PART 20 - ATMOSFER YANG MENGHANGAT

77 18 22
                                    

Di mata Lee Eun Sang, langit-langit rumah sakit seolah berguncang. Beberapa kali ia mencium aroma cairan lantai yang pekat dan membuat sesak. Ia ingat betul kalimat terakhir yang disampaikan Seo Chan Young beberapa menit lalu. Ia mendengarnya begitu jelas. Ia mendengar bahwa pemuda itulah yang menembak Yoon Myeong Ju, rekan satu timnya yang kini terbaring di dalam sana.

"Kau... menembaknya?" Hanya kalimat pendek itulah yang keluar dari mulut Eun Sang sesaat setelah mendengar pernyataan Seo Chan Young yang mengejutkan. Ia sangsi rekan timnya yang lain mengetahui soal ini. Ia sangsi.

"Ye. Aku melakukannya." Senyum Chan Young berubah menjadi tatapan dingin dan serius. Ia lalu menghindar dari tatapan Lee Eun Sang.

"Kau gila?" tanya Eun Sang. Ia menekankan kalimat itu dengan intonasi rendah dan tanpa ekspresi. Pemuda itu tahu ada sesuatu yang tak beres dengan perasaannya sejak Myeong Ju melangkahkan kaki meninggalkan rumah. Lalu pernyataan Chan Young baru saja ini sukses mengguncang benak Eun Sang. Setelah menemukan fakta bahwa rekan timnya, Yang In Ha, gugur, ia harus mendengar pengakuan yang tak masuk akal dari sahabatnya sendiri.

"Bukankah kapten yang mengatakannya padaku? Jika berada dalam situasi yang sama seperti 'waktu itu', maka aku harus melakukan hal-hal sesuai prosedur. Protokol keselamatannya masih sama, bukan? Aku hanya mengikutinya..." katanya. Raut wajah Seo Chan Young berubah lagi. Ia menghela napas panjang, tak sanggup menatap Lee Eun Sang.

"Mworago? Apa maksudmu, eoh?" Eun Sang menarik krah pakaian Seo Chan Young dan menatap dalam-dalam sepasang matanya yang berulang kali membuang tatap.

"Anda berpikir aku dengan sengaja menembaknya? Kenapa? Apa aku punya alasan untuk menyakiti orang yang sudah kuanggap adikku sendiri?" Chan Young tersenyum sarkas, lalu bersamaan dengan itu matanya berkaca-kaca. Mengingat peluru yang dilepaskannya pada Myeong Ju, Seo Chan Young merasa sungguh terbeban.

"Soal apa itu? Katakan padaku semua yang tak kutahu tentang hari itu..." Eun Sang melepaskan tangannya dari krah pakaian Chan Young. Ia yakin pemuda itu punya alasan. Tak mudah membuat keputusan dalam keadaan genting, jadi Lee Eun Sang ingin tahu betul mengapa Chan Young harus menembak Myeong Ju. Namun, pemuda itu justru menghela napas.

"Letnan Seo..."

"Mari kita pergi ke tempat yang lebih sepi, Kapten." Seo Chan Young beranjak dari kursinya dan berjalan menjauhi kamar Yoon Myeong Ju. Tentu, ia harus menyampaikan sesuatu yang sangat penting—sesuatu yang akan disesalinya jika hanya memendam itu sendiri.

***

Seo Chan Young melakukan patroli di area parkir mobil. Meski sangat yakin bahwa pasukan pengamanan dari Korea Utara sudah melakukan tugasnya dengan menyisir semua tempat di gedung itu, Seo Chan Young dan yang lain tetap mengulang patroli tiap lima belas menit sekali. Sama sekali tidak ada yang aneh di area parkir yang disusuri Chan Young. Namun, ia melihat benda berkilat yang tergeletak dekat salah satu ban mobil. Dengan hati-hati, ia menghampiri benda itu. Awalnya, Chan Young mengira itu adalah sejenis pecahan kaca atau malah kilat cahaya yang terpantul di kaleng soda, tapi ternyata bukan. Benda itu adalah sebuah ponsel.

"Mwoya ige? Siapa yang sudah kehilangan ponselnya?"

Chan Young mengenakan sarung tangan sebelum memungut ponsel yang ia temukan. Setelahnya, ia mengamati baik-baik benda itu dan hendak melapor. Sayangnya, tanpa sengaja ia teringat sesuatu setelah melihat catatan kecil yang terselip di sisi belakang case bening ponsel. Itu adalah sekumpulan angka-angka bercampur dengan huruf.

3901'10"N 125044'17"E / 39.019440N 125.738060E

"Apa ini? Mungkinkah..."

Chan Young ingat benar dirinya pernah menemukan hal serupa di rumahnya—pada salah satu barang milik Myeong Ju. Kala itu, sebelum mengembalikan bendanya ke tempat semula, Chan Young melihat sebuah penanda waktu. Berpikir keras untuk menemukan hubungan kedua catatan ini jika barangkali memang ada, sepintas, Seo Chan Young menyadari bahwa penanda waktu yang ditemukannya di benda milik Yoon Myeong Ju adalah tanggal yang bertepatan dengan insiden pembantaian keluarga gadis itu, juga meledaknya bom di Hotel Seoul. Apabila catatan serupa ia temukan lagi dengan maksud yang sama dan ini berhubungan, maka kemungkinan akan terjadi insiden lain.

[2020] LET ME WIPE YOUR TEARS ☑️Where stories live. Discover now