14. Putus?

21 4 0
                                    

Aku duduk sambil memegang posel. Berharap ada notif pesan dari Yoga. Jujur, aku merindukannya. Meskipun tak ada kejelasan apapun tentang kami. Maksudnya tentang hubungan kami.

'Drrtt....'

Aku segera mengecek ponselku. Kukira Yoga, ternyata Meli. Ah, kenapa aku terlalu mengharapkan pesan dari Yoga? Yang notabene nya sudah mempunyai pasangan.

Meli

Kamu blokir nomornya Yoga?

Hah?

Dia bilang, kalo ada masalah diselesein baik-baik. Jangan main blokir kontak aja.

hmm

Aku baru ingat kalau aku memblokir nomornya di WA. Sungguh, dia pasti kaget dengan itu. Mungkin dia belum tau kalau aku tidak ingin jadi perusak hubungannya dengan Rakhma. Ah, bodoh sekali aku ini.

Aku harus memberi penjelasan. Aku membuka blokiranku pada kontak Yoga.

Yoga

Kita emang ga ada masalah Kak!
Aku cuma gamau jadi perusak hubungan orang aja.

Maksud kamu apa si?
Aku ga ngerti.

Soal kakak sama pacar kakak.

Aku udah putus sama dia.

Aku diam sejenak memikirkannya, baru kemarin dia membuat status tentang pacarnya. Dan sekarang dia bilang dia sudah putus? Benarkah? Apa bisa dipercaya?

#

Aku bingung harus percaya atau tidak. Tapi aku benar-benar merindukannya. Jadi? Aku percaya. Dasar aku! Bodoh!

My Beloved Brother |tamat|Where stories live. Discover now