22. (Pesta)

241 12 7
                                    

🌸Happy Reading🌸
.
.
.
.

___________________________

Andreas menunggu Cia di depan pagar kostnya, Cia saat ini sedang bersiap-siap. Tidak menunggu lama terdengar suara langkah kaki mendekat ke arah Andreas.

Andreas memperhatikan Cia yang mengenakan baju dress panjang berwarna hitam sederhana yang membuat Cia terlihat semakin cantik dan sexy.

"Pak." Cia memanggil Andreas sambil menggerakkan tangannya di depan wajah Andreas.

"Sial! Gue ketahuan melamun kan. Gara-gara Cia nih," ucap Andreas dalam hati.

"Kalau begitu kita berangkat," Ajak Andreas.

Andreas berjalan duluan ke arah mobilnya dan membiarkan Cia mengikutinya dari belakang.

Andreas mencoba berkonsentrasi menyetir dengan baik, meski sesekali melirik Cia yang duduk di sampingnya.

"Saya kira perempuan zaman sekarang seperti kamu bakal pakai baju yang lagi trand," komentar Andreas.

"Kenapa Pak? Bapak malu ya jalan sama saya?" tanya Cia.

"Bukan, hanya saja terlihat sederhana saat kau memakai baju itu, tapi kamu cocok memakainya," jelas Andreas.

Cia yang mendengar Andreas memuji penampilannya tersenyum sekilas sambil melirik ke arah lain.

"Benarkah? Bapak juga tampan malam ini," ujar Cia memuji Andreas.

Selanjutnya tidak ada yang berbicara lagi. Andreas yang fokus dengan menyetir dan Cia yang memandang keluar jendela.

Andreas memberhentikan mobilnya di depan loby hotel tempat diselenggarakannya acara tersebut. Andreas menghentikan langkahnya sejenak dan mengambil tangan Cia untuk dikaitkan dilengannya. Mereka bersama memasuki hotel itu.

****

Sejak mereka memasuki hotel itu, mereka berdua sudah jadi pusat perhatian, bagaimana tidak mereka sama-sama memiliki wajah yang rupawan, yang satu tampan dan yang satu cantik.

Andreas yang melihat rekan bisnisnya berkumpul menghampiri mereka dan saling tegur sapa.

"Wahh ini siapa Pak, pacar bapak? Boleh dong kenalin ke kita Pak," ujar rekan bisnis Andreas.

Andreas yang mendengar hal tersebut memperkenalkan Cia kepada rekan kerjanya.

"Perkenalkan dia Cia. Calon istri saya," ucap Andreas.

"Wahh, nggak lama lagi ada kabar baik nih sama ada undang nih mampir ke kita," sahut rekan bisnisnya.

"Doakan saja," balas Andreas sambil tersenyum.

Cia yang mendengar semua itu langsung shock dan melihat ke arah Andreas. Andreas yang mendapatkan tatapan dari seseorang lansung mengarahkan kepalanya kepada Cia. Andreas yang melihat wajah Cia yang shock begitu ingin tertawa. Wajah Cia saat ini sangat menggemaskan. Dia sengaja berkata seperti itu sebab semua rekan bisnisnya ini seperti tertarik dengan Cia, jadi jika tidak ingin terjadi hal buruk dengan Cia ya Andreas mengatakan seperti itu. Bukan itu saja ia juga ingin menjadikan Cia sebagai istrinya kelak.

Tidak menunggu lama acara pesta tersebut akhirnya dimulai. Banyak pasangan di sini mengucapkan kata-kata selamat untuk pasangan yang memiliki acara ini begitupun dengan Andreas dan Cia. Setelah mereka berdua mengucapkan pemberian selamat, mereka menghampiri meja yang sudah disediakan untuk mereka.

"Kamu mau makan dan minum sesuatu? Mau saya ambilkan?" tanya Andreas.

"Gak Pak, biar saya aja yang ambilkan sendiri. Bapak mau apa biar saya saja yang ambilkan untuk bapak," jawab Cia.

Andreas & Cia (TAMAT)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें