🌺 • 42

549 61 14
                                    

Hey hey hey
Para kesayangan Tiwi
Tiwi mau ngucapin
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1441 HIJRIYAH
Bagi kalian yang merayakan
Tiwi mohon maaf apabila ada kesalahan selama mengenal kalian

Gak sabar nungguin cerita ini?
Kita langsung aja okey

Enjoy❤️

🌺🌺🌺

Entah bagaimana bisa Ela terdampar di cafe dekat sekolah bersama seorang laki-laki yang baru ia kenal. Namun entah kenapa Ela merasa sangat nyaman mengobrol dengan seorang Bastian yang notabennya humoris.

Sejak datang tadi, Bastian tak henti-hentinya memberi Ela lawakan kecil yang sukses membuat gadis blasteran itu tertawa. Tak jarang juga Ela nampak menjahili Bastian dengan melempari laki-laki itu tusuk gigi.

"Ampun La, kasian cafenya rugi tusuk gigi," ujar Bastian yang lagi dan lagi membuat Ela tertawa.

"Apaan sih lo, gak ada hubungannya kalik sama cafe rugi cuma karena tusuk gigi." Ela kembali melempari Bastian dengan tusuk gigi sembari tertawa karena ekspresi laki-laki itu yang menurutnya sangat lucu.

"Tusuk gigi juga berharga La, udah deh gue minta maaf." Seketika Ela memberhentikan aktivitasnya melempari Bastian tusuk gigi.

"Mukanya biasain aja kalik. Tambah jelek tau." Ela kembali tertawa membuat Bastian cemberut.

Lalu laki-laki yang duduk di seberang Ela menggeser kursinya menjadi di sebelah Ela membuat gadis itu menoleh.

"Mau ngapain lo?" tanya Ela namun tidak dihiraukan oleh Bastian.

Laki-laki itu sibuk mencolek es krim vanila milik Ela lalu mencolekkan es krim itu di hidung milik Ela membuat gadis itu sedikit memekik lalu cemberut menatap Bastian yang tertawa geli. 

"Nah kan cantik gitu," ucap Bastian di sela tawanya.

"Ihhh rese." Ela membalas perbuatan Bastian dengan ikut mencolekkan es krim itu ke pipi Bastian membuat perang es krim pun meledak.

***

"Ke rumah Aldi dulu kalik ya hihi," ucap Ela yang kini sedang berada di taksi setelah berdebat panjang dengan Bastian di cafe tadi karena laki-laki itu bersikeras untuk mengantarnya pulang.

Tak lama, taksi itu sampai tepat di depan rumah Aldi. Setelah membayar, Ela lalu berjalan masuk tentunya dengan ijin sang satpam. Suasana ruang tamu nampak sepi, hanya terdapat tas Aldi yang tergeletak begitu saja di lantai membuat dahi Ela mengkerut.

Setelah beberapa saat celingukan, akhirnya Ela melihat keberadaan sang asisten rumah tangga. "Eh Bi, Aldi mana ya?"

"Den Aldi ada di atas non."

"Ouh gitu ya? Yaudah Ela ke atas ya Bi." Ela lalu beranjak hendak ke atas untuk menemui calon tunangannya itu dengan wajah sumringan.

Namun sebelum itu, Ela nampak mengambil tas Aldi dan meletakkannya di sofa dengan tujuan agar tidak diinjak. Ela berjalan menaiki tangga dengan senyum merekah sampai telinganya menangkap sebuah suara teriakan membuat langkahnya terhenti.

Segera Ela berjalan mengendap-endap menuju sumber suara yang ternyata berasal dari sebuah ruangan. Nampak Aldrani terburu-buru masuk ke dalam ruangan itu membuat Ela makin penasaran. 

ANYELIR (SELESAI)✓Where stories live. Discover now