Pertemuan akan selalu menghasilkan dua hal. Bisa menjadi sebuah perpisahan, atau bahkan menjadi satu kesatuan.
Namun bunga anyelir itu seakan berkata lain padaku. Warna merahnya membuat aku sangat terenyuh karena itu berarti, dia sangat menyayangiku...
Hay Hay Hay Hay Para kesayangan Tiwi sekalian Pakabar? Baek? Buruk? Atau nggak keduanya? Bisa banget cerita
Siapa nih kira-kira yang nungguin ni cerita? Hayu angkat kaki Tiwi mau absen
Okedeh kita langsung ke inti aja ya Biar gak kelamaan
Enjoy❤️
🌺🌺🌺
Di sinilah Salsha berada sekarang. Di mobil manusia yang tadi pagi mengajaknya berangkat bareng ke sekolah.
Yap benar sekali.
Mobil seorang Alvaro Maldini.
Sedari tadi, mobil diwarnai dengan ocehan Aldi dan kemarahan Salsha. Seperti sekarang, Aldi tak bosan-bosannya menganggu kedamaian Salsha yang sedang membalas komen di blog kepunyaannya.
"Aldi diem kenapa sih? Fokus nyetir aja!" bentak Salsha saking geramnya dengan Aldi.
"Asik bener, chat sama mantan ya?" Godaan Aldi membuat Salsha menabok pundak Aldi dengan begitu kerasnya membuat cowok itu mengaduh kencang.
"Kasar," rengek Aldi membuat Salsha merotasikan matanya malas.
Dan setelah tabokan yang cukup tidak manusiawi, Aldi akhirnya diam dan berhenti mengoceh namun tiba-tiba Aldi memutar setirnya ke arah lain, yang tentunya bukan menuju rumah Salsha.
"Heh lo mau bawa gue kemana?! Jangan-jangan lo mau nyulik gue ya? Ngaku lo?!" sentak Salsha membuat Aldi meringis karena telinganya berdengung.
"Sebelum pulang, gue mau ngajak lo ke suatu tempat dulu," ucap Aldi dengan senyum misteriusnya membuat Salsha menggeleng pelan sembari menatap laki-laki yang ada di sebelahnya ini dengan aneh.
"Sok misterius lo. Gak cocok tau gak!"
"Yaudah sih diem dulu." Aldi masih fokus menyetir sambil sesekali bergumam kesal karena ada saja pengendara kampret yang menyetir seenaknya sendiri.
Sementara Salsha mulai fokus dengan jalan yang dilalui oleh mobil Aldi. Jalanan yang sangat asing di mata Salsha, mungkin karena Salsha jarang keluar rumah.
"Ini mau kemana?" tanya Salsha.
"Sttt mending diem dan nikmati dulu perjalanannya," ujar Aldi tanpa menoleh ke arah Salsha membuat gadis itu cemberut.
Hingga setelah 15 menit melaju, akhirnya mobil Aldi berhenti di sebuah toko bunga kecil di pinggir jalan.
"Tunggu di sini."
Tanpa basa-basi, Aldi segera turun dari mobil dan masuk ke dalam toko bunga tanpa peduli raut wajah Salsha yang sangat cemberut.
"Masak gue ditinggal?"
Tak lama, Aldi masuk kembali ke dalam mobil dengan sebuket bunga anyelir merah di tangannya membuat Salsha mengernyit.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
