamat tinggal kepada dunia,karena sebentar lagi kau akan membalas apa yang dirasakan lora isteri ku."fabian mengisahratkan kepada anak buahnya ,untuk menjahtukan ,fania dari lantai atas.

Tugas nya sudah selesai sekarang,ia harus kembali kerumah sakit tempat ini dimana istrinya dirawat.fabian membuka pintu mobilnya ,mengendarai dengan kecepataan maksimal.ponselnya berbunyi menampilkkan nama orang yang telah melahirkanya "ada,apa mah,"jawab,fabian".

"lora,sudah sadar cepetan kesini"ini yang,ditunggu-tunggunya akhirnya tuhan mendengarkan doanya.

Fabian mematikan benda pipih itu,dan melajukan mobilnya dengan kecepataan tinggi ia tidak perduli dengan ocehan,para pengendaraan lain,untuk menyuruhnya berhenti.

Ia pun,membuka pintu kamar lora menampilkkan istrinya yang sedang,memperhatikanya dari atas sampai bahwa"kamu,udah bangun sayang"peluk fabian mencium puncak kepala lora .

Lora menatap,fabian dengan senyum mengelus pipi fabian dengan lembut seakan -akan benda dihadapanya ,sangat berharga."aku ,juga kangen sama kamu"ungkap ,lora menyatuhkan kening mereka,satu sama lain merasakan hembusan,napas satu sama lain.

Ia pun,mencium bibir lora yang membuatnya tergila-gila setiap.saat ia pun melumatnya bibir lora seakan-akan tidak ada hari esok saja.

saat ia pun melumatnya bibir lora seakan-akan tidak ada hari esok saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"ekkkh,ekkh"suara jesicca menyadarkan mereka berdua.

"ntar,aja kali ciumanya "jesicca , tersenyum bisa melihat,anaknya tersenyum kembali.

"aku cinta,kamu sayang anaya zalora istriku"ungkap fabian ,yang membuat pipi lora bersemu merah lora memalingkan ,wajahnya saat fabian melihatnya dengan intens.

"aku,juga cinta kamu my husband fabian arkana pratama".balasl ora tak kalah mesra kepada fabian.

Kapan,nih kalian mau ngasih kami cucu mama.pengen gendong cucu kalau bisa sih kembar ya kan pah"suara mila,memecahkan kemesraan mereka berdua.

"secepatnya mah"jawab fabian yang dipelotkan lora.

"aww,aww sakit sayang"rintih fabian langsung menyambar bibir lora .

Lora membereskan perlengkapanya,hari ini ia diperbolehkan pulang oleh dokter dengan syarat harus,menggunakan kursi roda daripada harus digendong oleh fabian,bisa-bisa ia menjadi pusat perhatian rumah sakit.

"sudah,semua sayang"fabian mengambil tas yang digunakan oleh lora.

Lora ,mengganguk bertanda semuanya sudah selesai lora mendekati ,kursi roda yang akan dikenakanya seperti orang lumpuh menurutnya tapi ia kan tidak lumpuh atau pun jatuh tapi  ia tau lora,tidak ingin memakai kursi roda itu.lora harus memakai  benda itu ,karena keadaan lora yang, belum sepenuhnya pulih dari kondisi kecelakaan yang,hampir merengutnya nyawanya.

Fabian,mendorong kursi roda lora begini saja sudah membuat perhatian semua orang yang berada dirumah sakit siapa sih yang,tidak mengenal fabian arkana sosoknya yang tampan dan kaya?.

Untungnya ,mobilnya sudah berada dilobby jadi ia tidak usah menuju parkiran mobil,"mau,digendong atau jalan sendiri"tawar fabian mengendipkan ,sebelah matanya.

"aku,bisa sendiri oke kamu ngga usah khawatir"lora ,berjalan menuju mobil,tapi mengapa kakinya seperti mati rasa apakah ini efek dari obat yang ia minum tadi.?

"kata,aku apa sayang mending digendong"dengan sigap fabian menggendong lora ,membuat mata mereka,menatap satu sama lain.

Fabian ,mendudukan lora dibangku belakang dengan,sigap pak rahman supir andalan fabian melipat kursi roda ,yang dikenakan oleh lora tadi.

Selama diperjalanan,hanya ada keheningan yang tersisa,fabian tertidur dipahanya sekali-kali lora mengelus rambut fabian yang wangi ,dengan aroma lavender ,bercampur dengan vanila kesukaanya.

Tak terasa mereka,sudah sampai ,dirumahnya ia pun,membangunkan fabian yang susah terlelap tidur "fabian,hey udah nyampe"lora menepuk pipi,fabian pelan.

"kenapa,sayang "fabian mengucek,matanya ,pandangan pertama yang ia lihat,adalah lora yang tengah,tersenyum kepadanya"tapi cium,dulu"tunjuk ,fabian dibibirnya.

"ngga,mau ah malu"

"oke,tapi kamu yang maksa lo sayang".fabian menempelkkan bibirnya ,dibibir lora yang begitu manis "malu,fabian lepasin diliatin sama,pak rahman tuh"fabian menggelengkan kepalanya,melihat lora yang tersipu malu.fabian mengendong lora,menuju kamar,mereka.

Fabian,pun membaringkan lora dikasur empuk itu,fabian juga turut ikut membaringkan tubuhnya disamping lora,tapi lora masih mengingat ucapan nya yang ingin ,berpisah lora,mengingat kejadian dulu membuat lora,sakit hati tapi,ia mencintai fabian tapi apakah,fabian mencintainya.?pertanyaan itu yang selalu ada dalam benak nya,apakah,fabian ,selama ini hanya kasian kepadanya ,?.

"ada,apa sayang dari tadi aku lihatin ada,sesuatu yang kamu pikiran"?tanya fabian menatap,manik mata lora,yang membuatnya merasa nyaman.

"apakah,kamu mencintai ku fabian"kata ,itu yang selalu lora,ingin katakan pada fabian,mungkin hari adalah hari yang tepat untuk mengatakan itu ,pada fabian.

Lora,turun dari ranjang itu ia sudah tau jawaban dadi,fabian"sudah,lupakan saja itu hanya omong kosong."
Fabian menarik tangan,lora membuatnya ikut kembali lagi berbaring,bersama fabian"boleh,kah aku belajar mencintaimu sayang walaupun,hatiku masih dimiliki fania,tapi aku berusaha mencintai mu"balas fabian,mengusap rambut lora yang,hitam.

Lora,lupa dimana didiary berwarna biru yang selalu ia ,bawa kemana-mana .baginya diary itu sangat berharga ."fabian,kamu lihat diary warna biru ngga"lora mencari ,diary itu dimana-mana tapi,hasilnya nihil .ia takut diary itu,dibaca oleh orang lain ,itu benar-benar rahasia,baginya.

Sebenarnya fabian,telah membaca isi dari lora tapi bagaimana ,harus menjawabnya",sebenarnya ,aku sudah membaca ,isi dari diary kamu sayng ,tapi aku udah izin pas kamu kritis maaf yah sayang"fabian meminta maaf,kepada lora,sedangkan lora hanya,tersenyum kepadanya tidak ada kilatan marah yang ada dimatanya ,hanya ada kehangatan .

"aku,ngga marah sayang, kamu juga kan suami aku jadi,kamu berhak buat baca tulisan diary aku.fabian sangat bersyukur ,memiliki lora dalam hidupnya ,yang tadi gelap menjadi warna-warni kembali ,terima kasih istri ku telah membuat kembali lagi, hidupku yang tadinya gelap,menjadi warna-warni bagai pelangi.

with love you(END)Where stories live. Discover now