🌺 • 23

739 64 8
                                    

Eyo balik lagi sama aku
Kenapa aku up lagi?
Ya anggap aja ini sebagai permintaan maaf karena malam Minggu lalu gak update
Pokoknya kalian stay safe and enjoy💕

🌺🌺🌺

Aldi mulai mendudukkan dirinya di antara Salsha dan Iqbaal. Ya benar, Iqbaal yang menyuruhnya kemari karena awalnya Aldi tidak mau bertemu dulu dengan Salsha.

Aldi menatap gadis di sampingnya yang kini tengah menatap lurus ke arah anak-anak yang sedang asik bermain air. Matanya nampak menerawang dengan pikiran yang sepertinya sedang kemana-mana membuat Aldi iba.

Ia arahkan tangannya lalu menepuk pelan bahu gadis itu membuat yang lamunan yang ditepuk buyar. Lalu Salsha tolehkan kepalanya untuk menatap Aldi yang kebetulan juga menatapnya intens.

"Gue ngerti gimana perasaan Lo sekarang Sal. Gausah sedih, karena Tuhan pasti udah nyiapin yang lebih baik buat Lo dibanding ini semua. Percaya sama gue," ujar Aldi sembari mengeluarkan senyum cerianya membuat tubuh Salsha seperti tersengat listrik lalu entah mengapa kedua ujung bibirnya kini terangkat dan melahirkan sebuah senyum tulus ala Salsha.

Namun seketika otak Salsha menemukan sebuah hal jahil untuk mengerjai Aldi. "Kenapa gue harus percaya sama cowok sok kayak Lo hah?" Ucap Salsha dengan kembali memasang tampang sok berkuasanya membuat Aldi juga Iqbaal tertawa.

"Karena gue tau Lo itu cuma caper sama anak kelas tapi aslinya Lo itu gak tau apapun. Atau bisa dibilang Lo tuh yang sok jadi cewek," ucapan Aldi diiringi tawa itu membuat bibir Salsha mengerucut lalu dengan segera tangannya menabok dengan keras bahu Aldi membuat yang ditabok hampir terhuyung ke belakang.

"O ya Sal, gue sama Iqbaal udah cariin nyokap Lo psikiater buat menghilangkan trauma yang ada dalam dirinya. Semoga nyokap Lo bisa sembuh biar Lo gak terus disalahkan," ucapan Aldi sukses membuat Salsha terdiam.

Bukan karena dia tidak suka mendengar bahwa ibunya bisa seperti dulu tapi dia hanya tidak menyangka kalau yang membantunya saat ini adalah Aldi. Satu-satunya cowok menyebalkan yang kehadirannya tidak diharapkan oleh Salsha.

"Nyokap Lo pasti sembuh Sal, yang penting Lo harus yakin dulu," sahut Iqbaal sambil menyesap vanilla latte kesukaannya.

"Gue tau Bal, tapi gue gak nyangka aja kalau yang bakal bantuin gue itu kalian. Para curut yang kehadirannya gak pernah gue harapkan," ucap Salsha sambil tertawa keras membuat kedua cowok itu cemberut lalu beberapa detik kemudian ikut tertawa.

***

Hari ini Salsha sampai di sekolah dengan senyum yang cerah membuat beberapa orang yang melewatinya memandang Salsha takjub karena selama ini Salsha tergolong orang yang jarang tersenyum.

"Salsha," panggil Raja membuat Salsha menoleh lalu tersenyum karena sudah lama rasanya ia tidak bertegur sapa dengan kekasihnya itu.

"Tumben kamu nyamperin, biasanya juga sibuk sama latihan turnamen," ujar Salsha dengan nada lembut membuat Raja gemas lalu mengacak pelan rambut Salsha.

"Hari ini lagi gak ada latihan Sal. O ya kemarin kamu ngechat minta ketemu ada apa? Ada masalah? Cerita sama aku."

Salsha hanya tersenyum menanggapi itu. Entah kenapa jantungnya yang biasanya akan berpacu sangat cepat jika berada di dekat Raja kini biasa saja. Malah ia merasa lebih nyaman dan aman jika berada di dekat Iqbaal atau Aldi.

"Gak ada masalah kok cuma aku pengen ketemu kamu aja."

"Nah ini udah ketemu berarti udah kesampaian kan? Ke kantin yuk temenin aku makan." Entah mengapa Salsha sangat ingin menolak permintaan Raja. Saat ini ia sangat ingin ke kelas dan ingin menanyakan sesuatu pada Aldi.

ANYELIR (SELESAI)✓Where stories live. Discover now