BAGIAN 49📌

955 98 34
                                    

______

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

______

Sekarang Vano sudah ada rumah, baru saja lukanya di sembuhin sama Garlien sekarang harus di buka lagi gara-gara mandi.

Lumayan sakit saat membukanya namun apa boleh buat, jika tidak di buka gimana Vano bisa mandi, tak mungkin Vano mandi dengan keadaan seperti ini.

Setelah Vano mandi dia menganti bajunya dengan sangat perlahan. Jangan sampai bajunya menyentuh lukanya, namun bagaimana pun Vano tak bisa menghindarinya, lukanya terkena baju. Perih.

Kenapa rasa perihnya sekarang? kemarin-kemarin tak sakit. Bahkan tak terasa tapi sekarang rasa sakitnya begitu terasa. Sudah lah lupakan saja.

Ponsel yang Vano taruh di meja menyala tanda ada telephone masuk. Vano mengambilnya dan disana tertera nama 'Alien'. Garlien sudah bangun dari tidurnya?

"Vano kemana?" tanya Garlien di balik ponselnya.

"Rumah," jawab Vano sambil berjalan ke luar rumahnya kemudian memakai sepatu putih miliknya.

"Kenapa nggak bilang?"

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

"Kenapa nggak bilang?"

"Tidur."

"Huft ... Kan bisa bangunin," protes Garlien pada Vano.

"Lelap."

" ... "

Vano menunggu Garlien berbicara  ternyata dia sudah tak ingin berbicara. Vano tau pasti Garlien sedang pundung dengannya, begitulah Garlien terlalu mudah marah dan terlalu mudah bahagia.

"Dah makan?"

Garlien sedikit terkejut saat Vano menanyakan itu. Aish, Vanonya sekarang menjadi lebih perhatian dan itu sangat bagus untuk perasaan Garlien.

"Be ... lum."

"Makan."

"Nggak enak. Hambar, nggak ada rasa. Garlien pingin makan sate kayaknya enak deh. Beliin ya please, Garlien lagi pingin banget makan sate," pinta Garlien yang entah akan terkabul atau tidak.

Garlievano |✓Where stories live. Discover now