🌺 • 25

698 57 3
                                    

Eyo balek lagi sama aku
Author yang tidak pantas dirindukan hehe
Aku update cepet lagi guys
Untuk menemani karantina kalian di rumah
Pokoknya aku ingetin terus sama kalian buat stay safe ya
Enjoy💕

🌺🌺🌺

Boss besar
Gue udah tau alamat si Billa itu sal

Setelah mendapat alamat yang dituju, Salsha segera mencari kontak Aldi untuk memberitahu laki-laki itu.

Dia pasti senang.

"Halo," ucap Aldi di seberang sana.

"Di gue udah dapet alamatnya di Billa."

"Seriusan?"

"Masak iya gue bohong sih," ucap Salsha yang sudah mulai kesal.

"Hehe iya gue percaya. Besok pulang sekolah mau gak temenin gue?"

"Mau dong, kan udah janji mau bantu."

"Oke siap, makasi Queen."

Salsha tersentak mendengar panggilan itu. Baru kali ini Aldi sudi memanggilnya dengan sebutan itu.

Biasanya kan sok jijik.

***

Sejak tadi Breva menatap sang adik dengan tatapan heran karena Bella terus tersenyum memandangi ponselnya.

"Kenapa sih Lo? Daritadi gue liatin kayak bahagia banget. Dapet gebetan baru Lo?" Ucapan ngasal dari Breva membuat tangan Bella melayang lalu memukul punggung tangan Breva.

"Arghh.. sakit begok."

"Salah sendiri, ngomong asal jeplak. Lagian Lo kan tau gue ini jomblo."

"Terus?"

"Gue baru habis dapet sesuatu yang bisa menghancurkan citra baik seseorang."

"Astaga dek dosa Lo gituin anak orang. Emangnya siapa yang mau Lo rusak?"

"Yeee kayak Lo gak pernah kayak gitu aja dan Lo gak usah kepo dulu sekarang karena tanggal mainnya akan segera di mulai. Lo tunggu aja," ucap Bella dengan senyum penuh maknanya.

"Serah Lo deh, ayok pulang nyokap udah nyariin nih," ajak Breva yang diangguki oleh Bella.

Namun tanpa sepasang kakak beradik itu tau ada sepasang mata dan sepasang telinga yang sejak tadi mengintai setiap gerak gerik mereka. Dan orang itu bisa menyimpulkan kalau Bella akan membuat ulah besok di sekolah.

"Bal kenapa sih?" Ucap Steffi yang baru datang dari kamar mandi sembari menepuk pundak Iqbaal membuat yang ditepuk menoleh lalu tersenyum.

"Kenapa stef?" Ucap Iqbaal lembut.

"Harusnya tu gue yang nanyak sama Lo. Kenapa Lo mandang ke pintu cafe? Ada makhluk halus ya? Kok Lo gak bilang sih kalau punya indera keenam?" Ceroscos Steffi diakhiri dengan tangannya yang memegangi tengkuknya seperti orang yang tengah merinding.

ANYELIR (SELESAI)✓Where stories live. Discover now