•39•

1K 54 0
                                    

Stay save and tetap di rumah aja ya..

Vote dululah sebelum baca, komennya setelah baca:D

Selamat membaca...

Tuhan, ini mimpikan? Tolong bangunkan aku dari mimpi buruk ini segera! Ku mohon!!

❇️❇️❇️

Laju motor Farel semakin cepat, bahkan kecepatannya sudah melebihi rata-rata, tapi tak ada niat untuk Farel menguranginya. Farel ingin melampiaskan semua rasa sakit, kecewa dan marah didalam hatinya. Tanpa sadar sebutir air mata menetes, pandangnya menjadi sedikit buram karena terhalang genangan air mata dipelupuk matanya. Hingga.....

Sretttt.....

Brugh...

**

Farel berusaha menghindar saat motornya hampir saja menabrak sebuah penjual balon, tapi karena kurangnya keseimbangan membuat motor Farel justru oleng hingga melaju tanpa arah dan berakhir menabrak tepian jalan.

Farel terpental dari motornya, yang dapat dia rasakan adalah sekujur tubuhnya sakit, darah segar mulai mengalir dari pelipis serta hidungnya, kepalanya yang semula menggunakan helm, kini helm itu sudah hilang entah kemana.

Rasa pusing mulai hinggap di kepala Farel saat matanya yang sudah tak dapat melihat dengan jelas ia samar samar melihat banyak orang berkerumun dan berteriak meminta bantuan lalu sedetik kemudian Farel pingsan dan kehilangan kesadaran. 

***

Hari ini Keysha memutuskan untuk pergi ke sekolah, tak ada gunanya juga menunggu Farel yang berjanji akan datang untuk meminta maaf padanya. Kemarin seharian Keysha menunggu Farel dengan mengurung diri didalam kamar, poselnya ia matikan, ia hanya akan berbicara dengan Farel saja dan seharian itu pula Keysha hampir tak melepas head phone guna meminimalisir suara yang masuk ke telinganya.

Keysha kembali menatap pantulan dirinya didalam cermin besar di hadapannya. Matanya yang sedikit memunculkan lingkaran hitam karena dirinya terus menangis dan kurang tidur, tapi ini sudah lebih baik jika dibandingkan dengan sebelumnya.

Dengan memaksakan senyum agar terbit diwajahnya Keysha mulai menuruni anak tangga dan menemukan kedua orang tuanya sudah di ruang makan.

Hendra yang pertama kali menyadari kehadiran Keysha. Disambutnya putri tunggal keluarga Halbert itu dengan senyuman.

"Udah baikan?" seloroh Hendra dengan mengusap surai hitam Keysha.

Keysha mengangguk, lalu tatapannya beralih pada Elisa yang sendari tadi hanya diam, seperti sedang melamun dan memikirkan sesuatu.

"Mama kenapa?" tanya Keysha. Elisa tak pernah seperti ini sebelumnya, dia akan senantiasa menyapa dan menyambut kehadiran Keysha.

Elisa tak menjawab, sepertinya masih tak sadar dengan kehadiran Keysha.

"Ma.. Dipanggil tuh" Hendra mengusap lembut rambut Elisa.

Dan benar saja, Elisa tak menyadari kehadiran Keysha, dia terlalu asik dengan pikirannya.

"Eh, kenapa Pa?"

"Itu ditanya anaknya, jangan ngelamun terus ah" nasehat Hendra.

Elisa mengangguk, mengerti dengan kode yang Hendra berikan, dengan cepat Elisa berdiri dan mendekati Keysha.

Keysha (Completed) ️✓Where stories live. Discover now