21. (Pak Andreas maksa nih)

284 18 7
                                    

🌸Happy Reading🌸
.
.
.
.

______________________________

Seorang laki-laki memasuki gedung perusahaan Rahendra Corp dengan gagahnya. Baru memasuki loby dia sudah menjadi pusat perhatian karyawan yang ada di sana. Dia yang mengetahui menjadi pusat perhatian semakin menebarkan pesonanya dengan sengaja mengedipkan mata ke arah karyawan perempuan yang melihatnya. Dan kalian taulah efek dari perbuatannya membuat karyawan perempuan yang ada di sana hampir berteriak histeris. Orang ganteng mah bebas ya.

"Selamat Siang Pak," sapa receptionis yang ada di sana.

"Siang Cantik," jawabnya sambil mengedipkan mata. Receptionis yang mendapat perlakuan itu senyum-senyum malu. Kapan lagi dikedipin sama orang tampan pikirnya.

"Bapak mau bertemu Pak Andreas ya?"

"Iya. Apa Andreas lagi sibuk?"

"Pak Andreas lagi tidak sibuk Pak. Bapak bisa menemuinya di ruangannya."

"Terimakasih cantik. Selamat bekerja ya manis," ujar laki-laki itu sambil mengedipkan matanya lagi dan berlalu ke arah lift yang akan mengantarkannya ke ruangan Andreas.

Sesampainya di lantai khusus ruangan Andreas dia berjalan menghampiri sekertaris Andreas yang sedang bekerja di mejanya.

"Hai Cantik. Serius sekali kerjanya," sapa lelaki itu kepada Sekertaris Andreas.

Mitha yang mendengar perkataan itu terkejut. Lantaran dia sedang pokusnya mengerjakan pekerjaannya.

"Ehh Pak. Mau ketemu Pak Andreas?"

"Nggak." Lelaki itu menjawab santai.

"Terus kalau nggak ketemu Pak Andreas ketemu siapa dong?"

" Kamu."

"Saya? Kok bisa?" Mitha heran mendengar perkataan laki-laki itu.

"Ya bisalah cantik. Apa sih yang nggak bisa buat kamu." Laki-laki itu gencar menggoda Mitha.

Mitha yang mendapat godaan akhirnya senyum malu-malu. "Bapak mah bisa aja."

"Hehehe ya dong. Sebenernya saya juga mau ketemu Andreas. Andreas ada di ruangannya?"

"Ada Pak. Mau saya panggilkan?"

"Nggak perlu biar saya aja yang ke ruangannya. Mau kasih kejutan. Kalau begitu saya ke ruangannya dulu. Kamu lanjut aja kerjannya ya cantik."

" Iya Pak."

Lelaki itu masuk ke ruangan Andreas tanpa memberi salam atau mengetuk pintu.

Brak!

Pintu dibuka dengan keras yang menimbulkan suara yang menggema di ruangan itu. Empu yang punya ruangan terkejut dan marah mendengar pintunya dibuka dengan tidak sopa.

"Siapa yang buka pintu nggak sopan!" bentak Andreas. Saat tahu siapa yang membuka pintu ruangan tidak sopanpun semakin dibuat jengkel.

Andreas & Cia (TAMAT)Where stories live. Discover now