15. Dua Nomor?

21 4 0
                                    

Hari ini adalah hari minggu, aku berangkat ke sekolah untuk latihan paskibra. Saat aku datang, hanya ada aku dan Lana--teman satu eskulku. Aku duduk di hadapannya sambil memegang ponsel.

Yogaa

Ra,
Lagi ngapain si?
Lama bgt jawabnya.

Iya ada apa? Aku lagi mau latihan paskibra.

Latihan terus ya? Nggak cape?

Nggak papa. Beberapa hari lagi mau ada acara. Abis itu libur latihan beberapa minggu.

Yaudah, semangat ya?!

Baru saja aku ingin membalasnya, Lana sudah terlebih dahulu mengambil ponselku. Aku terkejut, segera aku rebut kembali ponselku.

"Itu Yoga kelas sebelas IPA satu? Yang ikut pramuka?" tanyanya.

"Kepo!"

"Ihh serius! Kok foto WA nya beda sama yang di hp aku?" tanya Lana.

"Kamu punya kontaknya?" balik tanya aku.

"Aku kan ikut pramuka juga pastilah aku punya. Jadi bener dia Yoga yang ikut pramuka?"

Aku mengangguk.

"Kok beda ya? Coba sini liat, aku mau samain ke kontak Yogaa yang aku punya,"

Aku memberikan ponselku pada Lana. Dia fokus mencocokan nomor Yoga di ponselku dan di ponselnya. Dia terlihat kebingungan.

"Noh, Ra! Beda! Ini yang di kamu bukan nomornya Kak Yoga!"

"Masa sih?"

"Coba aku chat dulu yang di hp aku," ucap Lana.

Aku mengangguk beberapa menit kemudian dia menyodorkan ponselnya padaku.

Kak Yoga

Kak?

Iya?
Siapa?

Ini aku kak! Lana.

Oh Lana? Kenapa Na?

Aku cuma mau nanya kak. Kakak punya nomor WA dua?

Enggak, cuma satu yang ini doang.

Oh makasih kak.

Aku menyodorkan ponselku pada Lana. Dia membaca pesan ku dengan Yoga di ponselku.

Yogaa

Kakak punya dua nomor WA?

Iya, bahkan aku punya dua hp.
Kenapa emang?

Gapapa


Lana menggelengkan kepalanya, "Enggak, Ra! Kamu ditipu, kontak Jak Yoga di ponsel aku yang bener. Soalnya aku yang minta sendiri ke dia nya langsung," ucap Lana mantap.

Aku hanya mengangguk sambil tersenyum. Rasa kecewa itu kembali hinggap. Siapa yang harus aku percaya?

#

'Siapa yang bodoh di sini?'

My Beloved Brother |tamat|Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon