plan

1.1K 190 142
                                    

#17.PLAN








↬⚪●◑♧◑●⚪↫








Davin menghentikkan motornya kala mereka sudah sampai di garasi rumahnya, baik dia dan Seli pun melepaskan helm. Seli segera turun sambil melepaskan helmnya, setelah itu netranya menatap Davin. "Vin, makasih ya salam buat bunda, Kak Dara, sama ay,—"

Saat Seli akan pergi, Davin dengan cepat menahannya, membuat cewek itu menoleh dengan bingung. "Kenapa?"

Davin terlihat diam, cowok itu malah terlihat membuang pandangannya. Tak kunjung berkata, Seli jadi gemas sendiri.

"Davin?"

Davin akhirnya menoleh, seakan tersadar, lalu melepas tangannya di lengan Seli. "Lo Sabtu gak ada acara kan?" Seli yang menggeleng sebagai jawaban, membuat Davin melanjutkan kata-katanya. "Dateng sama gue acara ulang tahun mau gak? Disuruh Kirana bawa pasangan."

Davin diam-diam menggerutu dalam hati. Si Kirana kira ini sinetron atau dunia oren, segala bawa pasangan aja..... Palingan ada motif tersembunyi.....

"Lo serius ngajak gue....????"

"Ya."

Seli terlihat tersenyum senang sendiri, dengan senyum tertahan yang dia paksa. "Kalau gue gak mau?

"Oke."

Davin terlihat akan memasukkan motornya, namun langsung ditahan Seli. "Becanda doang kali..... yaudah mau..."

Davin merespon dengan mengangguk datar. "Sana masuk, makin sore makin jelek mukalu." Ledek Davin.

Seli langsung membelalakan mata, tangannya yang ada di lengan cowok itu, jadi dia cubit kecil. "Songong bangett????"

"Seli, Davin, udah pulang?" tanya Dian menghampiri mereka yang ada di depan pagar.

"Udah bun, baru sampai," ujar Seli mewakilkan seraya menyalimi tangan Dian, begitupun Davin.

"Wah dapat piala, juara berapa?" tanya Dian antusias saat melihat piala dia genggaman tangan kiri Seli. Seli jadi menoleh, senyumnya mengembang senang.

"Alhamdulilah, juara 1 bun , hehehe......"

"Keren Sel!!!! Bunda ikutan senaaang!!" Dian pun menghampiri gadis itu, memeluknya cepat. Setelah itu, dia menelungkup wajah Seli. "Udah hampir sore, masih cantik aja...."

"Bundaa aku maluuu!"

Dian tertawa kecil, lalu dia melepaskan tangannya pada wajah cewek itu, membuka ponselnya, dan seperti menunjukkan Seli sesuatu. "Tadi bunda nyuruh Davin buat foto kamu, nih hasilnya.... cantik kan!!"

"Bun, udah ahhh aku malu!!!"

Davin mendengus. Kehadirannya sepertinya tidak dibutuhkan antar percakapan cewek ini. Maka dari itu, izinkan dia mengundurkan diri. "Bun, aku ke kamar dulu ya. Ngantuk."

"Ih foto berdua kalian gak ada! Sini, bunda foto dulu!!"

"Capek bun,----"

STEP #DavAileen (SELESAI)Where stories live. Discover now