5. (Perjuangan)

270 24 13
                                    

2 Bulan Kemudian

Selama 2 bulan ini Cia tidak pernah pantang menyerah untuk mendapatkan perhatian Andreas, baik itu seperti membawakan bekal untuk Andreas dan beberapa perhatian lain. Andreas yang mendapatkan perlakuan Cia yang begitupun jengah melihatnya. Ia muak dengan perlakuan gadis itu. Tapi Cia tidak pernah putus asa untuk mendapatkannya.

"Waktunya pergi ke kampus deh. Jangan lupa bawa bekal buat my prince," ucap Cia sambil memasukkan bekal makanan ke dalam tas.

"Kak Andreas mana ya?" Cari Cia saat tiba di kampus.

"Aku samperin aja deh di kelasnya, mungkin dia ada disana," ucap Cia dan bergegas pergi.

"Nah itu dia," ucap Cia saat ia melihat Andreas duduk dan mengobrol dengan teman-temannya.

Cia langsung menghampiri Andreas yang sedang duduk bersama temannya.

****

"Reas tuh kayaknya lo dicari sama cewek yang selalu ngintilin lo," ujar salah satu temannya saat melihat Cia berjalan ke arah mereka.

"Hadehh, kenapa sih curut satu ini ganggu gue trus, gak bosen apa. Hidup gue sial terus kalau kayak gini," Ucap Andreas dalam hati.

"Hai kak Andreas."

Andreas langsung mengalihkan wajahnya ke arah lain. Andreas nggak peduli dan dia risih kalau kyak gini trus.

"Hai kak maaf ganggu, aku kesini mau ngasih makanan aja sama kakaka. Diterima ya," ucapnya dan Andreas tetap gak peduli.

"Heh lo itu ganggu gue. Kenapa sih lo ganggu gue terus hehh? Lo gak bosen apa. Gue gak mau nerima bekal lo. Lebih baik lo pergi dari hadapan gue." Andreas memarahinya tapi dia malah tersenyum. Ini anak gila mungkin dari tadi senyum terus. Andreas ngeri lihatnya.

" angan gitu dong kak, aku gangguin kakak itu karena aku suka sama kakak."

"Hehhh gue gak peduli lo suka ke', cinta ke' dan apalah, tetap gue gak peduli sama lo. Lebih baik lo berhenti suka sama gue."

Andreas udah jengkel banget sama nih bocah.

"Ish kak, jangan gitu dong. Walaupun kakak gak suka sama aku, aku tetap suka sama kakak untuk selamanya. Dan aku gak pernah menyerah buat suka sama kakak. Aku akan tetap menyukai kakak dengan caraku sendiri. Dan semoga Tuhan membuka pintu hati kakak dan membuat hati kakak luluh buat aku."

Ini anak keras kepala sekali.

"Terserah lo deh. Gue tetap gak peduli." Lama-lama Andreas jengah dengan anak ini. Lebih baik Andreas pergi dari sini.

"Ehh kak mau kemana? Ini bekalnya belum diambil loh."

"Gue gak mau. Dan jangan ngikutin gue," ucap Andreas acuh kepada Cia dan pergi meninggalkannya.

****

"Dicuekin terus ditinggal pergi. Selalu aja gagal dapat perhatiannya. Tuh orang hatinya dibuat dari apa ya? Dingin banget sama Aku." Cia menggerutu sambil mengingat kejadian tadi. Cia malu banget tadi.

Coba kalian pikirkan di kelasnya banyak teman Andreas. Gimana tuh malunya. Aduhh apes deh hidup Cia kalau gini jadinya. Lebih baik pergi ke kantin untuk makan bekal ini, mubazirkan kalau gak dimakan.

Setelah bekal yang dibuatnya habis, dia langsung pergi ke ruang kelasnya, sebentar lagi pelajaran dimulai. Cia menyusuri lorong koridor kelas, tapi baru setengah perjalanan, Cindy dan teman-temannya mencegatku.

"Hei lo ikut gue sekarang," seru Cindy.

"Apa kamu bilang? Aku ikut kamu? Ikut kemana? Aku mau ke kelas nih," jawab Cua ke Cindy.

"Pokoknya lo harus ikut. Guys bawa dia," ucap Cindy ke temannya yang ingin membawa Cia.

Cia berontak ketika mereka sudah memegang tangannya dan memaksa Cia ikut mereka.

"Lepasin gak, jangan maksa dong. Lepas!!" Cia terus memberontak dari mereka.

"Diam!! Dan ikut kami," bentak mereka dan semakin menguatkan pegangannya di tangan Cia.

Rasanya sakit sekali tangan Cia, mungkin sekarang sudah merah. Mereka membawa Cia ke dalam toilet perempuan. Mereka mendorong Cia masuk dan mengakibatkan Cia jaruh ke lantai. Dan sialnya di sini tidak ada siapa-siapa kecuali mereka berempat.

"Sarah lo tunggu di luar, jaga disitu. Awasin oke, kalau ada yang mau masuk usir dia. Pokoknya hari ini tidak ada yang boleh mengagalkan misi kita. Lo paham kan?" ucap Cindy ke Sarah.

"Oke Cin, lo tenang aja. Serahin ke gue," balas Sarah.

"Mereka mau ngapain aku sih. Kenapa toilet ini dijaga segala. Ya Tuhan selamatkan aku dan lingdungi aku dari mereka." Cia membatin

"Hei kalian itu mau apa? Jangan kayak gini. Kita bisa ngomong baik-baik," ucap Cia memberi saran ke mereka.

"Apa lo bilang? Secara baik-baik. Kesebaran gue udah habis selama ini. Lo harus dapat pelajaran dari gue," jawab Cindy.

"Emang salah aku apa? Kalau aku ingat-ingat salah aku gak ada deh." Perasaan Cia gak punya salah. Cia sudah pikir semuanya dan tidak ada tuh kesalahan yang dia perbuat.

"Hehhh, lo gak inget kesalahan lo selama ini. Ini anak ya gak tau diri. Salah lo itu udah berani deketin Andreas, lo mau dapetin pehatiannya terus setelah itu lo mau dia jadi pacar lo. Udah berapa kali gue bilang. JAUHIN ANDREAS. Ngerti gak lo kata JAUHIN, dasar cewek kampungan," ucap Cindy memarahi Cia.

"Apa hak kamu nyuruh aku jauhin Andreas, kamu kan bukan pacarnya, jadi terserah aku dong mau dekatin dia," ucap Cia tak mau kalah.

"Lo itu ya dibilang gak mau nurut. Oke gue akan balas semuanya. Tari ambilin gue air yang banyak. Cepetan," ucap Cindy.

"Tunggu, kamu mau ngapain aku?"

"Lo diam disana, Tari cepetan!" panggil Cindy. Dan mengambil ember yang sudah terisi air dengan penuh.

Byyurrr.. Byyurr...

"Hahahaha, rasain lo. Ini akibatnya kalau lo gak dengar perkataan gue. Tapi ini belum seberapa. Lo akan mendapat yang lebih buruk lagi dari ini jika lo gak denger perkataan gue. Paham nggk lo?" ucap Cindy. Cia hanya menunduk mendengarkan perkataan mereka. Sebenarnya Cia ingin menangis saat ini tapi dia menahannya.

"Ayo guys kita cabut biarin cewek kampungan ini di sini," seru Cindy dan meninggalkan Cia sendirian di toilet.

Hiks... Hiks...

"Ya Tuhan kenapa harus begini untuk mendapatkan kak Andreas. Tapi aku tidak akan pernah berhenti dan mundur dengan begitu mudah untuk mendapatkan kak Andreas," ucap Cia.

*****

TBC

Hai reders sorry kalau ceritanya pendek ya. Maklum baru belajar nulis cerita. Semoga senang membacanya guys.


Don't Copy Paste ❎
Don't Bullying my story ❎
Sorry Typo bertebaran 🙏

Good Reading 👍

Masih Mau lanjut gak?

👉 Please Vote and Comment
______________________________________________
.
.
.

(23:58)

(08 - Juni - 2018)

*_ Next to part 05_*

Andreas & Cia (TAMAT)Where stories live. Discover now