•35•

1.2K 58 8
                                    

Udah pada penasaran???
Oke deh langsung cus baca aja 😊😊😊

Selamat membaca :)

Aku memang harus taukan kekurangan kamu agar aku bisa menyempurnakannya?

🐦🐦🐦

"Farel?" pekik seseorang.

Farel yang awalnya melamun beralih mendongakkan kepalanya, melihat siapa yang datang menganggunya disaat yang tidak tepat.

Kening Farel menjadi bergelombang melihat siapa orang yang baru saja memanggilnya.

"Aila?"

***

Orang yang dipanggil Aila itu tersenyum lalu duduk di hadapaan Farel. Farel tentu saja mengenal Aila, karena dia adalah mantan pacarnya.

"Iya, lo masih inget 'kan sama gue?" tanya Aila, senyumnya masih mengembang.

Farel mengangguk kaku. Ya jelas ia masih ingat, bahkan luka yang telah gadis ini torehkan pada hatinya saja masih terasa hingga saat ini.

Aila menatap cangkir berisi kopi yang sudah dingin yang Farel pesan tadi. Tatapannya bergantian antara cangkir kopi dengan sang pemilik cangkir itu, Farel.

"Sejak kapan lo suka kopi, Rel?"

Farel menatap cangkir kopinya, ia tak sadar kalau kopinya sudah dingin. "Gue gak suka, cuma iseng, daripada numpang duduk"

Aila mengangguk. Ia tak hanya mengenal Farel satu bulan dua bulan tapi 3 setengah tahun, sejak ia masih duduk dibangku SMP kelas VII hingga hubungan mereka kandas ditengah jalan saat mereka menginjak kelas XI semester pertama. Ia tahu betul kebiasaan dan karakter Farel.

"Gue tebak, lo lagi ada masalah?" tebak Aila.

Tak ada jawaban dari Farel membuat Aila tambah yakin kalau tebakannya benar, Huh Farelnya ternyata belum berubah sama sekali.

"Masalah apa? Sekolah? Temen? Keluarga? Atau... " Aila menggantungkan kalimatnya, memikirkan ulang apakah ia harus menyebutkan hal yang paling ia takuti atau tidak. "Masalah pacar lo?"

Farel menatap Aila, ternyata gadis ini masih sangat hafal dengan kebiasaan-kebiasaannya.

"Gak kok, cuma pengen aja" alibi Farel, ia tak ingin berbagi luka dengan orang yang telah memberinya luka.

Aila tersenyum dan mengangguk. Ia tahu Farel bohong, tapi ia juga tak punya hak untuk ikut campur.

"Emm... Rel"

Farel hanya menoleh sebentar pada Aila, lalu tatapannya kembali fokus kearah luar dimana hujan masih turun.

"Gue minta maaf soal yang dulu. Gue tau gue salah tap--"

"Yang lalu biarlah berlalu, gak ada yang perlu disesalkan sekarang" potong Farel tak ingin membahas masa lalunya.

"Oke, tapi lo maukan jadi temen gue, gue gak minta lo buat kasih lagi kesempatan, gue cuma ingin berdamai dengan masa lalu"

"Ya, dan sepertinya gue harus kasih tau lo sesuatu sebelum lo jadi temen gue, gue udah punya pacar jadi jangan pernah berharap lebih sama gue"

Ada rasa sesak didada Aila saat mengetahui Farel sudah memiliki pacar baru, tapi Aila tetap mengembangkan senyumnya. "Lo tenang aja"

***

Seperti yang Farel katakan kemarin, Keysha harus menjelaskan semua yang terjadi tanpa kehadiran Rafel.

Keysha (Completed) ️✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang