•49•

1.2K 50 0
                                    

Selamat membaca...

Farel menarik kedua ujung bibirnya, pesan dari Dhita adalah kabar yang paling ditunggu-tunggunya.

"Ada perkembangan Kak dari Keysha?" tanya Raissa yang melihat perubahan raut wajah Farel.

Farel mengangguk, walau tangan dan netranya masih fokus pada ponsel, mulutnya tetap bersuara. "Olive udah sadar dari komanya"

Ujung bibir Raissa ikut terangkat, ada rasa lega mendengar jawaban dari Farel. Ingin secepatnya Raissa bertemu dengan Keysha, tapi mengingat ia masih harus menyelesaikan tuntas masalah ini, keinginannya hanya sebatas harapan.

"Oke kita ke rumah Aila sekarang! Polisi sudah stand by disana" ajak Farel membuyarkan lamunan Raissa.

"Oke"

***

Raissa dan Farel masih diam ditempatnya saat polisi sudah mulai mengedor-gedor pintu rumah Aila. Cukup lama mereka menunggu hingga akhirnya pintu itu dibuka oleh sang tuan rumah. Dan bagai kebetulan saat itu yang membukanya adalah Aila langsung.

"Selamat siang" ucap salah satu Polisi.

Aila tampak terkejut dengan kehadiran sekelompok polisi dirumahnya. "Iya, si--siang Pak. Ada apa ya?"

"Saya datang atas laporan dari saudara Farel dan saudari Raissa, bahwa anda telah melakukan tindakan pengancaman, dan percobaan pembunuhan berencana. Maka atas dasar itu maksud kedatangan kami adalah untuk membawa saudari Aila ke kantor untuk dimintai keterangan"

Raissa masih setia merekam adegan didepannya, sedang Farel tersenyum puas saat melihat wajah syok bercampur panik milik Aila.

"Emm.. Maaf Pak, apa bapak gak salah orang? Saya gak ngelakuin apa yang pak polisi katakan" elak Aila.

"Maaf kami hanya menjalankan tugas dan perintah. Anda bisa menjekaskan semuanya dikantor nanti"

Dua orang polisi lain tampak bergerak gesit untuk memborgol tangan Aila. Barulah Farel merasa kini saatnya dirinya muncul untuk memberi kejutan pada mantan kekasihnya itu.

"Pak saya gak neg--"

"Gue ada bukti yang kuat. Gue juga ada saksi yang bisa jelasin semuanya. Jadi jangan harap lo bisa lolos dengan jaminan" ejek Farel yang berjalan menghampiri Aila dengan gaya angkuh.

"Farell!! Apa apaan sih ini!?" sentak Aila.

"Hukuman yang memang pantas lo dapetin" jawab Farel santai dengan kedua tangan disilangkan didepan dada.

"Tapi apa yang gue lakuin? Gue gak--"

Farel mengangkat tangannya membuat Aila refleks menghentikan ucapannya. "Cukup! Lo bisa jelasin nanti dipengadilan"

"Tapi gue ngelakuin ini demi lo Rel! Dia udah nyakitin lo dan buat lo-"

"Lo lupa dulu pernah nyakitin gue kaya apa?" cibir Farel. "Silahkan bawa dia Pak"

Kedua polisi yang sendari tadi memegangi kedua tangan Aila mengangguk, lantas menggiring Aila untuk masuk ke mobil yang sudah disiapkan.

"Awas lo Rel! Gue bakal balas semua ini!"

Farel hanya mengangguk, mencoba mengiyakan apa perkataan Aila. Farel jamin Aila akan mendapatkan hukuman yang setimpal balik sel.

Keysha (Completed) ️✓Where stories live. Discover now