"𝐀𝐤𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐚𝐮 𝐚𝐝𝐚 𝐝𝐢 𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐝𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐥 𝐡𝐚𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐬𝐞𝐥𝐞𝐬𝐚𝐢 𝐝𝐢𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧"
- Kanaya
-ˋˏ ༻✎༺ ˎˊ-
Menjadi salah satu ketua geng besar di kota Bandung, dan most wanted di sekolah n...
ia sedikit menyipitkan mata nya. "Ka A-Angkasa?!" balas Naya tak percaya.
Laki laki bernama Angkasa itu mendekat ke arah nya. "Lo Kanaya kan?" tanya Angkasa tak percaya juga sambil memegang pipi Naya.
Mata Naya tiba tiba memanas , ia menganggukkan kepala nya. "Lo Angkasa kan?" tanya Naya memastikan lagi.
Angkasa mengangguk cepat. "Gue kangen Nay, lo kemana aja?" tanya Angkasa dengan nada yang sulit diartikan. Tak bisa Naya pungkiri bahwa ia juga sangat merindukan laki laki itu.
Karena bagaimana pun Angkasa itu sangat baik. Angkasa selalu menghibur nya disaat kondisinya benar benar rapuh dan terpuruk. Naya dan Angkasa seperti abang dan adik.
"Kangen, kangen banget diomelin sama lo" jawab Naya sambil tersenyum.
Angkasa mengelus kepala Naya, membuat Naya semakin mengembangkan senyum nya. "Lo mau ke makam Bara ka?" tanya Naya ketika melihat sebuah buket bunga beserta satu botol air ditangan Angkasa.
Angkasa mengangguk sambil menurunkan pandangan nya. "Gue baru aja kesana."