My Sweet Badboy

bab - 9

Yang tinggi saja tidak melangit, ini kenapa tanah sok menjadi langit?

SELAMAT MEMBACA ❤

Jangan lupa : 🌟💬

✧✧✧

Naya berjalan dengan santai di koridor sekolah, ternyata benar ucapan Hasby tadi, hari ini guru guru memang sedang mengadakan rapat.

Naya kira bohong, tapi ternyata benar, namun yang Naya herankan adalah, dari mana lelaki itu tau kalau sekarang guru guru sedang melaksanakan rapat?

Naya bersenandung kecil, ia baru saja hendak menaikki tangga, namun panggilan seseorang membuat langkah nya terhenti.

"WOI NAYA!"

"Gila, lo baru datang?!" tanya Manda sambil merangkul Naya.

"Hehe iya, gue telat."

Manda menggelengkan kepalanya. "Untung guru guru lagi rapat, kalo gak hari ini lo abis sama bu Tuti."

Naya mengangguk setuju, hari ini ia memang sedang beruntung, semoga saja besok besok ia terus seperti ini, hehe.

"Berangkat sama siapa lo?"

Mereka berjalan bersama menuju kelas. "Sendiri." jawab Naya apa adanya.

"Lo sendiri dari mana? Malah keluyuran, udah tau lagi pada rapat."

"Nay Nay! Ketua kelas nya aja keluyuran, yaudah deh gue ikut keluyuran juga."

"Lagian lumayan lah gue bisa cuci mata!" kata Manda terkekeh geli.

"Bisa aja lo."

Tak lama suara handphone Manda berdering nyaring, Naya tak sengaja melirik nama siapa yang menghubungi gadis itu.

My Lope Lope (11)

"Lo tunggu sini ya, gue angkat telpon dulu dari ayang beb." Naya mengangguk mengerti.

Setelah selesai menunggu, Naya yang penasaran pun akhirnya bertanya. "Buset dah Manda, sosweet banget lo."

Manda yang tidak mengerti pun mengerutkan alis nya. "Sosweet gimana?" tanya nya tak paham.

"Itu maksud lope lope 11 tanggal jadian sama doi lo kan." kata Naya percaya diri.

Manda mengaruk pipi nya yang tidak gatal. "Lah bukan Nay." kata Manda, pasti Naya salah paham.