stay

1.3K 202 52
                                    

#20.STAY

"Now suddenly you're asking for it back, Could you tell me, where'd you get the nerve? Yeah, you could say you miss all that we had, But I don't really care how bad it hurts, When you broke me first"





↬⚪●◑♧◑●⚪↫



Mau tahu apa yang yang paling menyebalkan? Dibela dengan orang yang paling kamu tidak sukai diseluruh bumi. Ah tidak, tidak! Seli itu bukan mau bela, lebih tepatnya caper!

"Ah, sok iye anjir! Carmuk lo, mak lampir!" kesal Aileen sembari membuka baju pramukanya dan mengkebas-kebasnya.







Tidak, ini tidak yang seperti kalian pikirkan! Aileen memakai dalaman!






Untungnya baju pramuka berlapisan tebal, jadi baju kaosnya tidak basah-basah amat.

"Udah Vin, dia cewek, gak boleh kasar!!" hujat Aileen menirukan Seli tadi sambil memonyong-monyongkan bibirnya.

"CAPER ADALAH SELI ANDRINA!!!"

Aileen menabok mulutnya setelah mengatakan itu. Dia tidak sadar jika ada orang disekitarnya. Beberapa orang memberikan reaksi tertawa, sampai bingung.

Aileen segera berlari ke arah Audrey, Andrea, Ali, dan Aska yang sedang bercakap-cakap.

"Gue pulang duluan ya," pamit Aileen.

Yang lain terlihat melemparkan tatapan bingung melihat baju Aileen yang basah.

"Hayoo... ngaku, abis main di Kali Ciliwung ya???" usil Ali yang mengundang tawa.

"Hahahaha, geblek lo!" kekeh Aileen. "Aska, ceritanya ala cowok uwu gitu dong mau nawarin gue pulang, tapi gue nya nolak gitu karena udah dijemput!"

"Eh, mau pulang sama gue gak?"

"Ihh ke gue, kok ke Dea!!" protes Aileen karena Aska malah menawarkan Andrea.

"Ban vespanya Aska kempes terus ego gara-gara boncengin lo!" usil Ali lagi.

"Tanggung jawab juga lo, mobil gue juga kempes kalo lo yang naikkin!" kompor Audrey tak mau kalah.

Aileen memutar matanya sebal mendengar ucapan dua sejoli itu. "Ngebully gue aja, kompak banget!!"

"Iri bilang bos!" ujar Ali dengan pose menaruh jari jempol dan telunjuk dibawah dagu.

"Jamet!" hardik Aileen langsung sambil pura-pura muntah. "Udah ah, mau pulang, daaaah!!"

Baru Aileen ingin pulang, tas-nya sudah ditarik saja, membuat dirinya termundur lagi. "Dijemput sama siapa lo? jarang-jarang makhluk kayak lo, yang kalo pulang minta tebengan tapi sekarang dijemput."

Aileen menyengir. Andrea memang sangat protektif. "Sama abang."

"Loh, abang lo tadi pagi justru minta gue yang anterin lo pulang, tapi gue gak bisa." ujar Aska menatap tajam ke Aileen, Aileen yang ditatap seperti itu menelan ludahnya. Tatapan tajam Aska terlihat menyeramkan.

"Jangan boong. Dijemput siapa? Kalo gak jelas, biar gue aja yang anterin lo pulang."

Aileen merasakan hawa mencekam, dia buru-buru mencairkan dengan tawa. "Ih!! Pada serius amat, maksud gue tuh abang gojek, bukan abang gue!"

"Mana liat hp lo!" perintah Aska.

"Belom dipesen, nanti aja depan pos satpam," jawab Aileen. "Lagian kenapa tiba-tiba lo jadi ngurusin gue pulang sama siapa, biasanya gak masalah."

STEP #DavAileen (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang