14. Kedekatan

3.1K 110 2
                                    

'Berada didekatmu adalah kebahagiaan tersendiri bagiku'
-Tc & PK (Azlan Arkan)

Hari Ini adalah Hari menyebalkan Bagi Seorang Adinda Syakira Azralia. Bagaimana Tidak?? Di Pagi Hari pun ia sudah Mendapatkan Masalah.

"ADINDA AZRALIAAA" Dinda mengerjapkan matanya berkali kali. Sudah Ia Duga Pasti akn terdengar suara Cempreng Itu.

Tap Tap!! Suara Langkah kaki yg bagi Dinda menyeramkan. Dinda pun menoleh ke Belakang.

"Eh ibu.." Ucap Dinda menetralkan Rasa Gugupnya.

"Kenapa Telat?" Ucap Sinis Ibu gendut yg tak Lain salah satu Guru Bk yg paling Killer Seantro sekolah. Bu Ani.

"Anu Bu..Anu.." Ucap Dinda gelagapan.

"Anu anu gak ada apa jawaban lain" Bu Ani malah Ngegas.

"Gara gara saya" Suara berat seseorang dgn Aura Dingin Disekitarnya.

"Kak Azlan" Pekik Dinda.

"Eh Pangeran..." Bu Ani yg semulanya bagaikan Harimau yg siap menerkam masa ini seperti Harimau betina yg sedang jatuh Cinta.

"Maaf" Ucap Azlan Masih dgn nada Dingin. Dan wajah Datar Miliknya.

"Buat apa pangeran Tampan?" Ucap Guru Itu centil. Ya, yg klian wajib tahu bahwa guru satu ini sangat sensitif dgn siswi yg bermasalah tapi Jika dgn Siswa apalagi Seorang Most wanted maka dpt dipastikan guru Tsb Kincep.

"Telat" Sahut Azlan Lagi.

"Oh itu Si murid Nakal. Ok lain kali jangan ulangin Lagi kesalahan kamu. Datang telat manjat pagar lagi" Ucap guru itu JUDES dan memasng wajah sinis ke arah Dinda.

Untung Guru. Pikir Dinda.

Rasa nya Dinda ingin memberi Cabai Dimulutnya Itu.

"Dadah pangeran ibu pergi dulu yaa" Ucap Guru itu Centil. Yang melambai lambaikan tangannya.

Sepertinya guru tsb. Dinda menoleh pada Azlan yg masih dgn wajah Datarnya.

"Itu muka atau triplek datar amat" Celetuk Dinda. Membuat Azlan menoleh dan menaikkan Alisnya.

Setelah menceletuk Azlan Dinda pun berjalan sambil berlompat lompat kecil.

"Kemana?" Azlan mengeluarkan kata kata yg bagi Dinda Adalah kata Ambigu.

"Apanya yg kemana??" Tanay Dinda heran.

"Lo" Sahut Azlan. Tampak Dinda mencerna satu persatu kata yg dikeluarkan Azlan.

"Ohh maksudnya gue mau kemana" Ucap Dinda dgn suara cemprengnya.

Azlan hanya berdehem seperti biasanya.

"Ke kelas" Sahut Dinda.

"KBM uda dimulai" Ucap Azlan.

"Terus??" Berbicara dgn Azlan membuat Dinda benar benar merasa Frustasi.

"Mau dihukum?" Azlan Mulai Bersuara Lagi.

"Gak lah" Sahut Dinda kesal menghadapi seorang yg dingin melampaui batas wajar.

"Yaudah jangan ke kelas" Ucap Azlan yg berlalu pergi meninggalkan Dinda. Yg masih jengkel dgn sikapnya itu.

"WOYY lo mau kemana??" Teriak Dinda dibelakang Azlan.

"Rooftop" Ucap Azlan Santai.

Dinda pun mengikuti Langkah Panjang Azlan dgn sedikit berlari kecil.

Sesampainya Di rooftop tempat biasa Azlan mengajak Dinda,

"Woyy Loe ngajakin gue kesini tapi lonya malah tidur ih ngeselin" Gerutu Dinda. Ya bagaimana ia tidak kesal Azlan malah dgn Tenang Tidur dgn menghadap Langit di atas rerumputan yg memang dipelihara .

The Cool & Possesive KakelWhere stories live. Discover now