Dia akan merindukan mu, ketika dia gagal mencari pengganti mu.
SELAMAT MEMBACA❤
Jangan lupa : 🌟💬
3 hari kemudian...
Pagi kali ini, Naya cukup tampil berbeda. Karena luka nya belum cukup kering, maka nya harus masih menggunakan perban. Ia turun kebawah sambil menenteng tas serta hoodie hitam kesayangan nya.
"Pagi bi." sapa Naya ceria sambil tersenyum.
Bi Ani yang tengah membersihkan meja pun menoleh. "Pagi non."
"Non mau masuk sekolah?"
"Iya bi, aku udah cukup enakan kok." jawab Naya sambil tersenyum.
"Aduh maaf non, bibi belum bikin sarapan pagi ini. Kira bibi non gak akan masuk sekolah, jadi tadi nya bibi masak agak siang."kata bi Ani.
"Oh gitu bi, iya udah gapapa, nanti kita makan di kantin sekolah aja."
Bi Ani cukup bingung dengan ucapan Naya. "Oh iya gini bi..."
"Em, bibi bisa ikut aku ke sekolah gak? Cuman buat ngewakilin doang kok."
Bi Ani menganggukkan kepala nya. "Ada apa ini teh non? Non mau pembagian raport sekolah?"
Naya menggelengkan kepala nya. "Bukan bi, ini masalah yang kemarin."
"Kemarin aku udah coba hubungin mama, tapi kata mama, mama lagi sibuk." ucap Naya mengingat percakapan nya kemarin bersama mama nya melalui via telphone.
"Oh gitu non, yasudah kalau begitu bibi siap siap dulu."
Naya tersenyum lebar. "Oke bi." kata Naya mengangkat jempol nya. Ia duduk di kursi sambil menunggu bi Ani.
Setelah Hasby mengantarkan Naya pulang, Naya langsung membersihkan dirinya. Setelah itu ia menelepon mama nya, mungkin ini mendadak tapi setidak nya ia harus membicarakan masalah ini kepada orang tua nya.
Tidak di angkat beberapa kali tidak membuat Naya menyerah.
"Halo mam?" tanya Naya sambil tersenyum ketika sambungan nya terhubung.
"Ada apa Nay?"
"Mam, mama sama papa apa kabar?" tanya Naya menayakan kabar mereka terlebih dulu.
YOU ARE READING
My Sweet Badboy
Teen Fiction"𝐀𝐤𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐚𝐮 𝐚𝐝𝐚 𝐝𝐢 𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐝𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐥 𝐡𝐚𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐬𝐞𝐥𝐞𝐬𝐚𝐢 𝐝𝐢𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧" - Kanaya -ˋˏ ༻✎༺ ˎˊ- Menjadi salah satu ketua geng besar di kota Bandung, dan most wanted di sekolah n...