[2020] LET ME WIPE YOUR TEARS ☑️

EPILOG

Permukaan payung hitam itu masih menadah tetes-tetes hujan yang berjatuhan tanpa henti ketika Yoon Myeong Ju mematung di depan sebuah pusara. Bunga yang baru saja diletakkannya di sana pun tak luput dari lembabnya tanah permakaman. Pakaian hitam yang dikenakannya pun basah sedikit di bagian pundak. Sorenya cukup dingin, tapi gadis itu sama sekali tak menggigil.

"Sersan Yoon, apakah tidak sebaiknya Anda kembali? Cuacanya semakin tidak baik." Ahn Yoo Jung yang berdiri tak jauh dari Myeong Ju tiba-tiba bersuara. Ya, tentu. Sudah hampir setengah jam gadis itu berdiri di sana tanpa mengucapkan apa pun. Ia hanya beberapa kali tersenyum dan memandangi nama yang terukir di nisannya dengan tatapan teduh.

"Lalu kenapa kau masih di sini, Sersan Ahn?" tanyanya.

"Ah, itu... umm. Sebenarnya aku juga ingin sedikit lebih lama berada di sini, tapi..."

"Baiklah, aku akan kembali. Letnan Seo pasti memarahi kita jika aku tak ikut kembali, kan?" Ahn Yoo Jung mengangguk.

Langkah kaki Yoon Myeong Ju berderap meninggalkan area permakaman. Ia hendak kembali ke markasnya sebelum betul-betul mengambil hari libur besok pagi. Tidak ada hal yang bisa ia katakan setelah melalui semua hal bersama Beta Team. Ia hanya mengucapkan terima kasih di cuaca dingin yang kurang baik untuk kesehatannya.

***

Denting suara lonceng angin di pintu bar milik Seo Chan Young berbunyi. Ada seseorang yang masuk. Ini hari masih terhitung sore untuk bar bisa dikatakan cukup ramai. Di luar bahkan hujan deras. Chan Young mengamati siluet seseorang yang baru masuk ke barnya dengan hoodie dan pakaian kasual. Beberapa personil Beta Team yang duduk tak jauh dari pintu pun tetap berlaku ramai meski menyadari kedatangan orang tersebut.

"Eoh, Shin Han Bi-ssi!" sapa Chan Young.

"Seo Chan Young-ssi!"

"Kau benar-benar menemukan barku? Luar biasa." Shin Han Bi membuka hoodie-nya yang basah sebagian. Ia kemudian bersalaman dengan Seo Chan Young dan membalas pertanyaannya.

"Terakhir kali kita tak sengaja bertemu itu... aku sungguh sibuk hingga tak punya waktu untuk mencari. Aku baru punya kesempatan berkunjung hari ini meski hujan. Dan lihat siapa yang kutemui hahaha. Padahal, jujur saja aku tak berekspektasi bertemu denganmu..." katanya.

"Kau... baru saja kembali ke Seoul?" tanya Chan Young.

"Iya. Aku kembali ke Seoul kemarin. Woahh, sungguh aku tak menyangka. Tiga bulan di tempat itu sungguh seperti neraka. Luar biasa. Sangat luar biasa." Han So Jin yang mendengar ungkapan itu spontan menoleh. Chan Young menyambutnya dengan senyuman.

"Ah, ya. Han Bi-ssi, ini adalah teman-temanku. Mereka kebetulan berkumpul di sini hari ini. aku akan memperkenalkannya padamu dan memperkenalkanmu pada mereka." Shin Han Bi mengikuti Chan Young yang menarik tangannya tiba-tiba. Ia hanya tersenyum dan bersikap sopan pada mereka.

"Umm, teman-teman, perkenalkan, ini Detektif Shin Han Bi. Dia adalah sahabat dekat mendiang rekan kerja kita, Yang In Ha. Han Bi-ssi, perkenalkan ini Yoo Jung-ssi, Myeong Ju-ssi, dan So Jin-ssi. Mereka semua adalah orang-orang yang melakukan pekerjaannya dengan luar biasa." Han Bi tersenyum mendengar penjelasan singkat Seo Chan Young. Ya. Akhirnya pria itu ingat pertemuan-pertemuan singkat yang tak disengaja.

Setelah Yang In Ha gugur dalam tugasnya, beberapa kali Han Bi berpapasan dengan Chan Young. Dalam kondisi itu, tampaknya hanya Han Bi yang mengingat Chan Young. Ia bahkan banyak mendengar cerita tentang pemuda itu setelah pemakaman Yang In Ha. Ia ingin memastikan dengan mata kepalanya sendiri bahwa Chan Young adalah orang yang benar-benar baik dan ia mendapatkan itu. Di sore yang menegangkan kala itu, Chan Young sungguh datang seolah takdir mempertemukan kembali mereka dalam situasi dan kondisi yang lain. Han Bi lalu mengeluarkan kembali foto Yang In Ha bersama Seo Chan Young yang sempat berada dalam tugas bersama. Foto itu dipamerkan oleh Yang In Ha setelah berhasil mendapatkan liburan pertamanya pascamisi.