ANYELIR (SELESAI)✓

🌺 • 13

Hai aku balik hehe
Seperti biasa kalok ada typo benerin ya💕

🌺🌺🌺

"Yaudah kalok Lo mau cerita, silahkan. Gue bakal jadi pendengar yang baik," ucap Aldi dengan senyum tipisnya.

"Bokap meninggal 2 tahun yang lalu karena kecelakaan pesawat trus nyokap frustasi banget waktu itu sampai nuduh gue. Katanya kalok gue gak mintak bokap cepet-cepet pulang, mungkin sekarang bokap masih ada. Nyokap marah banget sama gue dan mungkin sampek sekarang. Dulu beberapa hari setelah kepergian bokap, nyokap sering keluar malem trus pulang-pulang udah dalam keadaan mabuk,"

Air mata yang sudah Salsha bendung sedari tadi kini luruh dihadapan seseorang yang ia benci.

"Gausah dilanjut sal kalok gak kuat," ujar Aldi dengan nada lembut.

"Sekarang nyokap udah jarang minum dan keluar malem lagi tapi dia malah sibuk sama kerjaannya seolah pengen menghabiskan waktu dengan kerja terus. Sampek tadi, nyokap bawa cowok ke rumah."

"Bagus dong tandanya nyokap Lo udah iklasin bokap Lo dan berusaha melanjutkan hidup."

"Gue juga awalnya mikir gitu tapi setelah gue liat cowok yang nyokap bawa, seketika mood gue hancur," tatapan mata Salsha kini hanya tertuju pada jus alpukat di depannya.

"Cowoknya berandalan? Atau terlalu formal?" Tebak Aldi.

"Anak kuliahan," ucapan Salsha membuat Aldi menganga sampai hampir saja minuman yang sedang ia minum hendak keluar dari mulutnya.

"Seriusan? Anak kuliahan sama tante-tante? Idih seleranya," sadar akan ucapannya yang menyinggung Salsha, Aldi segera minta maaf.

"Tapi cowok itu gak nyadar apa berondongnya jauh banget?"

"Dia gak akan tau karena nyokap gak keliatan umur kepala 4," ucapan Salsha kini mulai sedikit ngegas.

"Maksudnya? Nyokap Lo nikah muda gitu?"

"Ish bukan gitu bego. Pas bokap masih ada, nyokap emang seneng banget rawat diri terutama wajah. Makanya dia keliatan 20 tahun lebih muda gitu," ucap Salsha yang membuat Aldi mengangguk.

"Salsha," suara itu tentu saja mengagetkan Salsha dan juga Aldi.

"Ngapain kamu sama cowok songong ini?" Suara itu membuat keduanya berbalik dan mereka menemukan Raja beserta gengnya.

"Ja aku sama Aldi cuma nugas bareng-"

"Harus sama dia? Kan bisa sama Steffi atau Iqbaal mungkin," nada Raja kini sedikit meninggi.

"Ya karena aku nemunya Aldi. Tadik gak sengaja ketemu di sini jadi ya gitu," ujar Salsha dengan nada gemetar dan Aldi bisa tau itu.

"Ya kan kamu bisa mintak diajarin sama aku. Kamu lupa aku kakak kelas kamu? Aku duluan dapet materi kamu," Raja sekarang sudah benar-benar mempermalukan Salsha dihadapan pengunjung cafe.

Aldi yang sepertinya jengkel kini berdiri, "maaf kalok sebelumnya gue terlihat seperti mengganggu hubungan kalian. Tapi kita di sini memang pure gak sengaja ketemu dan kebetulan gue ada tugas yang gak ngerti jadi gue nanyak dia dong."