56

1.2K 42 4
                                    

"Cinta gak salah tapi pengkhianatan lah yang salah"
-The Cool & Possesive kakel

Happy Readinggg❤❤

__________________________________________________________________________________________________________________

Hari ketiga mereka menginap dan berlibur. Namun keadaan kali ini berbeda dari biasanya. Jika biasanya heboh dengan memilih tempat jalan jalan.

Atau perdebatan kecil antara Adit dan Devan. Atau mulut lambe Rena. Kali ini tidak mereka semua hening.

Semua yang ada diruang tamu tepatnya Di Ruang Santai Villa Egi, enggan mengeluarkan suara.

Mereka memilih menonton saja ketimbang harus terkena imbasnya.

"Kamu Kenapa sih?!" Dinda mulai meninggikan suaranya, sudah cukup ia bersabar sedari tadi.

Ia melirik jam tangannya sudah pukul dua siang. Dan perdebatan ini tidak selesai selesai. Ah lebih tepatnya bukan berdebat karena sejak tadi Dinda yang mengoceh sedangkan lelaki dihadapannya diam saja.

Dinda menghela nafas "KALAU AKU ADA SALAH NGOMONG?! JANGAN DIEMIN AKU KAYAK GINI" Dinda berdiri menggebrak meja didepannya membuat semua orang yang ada disana terkejut.

Begitupun dengan laki laki yang sejak tadi diam membungkam.

"DARI PAGI TADI KAMU CUEKIN AKU. PURA PURA GA LIAT AKU! PADAHAL SEMALAM KITA BAIK BAIK AJA AZLAN!" Sudah sudah habis kesabarannya sekarang.

"PUNYA MULUT TUH DIGUNAIN" Bentak Dinda tak kalah kencang, Rena yang berniat menghentikan sahabatnya dicegah oleh Egi. Egi memberi kode agar tak ada yang mencampuri urusan mereka.

"Udah?" Azlan menatap remeh Dinda, membuat hati gadis itu perih. Tatapan yang tidak pernah diberikan Azlan sebelumnya

"COWO BRENGSEK!" Dinda terduduk lemas dilantai, dirinya terisak nangis.

Dengan cepat Dhara yang ada didekatnya merangkul sahabatnya itu.

"Gue brengsek?" Azlan bangkit memasang wajah datarnya " Lo Cewek Munafik!"

"SOK POLOS"

"Lo BITCH!" sambungnya lagi Dengan menekankan kata Bitch disana.

"SIALAN LO BANG!" Shine yang sudah tak tahan langsung bangkit menatap Kakaknya dengan penuh emosi.

BUGH!

Satu pukulan mendarat di pipi Azlan, Shine mendaratkan pukulan dengan beringas.

"JADI COWOK TUH GENTLE ANJ***. BOKAP GA ADA NGAJARIN LO JADI COWO SIALAN KEK GINI" Shine mendaratkan lago bogeman kearah Azlan.

"LEPAS ANJIR GUE BELUM PUAS" Shine meronta- ronta tatkala Devan dan Adit menahan tubuhnya agar tidak memberikan pukulan lagi ke Azlan sudah cukup.

Bukannya melawan Azlan malah bangkit dari posisi tidak elitnya, lalu berlalu meningalkan segala kekacauan yang ada diruangan itu "Jangan Ikut Campur urusan gue"

Tepat setelah kalimat itu diucapkan Azlan pergi menuju tangannya

Tinggal lah Shine yang sedang ditenangkan dan Dinda yang masih menangis tersendu sendu.

"Salah gue apa sih?" lirih Dinda, Dhara semakin memperkuat rangkulanya.

"Udah Din jangan nangis lagi" Mela mengusap pipi Dinda menghapus jejak air matanya.

"Dia Jahat sama gue.." Isaknya lagi.

"KRYSTAL?! MAU KEMANA LO?!" Krystal tidak mempedulikan Panggilan panggilan yang menyerukan namanya yang paling penting dia ingin menghabisi lelaki yang bernama Azlan sekarang juga.

The Cool & Possesive KakelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang