🌺 • 3

1.1K 73 8
                                    

Hai sesuai janji aku update
Kalok ada typo plis benerin

🌺🌺🌺

"Balikin!" Bentak Salsha sembari berusaha meraih karet itu.

"Nih," ujar Aldi sembari menyodorkan karet itu namun sebelum tangan Salsha menjangkaunya, karet itu sudah kembali berada di atas kepala Aldi.

Dan itu membuat Salsha semakin marah. Alhasil ia cubit pinggang Aldi sekencang yang ia bisa dan itu sukses membuat Aldi memekik kesakitan.

"Aduhhh.. ganas amat. Iya gue balikin tapi ada syaratnya," ujar Aldi dengan tampang sok cool yang membuat Salsha ingin muntah.

"Apaan?" Tanya Salsha dengan nada tak suka.

"Eh jangan di sini deh ngomongnya. Gaenak, tar aja ya," ujar Aldi sembari memasukkan karet gelang milik Salsha ke saku celana abu-abunya lalu berjalan menuju bangku miliknya.

Salsha? Ia kini tengah bingung bercampur marah. "Stef ayok kantin," ujar Salsha kemudian membuat Aldi terkekeh.

Sepeninggalnya Salsha, Iqbaal lalu mendekat ke arah Aldi, "wow bro Lo hebat banget berani lakuin itu ke dia."

"Ngapain Lo musti takut sama orang sok berkuasa kea dia? Pakek segala dipanggil Queen ewww jijik gue," ujar Aldi sembari menatap layar ponselnya.

Alisnya mengkerut setelah melihat entah apa di layar ponselnya dan itu membuat alis Iqbaal mengernyit.

"Kenapa Lo?" Ujar Iqbaal seolah sudah kenal lama dengan Aldi.

Aldi yang tadinya fokus langsung mematikan ponselnya lalu menoleh, "hah? Gue gapapa," ya tentu itu alasan yang kadang mudah diterima tapi kadang sulit dipercaya tapi alasan itu tak cukup membuat hatinya yang gelisah bernapas lega.

🌺🌺🌺

Salsha mengaduk mangkuk baksonya yang sudah ia bubuhi sambal sebanyak 3 sendok makan. Ia masih tidak mengerti mengapa sekarang pikirannya tertuju pada syarat apa yang akan Aldi berikan.

Jujur ia tidak terlalu memusingkan karet gelangnya karena ia punya banyak di laci meja belajarnya. Tapi ia pusing dengan anak baru songong bernama Aldi itu.

"Eh diaduk mulu. Makan!!" Ucap Steffi sembari menyenggol singkat bahu Salsha membuat sahabatnya itu kaget lalu memasukkan perlahan sesendok bakso berisi kuah pedas ke dalam mulutnya.

"Hahhhhhh kok pedes?!!" Ujar Salsha sembari mengipasi lidahnya yang terjulur dan itu sukses membuat Steffi tertawa sampai semua mata tertuju pada mereka.

"Lagian ngelamun terus. Tuh bakso udah Lo masukin 3 sendok sambel," ucapan Steffi sukses membuat mata Salsha membulat. Bagaimana bisa ia makan bakso sepedas itu kalau ia punya maag?

"Yaudah ini buat gue aja. Lo pesen lagi gih," ujar Steffi yang tanpa ragu melahap bakso pedas milik Salsha yang merupakan kesukaannya.

"Idih ogah, gue minum es teh aja," ujar Salsha sembari menyeruput es teh manis yang mengalir segar di kerongkongan yang kering.

"Hai Salsha," ujar seseorang dengan nada yang bisa dibilang berteriak dari pintu masuk kantin membuat yang punya nama menoleh.

"Hai Bella.... sini deh," ujar Salsha.

Bella kini duduk di antara Salsha dan Steffi sembari meletakkan nampan berisi mie ayam dan jus jeruk yang ia bawa.

"Lama gue gak ketemu Lo semenjak ulangan akhir. Kemana aja Lo?" Ujar Salsha.

"Cuti berobat sebentar di USA," ucapan Bella benar-benar membuat hati Salsha tertusuk. Ia sudah tau riwayat penyakit jantung Bella maka dari itu dia tidak boleh sembarang dikagetkan.

"Tapi sekarang udah baikan dong," lanjutnya membuat senyum Salsha terbit lagi.

"Eh ya ngomong-ngomong Lo semester kemarin jadi juara umum 2 ya? Congrat bel," ujar Steffi yang notabennya friendly kepada siapa saja.

"Eh iya. Thanks... eh sal gue denger kelas Lo ada anak baru cowok ya. Ganteng gak? Buat gue boleh gak? Maklum gue jomblo hehe," ujar Bella membuat Salsha terkekeh. Si juara umum satu ini memang gas pol kalok urusan cowok ganteng.

"Iya ada. Biasa aja menurut gue," ujar Salsha membuat Bella mengernyit.

"Alah Lo mah semua dibilang biasa aja. Tapi kalok urusan kak Raja aja langsung gercep," ujar Bella sembari terkekeh dan itu sontak membuat pipi Salsha memanas.

"Eh noh orangnya baru diomongin," ujar Steffi yang kini menangkap sosok yang tadi sedang mereka bicarakan, Rajawali Satria Nugraha. Si kapten tim futsal SMA SkySun kelas XII IPS 1.

"Eh pada ngomongin gue ya?" Ujarnya sembari menatap lekat Salsha sementara yang ditatap hanya bisa memalingkan wajah dengan pipi memerah.

Raja lalu duduk di sebelah Salsha yang tengah mengaduk-aduk tidak jelas es teh manis yang sudah tinggal setengah.

Rajawali memang terkenal tampan, tinggi, dan sangat cool jika sedang bermain futsal. Hubungan mereka baru berjalan 6 bulan dan hal itulah yang membuat Salsha famous seperti sekarang tapi ia hanya bersikap sok berkuasa jika sedang berada di kelas. Selebihnya ia akan menjadi Salsha yang ramah atau bisa dibilang galak di kandang.

"Eh maap aja ni ya kita gamau ganggu. Babay," ujar Bella sembari mengajak Steffi untuk pergi meninggalkan mereka berdua.

Suasana kini sedikit canggung dan Salsha masih terlalu malu untuk menatap mata indah milik Raja. Raja kini gemas lalu menarik dagu Salsha agar menoleh ke arahnya.

"Nantik sore aku ada tanding futsal sama sekolah sebelah. Kamu nonton ya," ujar Raja begitu lembut membuat Salsha terbuai lalu mengangguk.

"Aku denger ada murid baru di kelas kamu. Cowok kan?" Salsha tau kemana arah pembicaraan ini.

"Iya. Kenapa kak?"

"Aku saranin jangan deket-deket sama dia. Dia gak baik aku liat," sudah Salsha duga. Pacarnya yang satu ini memang posesive dan entah mengapa Salsha bisa suka dengannya.

"Dia juga songong kak. Aku gasuka," ujar Salsha dengan nada yang memang sedikit manja jika sedang bersama Raja dan itu membuat Raja terkekeh lalu mengacak pelan rambut Salsha.

Raja memang sosok yang dingin dan suka acuh dengan perempuan. Tapi entah mengapa ia bisa sejatuh cinta ini pada seorang Salsha, sang adik kelas yang terkenal jutek.

"Kak aku mau ke kelas ya, udah mau bel. Kakak juga harus ke kelas gaboleh bolos," ujar Salsha membuat Raja kembali terkekeh.

"Ayok aku anterin," ujar Raja yang diangguki oleh Salsha.

Mereka lalu berjalan bersisian layaknya kekasih yang sedang mesra-mesranya. Tatapan iri banyak mengikuti mereka dan tak sedikit juga tatapan kagum mengikuti dari para adik kelas.

Di sisi lain, Aldi yang kebetulan lewat sambil bersiul pun menghentikan langkahnya dan juga siulannya. Ia melihat Salsha tengah berjalan beriringan dengan seorang laki-laki yang ia yakini itu kakak kelasnya dengan tangan si cowok merangkul pundak Salsha.

"Ouh udah punya pacar toh. Liat aja berapa lama Lo bakal betah sama cowok gak guna kayak dia yang sama sekali gapantes disebut kakak kelas," gumam Aldi sembari melanjutkan langkahnya dan juga siulannya.

🌺🌺🌺

Hai aku balik
Seneng banget gak ingkar janji hehe
Aku mau kalian komment sebanyak"nya
Hari apa kalian mau aku update
Okey
Thanks💕

ANYELIR (SELESAI)✓Where stories live. Discover now