PART 18 - KABAR DUKA

87 16 21
                                    

Alpha dan Beta Team mendapat misi baru untuk mengawal beberapa utusan negara melakukan pertemuan di Korea Utara. Ketiadaan masing-masing kapten menyebabkan kedua tim dilebur menjadi satu: pasukan keamanan Korea Selatan—yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Shin. Pertemuan mendadak itu harus buru-buru diselesaikan. Entah ini soal apa, yang pasti keadaan politik kedua negara tiba-tiba memanas. Tak hanya politik, bahkan Korea Utara mendapat kabar bahwa beberapa oknum sudah mengatur skenario untuk memancing kekacauan dua negara sebagai upaya memperkuat status militer. Situasi ini memerlukan tingkat keamanan tinggi. Pihak Korea Utara tak pernah tahu kapan serangan itu muncul, pun siapa dalang dari perencanaan tersebut. Memperhitungkan untung dan rugi, Korea Utara membiarkan utusan dari Korea Selatan datang untuk memperjelas situasi dan kondisi yang tengah mereka hadapi bersama sekaligus meringkus pelaku di balik isu itu.

"Letnan Seo? Anda juga bertugas?" Yoon Myeong Ju menyapa Seo Chan Young yang sedang bersiap. Ia tahu Chan Young juga termasuk dalam bagian misi ini, tapi tetap saja ia ingin sedikit basa-basi.

"Sersan Yoon, ini akan lebih baik jika semua yang berangkat adalah laki-laki," godanya.

"Chan Young Oppa, apakah kau tahu? Aku adalah orang yang beradaptasi dengan baik. Jika, kalian membutuhkan laki-laki, aku akan melakukannya seperti itu," ujarnya berbisik.

"Ckckck, ada apa ini, Sersan Yoon? Sejak kapan kau mulai akrab dengan Letnan Seo? Kalian tampak memiliki sebuah cerita. Tapi bukankah kau sedang dekat dengan Kapten Lee?" Han So Jin tiba-tiba muncul di belakang Yoon Myeong Ju dan Seo Chan Young. Ia tampak baru datang dan melakukan persiapan di sana.

"Eoh, Letnan Han. Hormat! Anu... Kapten Lee Eun Sang?" Raut wajah Seo Chan Young berubah. Ia tampak terkejut. Bukan apa-apa, kedekatan yang dimaksud dalam kalimat Han So Jin agaknya sedikit berbeda dengan kedekatan antara rekan tim biasa.

"Ah, itu, wajar kau tidak tahu. Ketika menerima misi ini, Sersan Yoon sedang ada di rumah Kapten Lee. Aish, sayang sekali. Ayo cepat sedikit, mereka sudah menunggu. Jangan lupa senjata kalian." Han So Jin meninggalkan ruang persiapan untuk menghadap Letnan Kolonel Shin dan melapor. Sementara itu, Seo Chan Young mendekat pada Yoon Myeong Ju dan menelisik wajah gadis itu.

"Kau... betul-betul sedang dekat dengan Kapten Lee?" tanyanya menyelidik.

"Aku menyukai Kapten Lee. Daripada sedang dekat, mungkin itu lebih tepat kalau dikatakan aku yang mendekatinya. Ya. Baiklah kalau begitu, Letnan Seo. Aku akan menyusul Letnan Han. Silakan Anda menyelesaikan persiapan. Sampai jumpa." Seo Chan Young menerima penghormatan dari Yoon Myeong Ju, lalu memandangi punggung gadis itu dengan sepasang mata yang tiba-tiba sendu.

***

Kira-kira sudah hampir satu jam perwakilan Korea Selatan berada di dalam ruangan bersama beberapa perwakilan dari Korea Utara. Sejauh itu, tak ada hal aneh yang terekam dalam pengamatan pasukan keamanan Korsel dan Korut. Kedua tim beda negara itu berjaga dan bekerja sama dengan baik. Pada beberapa kesempatan, mereka juga berkoordinasi dengan tepat meski agak canggung.

"Sebentar lagi adalah jam istirahat makan siang, kami punya rekomendasi tempat bagus untuk makan. Apakah kalian mau menerima rekomendasi dari kami?" tanya salah seorang sersan dari Korea Utara.

"Jika tidak keberatan, mari makan bersama," ujar Han So Jin.

"Pasukan keamanan, pasukan keamanan, di sini Sersan Yang In Ha melapor."

"Eoh, silakan melapor. Ini Letnan Han So Jin."

"Letnan Han, kupikir aku melihat benda aneh tak jauh dari tempatku. Entah sejak kapan benda ini ada di sana, tapi kurasa ketika kami patroli di awal itu tak ada. Jadi, aku harus..."

[2020] LET ME WIPE YOUR TEARS ☑️Where stories live. Discover now