42

2K 56 11
                                    

"Lebih baik sendiri alias jomblo dari pada mencintai tapi tidak dicintai atau dicintai tapi cinta itu palsu "
-The Cool & Possesive kakel

Happy Reading!! ❤❤
____________________________________________________________________________

Koridor Sekolah kini menjadi riuh, tak sedikit para siswa siswi yang berjejer disekitar koridor atau mereka mereka yang berlalu lalang ke sana kesini mengisi waktu kosong jam Istirahat mereka.

Seperti halnya Dinda, gadis itu sedang berjalan disekitar koridor yang cukup ramai, ketika dipersimpangan dirinya langsung belok mengambil jalan kearah kelas XII.

Keadaan Koridor kelas XII pun lebih ramai dibandingkan Koridor kelas X tadi.

Disini, tepat disini waktu itu aku dan kau berjalan beriringan.
Tertawa, saling melemparkan guyonan satu sama lain
Dimana saat itu berat masing masing dari kita untuk melepaskan.
Kini, semua hanyalah cerita yang sudah usang.
Aku dan kau hanyalah sebuah kisah yang tak seharusnya ada.
Aku dan kau hanya sebuah kepingan kepingan kisah kisah indah yang menjadi pilu
Mungkin perjalanan kisah cinta kita tidak berahir dititik ini,
Selamat tinggal:)

Dirinya berhenti tepat di kelas keempat, dirinya masih menatap kelas tersebut yang suaranya benar benar ricuh.

Kakinya pun mulai bergetar mengingat ada siapa di kelas Ini. Baru saja ingin memutarkan tubuhnya, tangannya sudah ditahan.

"EHH DINDA! " suara cempreng itu menyambut dirinya dengan suka Cita. Dinda tersenyum kikuk, dalam hati ia berkata bahwa ternyata ada yang lebih rombeng dari dirinya.

"Hai Kak," Sapa Dinda lebih tepatnya sok Akrab dan kenal. Gadis yang ada dihadapannya ini tersenyum dengan lebar.

"HAI, EH ANJIR BAGUS BANGET KUKU LO! GILA KAPAN KAPAN KITA JALAB BARENG YUK " Dinda mengangguk dengan semangat.

"IYA KAK! RAMBUT KAKAK JUGA BAGUS LO.MAKE UPNYA JUGA BAGUS"

"AHH masaa"

Orang orang disekeliling mereka menatap heran kedua gadis itu, ada yang menutup telinganya karena kebisingan yang diakibatkan mereka.

"ASTAGA GUE LUPA " Dinda menepuk jidatnya.

"kenapa? OH YA LO KESINI NYARI AZLAN YA? " Kali ini Dinda meruntuki suara cempreng kakak kelasnya itu, Rena benar kakak kelasnya itu sangatlah bermulut Ember cyinnn.

"Tapi, lo harus waspada nenek sihirnya ngikutin terus" Bisik Sabrina ditelinga Dinda, membuat Dind terkekeh melihat tingkah kakak kelasnya itu.

"Gak kak, gue bukan cari kak Azlan tapi kak Devan" jawaban Dinda membuat Sabrina membolakan matanya.

"DEVAN! " Teriakan Sabrina karena terkejut membuat sang Empunya nama langsung datang dengan ekspresi terkejut juga para sahabat Sahbatnya jangan dilupakan.

Lagi dan lagi Dinda benar benar meruntuki kakak kelasnya itu, ditambah sekarang Sabrina menyengir dan membentuk jarinya dengan bentuk "Peach" apalagi tatapan mata Azlan sekarang membuat bulu kuduknya berdiri.

"Ya Allah Binaa lo tuh berisik banget sih? Bisa gak sehari aja hidup gue tenang tanpa suara cempreng lo" Adit mengusap ngusap dadanya, membuat Sabrina menjitak kepalanya "Enak aja kalau ngomong"

"Eh cabe! Lo mau ngapain kesini" Ketus Krystal, "Krystal" Tegur Azlan memperingati membuat Krystal mendengus kesal.

"Gue cari kak Devan," Sahut Dinda beralih menatap Devan "Kak bisa ngomong sebentar? "

The Cool & Possesive KakelWhere stories live. Discover now