lutitoru

472 87 39
                                    

Ini bukan ruangan VVIP golongan apapun. Ini lebih bagus dari itu, karena fasilitasnya sangat mewah bak rumah kerajaan.

President Suite.

Dilengkapi dengan bedside cabinet, AC, kulkas, kamar mandi, smart TV, ruang keluarga, satu set meja makan, sofabed, lemari pakaian, dan masih banyak lagi.

Tak heran mengapa Eunha mendapat perawatan super intensif dan ruangan mewah karena ibunya yang beruang.

Gadis itu masih tidur setelah sadar beberapa saat untuk diwawancari.

Kemusuhan juga sudah di sana sepuluh menit yang lalu, termasuk Bambam, karena ia memaksa ikut.

Jiho, Lisa, dan Rose. Mereka memandang wajah Eunha yang ada lukanya. Cukup memprihatinkan untuk dilihat.

"tante, tante gapapa?" tanya Jaehyun.

"tante baik-baik aja, malah tante bersyukur karena Eunha anak yang kuat."

Beberapa orang bernapas lega mendengarnya.

"kami turut berduka tante," kata Rose sedih.

"iya tante, kami juga minta maaf karena gak bisa jaga Eunha dengan baik," sahut June.

Ibu Eunha tersenyum lembut, "kalian di sini nemenin Eunha udah cukup buat tante,"

"ayo makan, tante udah pesen banyak,"

"tapi, tan, Eunha beneran gapapa?" tanya Lisa.

"Dokter bilang, Eunha mengalami fraktur impaksi. Penyembuhannya terjadi secara alami dalam beberapa kasus. Kalian tenang aja, gak usah khawatir. Dokter akan mengusahakan kesembuhan yang terbaik untuk Eunha," jelas ibu Eunha.

"ayo sini makan dulu," ajak ibu Eunha. Mau tak mau mereka semua duduk melingkar di meja.

Demi mencairkan suasana, ibu Eunha menyalakan TV dan mengajak mereka berbincang satu sama lain. Tidak ingin teman anaknya merasa bersalah atas kecelakaan yang menimpa Eunha.

"oh iya, Mingyu kemana? Tante belum lihat batang hidungnya sampai sekarang,"

Kalau itu, hanya Bambam yang tahu alasan kenapa Mingyu tidak hadir di sini sekarang.

Semua orang saling melirik, karena tidak tahu kemana Mingyu pergi.

"dia sakit perut tan, abis makan sambel banyak. Makanya agak telat datengnya," jawab Bambam berkilah. Padahal Bambam menyuruh Mingyu untuk menemui Sharon di penjara.

Dia gak mau Mingyu punya banyak penyesalan, lebih baik dia menyelesaikannya sekarang daripada menderita nantinya.

"astaga, itu anak. Ada ada aja kelakuannya," ujar ibu Eunha sedikit tertawa.

"bener tuh tan. Gak pernah bener idupnya," celetuk Lisa.

"hm. Nanti tante marahin kalau udah sampe,"

"aku dukung tan, sepenuh hati!"

Dan suasana di rawat inap Eunha mulai menghangat, tidak terlalu tegang seperti tadi pertama kali mereka menginjakkan kaki di sana.



----


Di balik pembatas kaca itu, ia hanya bisa mengangguk lemah. Percuma juga menyangkal semua tuduhan yang mengarah padanya karena seluruh bukti sudah jelas bahwa dia adalah tersangka utama. Dan korbannya sendiri pun sudah mengatakan sejujurnya kalau dia yang menyebabkan kecelakaan itu.

Membuat media massa heboh dengan berita yang dia sebabkan beberapa waktu lalu.

Kini, tak ada gunanya menyangkal, berdalih kalau dia tidak melakukan. Meski kebenarannya memang tidak melakukan apapun. Saat kejadian pun dia tengah tertidur di rumah.

REFLOW ft 97line✅Where stories live. Discover now