#Best Rank 1 in Pecinta Alam
#Best Rank 2 in Teror
'Cinta adalah pengorbanan jiwa yang siap untuk terluka, cinta adalah ketulusan hati untuk memberi dan berbagi, cinta adalah mata yang selalu memandang dengan sempurna, karena cinta adalah cinta buka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semesta sedang bercanda
🍒🍒🍒
"Itu dia calon kamu" Reno menunjuk seorang gadis yang saat ini juga tengah menatap mereka dengan raut wajah yang tak jauh berbeda dengan Farel.
Farel terkejut bukan main melihat siapa gadis yang akan dijodohkan dengannya.
"Lo?"
***
"Kalian udah saling kenal?" tanya Reno senang sekaligus penasaran.
Farel mengangguk samar, tentu saja ia kenal, kenal dakat malah. Mereka satu sekolah, bahkan dia adalah sahabat dari mantan kekasihnya.
"Kenapa Mama gak bilang kalo calonnya Raissa?" kesal Farel, dengan menatap tak suka pada Sinta yang hanya diam saja.
Sinta menggeleng pelan. "Mama juga gak tau Rel. Papa bilang kalo calonnya anak rekan kerjanya, Pak Allan" balas Sinta dengan berbisik, tak enak juga kalau sampai terdengar oleh keluarga Raissa.
"Ayo duduk" ajak Allan--Papa Raissa dengan senyum hangatnya.
Reno mengangguk, memberi isyarat pada Farel untuk duduk lalu menarik satu kursi untuk Sinta.
"Kalian sudah saling kenal toh ternyata?" beo Allan yang tadi sempat mendengar samar pembicaraan Farel dan Reno.
Reno tertawa renyah, membuat Farel bergidik ngeri melihatnya, setau Farel tak ada yang lucu, Papanya saat ini sepertinya sedang tak sehat.
"Hahaha, gak nyangka juga aku Lan kalau ternyata mereka sudah kenal. Ku kira walau mereka satu sekolah mereka tak akan kenal, mengingat mereka itu beda angkatan" setelah mengucapkan itu Reno kembali tertawa disambut tawa ringan pula oleh Allan.
"Ohh ya Ren, kenalin ini istri aku sekaligus Mamanya Raissa, Nadia" Wanita disamping Raissa mengusung senyum tipis sebagai tanda perkenalan dengan Reno.
"Iya semoga kita berbesan, hehe. Nah kao ini istri aku sekaligus Mamanya Farel juga, Namanya Sinta" Reno sedikit mempermak kalimat Allan tadi.
