pantoru

719 81 2
                                    

Malam itu, Mina menghabiskan waktunya dengan Mingyu. Dia bersyukur karena tidak ada keributan antara Mingyu dengan Eunwoo atau dirinya yang berasal dari dunia ini.

Dia bersyukur banget, sampai-sampai dikira gila sama Mingyu. Cowok itu terus memperhatikan Mina dalam bisu.

Terkadang pemikiran itu datang kembali. Mina yang di sekolah sangat berbeda dengan Mina yang sekarang bersamanya. Namun pemikirannya itu selalu menarik kesimpulan yang sama. Bahwa mereka adalah orang yang sama. Dia tetap Mina yang dia kenal, meski perasaan asing selalu singgah kala bersama dengan Mina yang sekarang.

Perasaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Seolah olah Mina sangat mengenalnya. Baik luar dan dalam.

"Gyu, lo bukan tembok kan?" tanya Mina heran. Dari tadi tuh Mingyu ngelamun, padahal Mina udah cerita banyak sampai mulutnya pegel sendiri.

Sedang Mingyu mengangkat sebelah alisnya dengan wajah tak berdosa yang ingin sekali Mina tampol pakai sandal.

"apa lo bilang?" tanya Mingyu menggeram.

"lo bukan sekedar tembok, lo tuh ibarat patung berjalan tahu gak?!" teriak Mina di depan muka Mingyu. Nunjuk wajah Mingyu sambil menatapnya bengis.

"apaan sih? Gajelas banget lo," ujar Mingyu menyingkirkan jari telunjuk Mina dari wajahnya.

"lo yang gak jelas," kata Mina ngotot. Hatinya terlanjur sakit hati sama kelakuan Mingyu.

Yang dia kenal, suaminya itu pendengar yang baik. Bahkan menatap ke dalam mata Mina saat ia bercerita apa aja meski gak terlalu penting.

Mina pun menghentakkan kakinya kesal. Berjalan gedabak gedebuk kayak bocah. Meninggalkan Mingyu di belakang sana.

"tuh anak kenapa sih?" tanya Mingyu gusar dan segera berlari menyusul Mina.




----





Di tempat berbeda, Mina menatap lurus. Dengan jarak sejauh lima meter, dia bisa melihat senyum masam milik Eunha.

Entah kenapa ekspresi Eunha menjadi kepuasan tersendiri baginya.

"lihat muka Eunha gak?" tanya Yuju mulai antusias.

Mina mengangguk, "lihat lah! Komuknya pengen gue rekam terus gue sebar ke medsos biar semua orang tahu," katanya.

Yuju mulai membayangkan apa yang dikatakan Mina barusan hanya terkikik geli.

"ngakak parah. Kalau emang iya, gue dukung lo seratus persen!" seru Yuju.

"mau samperin?" tawar Mina.

Mereka berdua saling menatap satu sama lain dengan senyum merekah.

"gas buukkk,"

Di tempat yang sama, Eunha kebingungan. Gimana gak bingung kalau Mingyu ngilang?

Lagi-lagi Jiho datang mengelus punggung Eunha yang terbalut jaket denim.

"udahlah Na, barang kali dia pengen sendiri,"

"ho oh. Gue yakin banget kiming gak terima kalah gitu aja," sahut Lisa.

"ya biarin napa sih. Salah dia sendiri nantangin raja simba," kata Rose mencibir.

Kemudian beberapa orang seperti Jaehyun, Bambam, June, dan Jungkook mendekat ke arah mereka bertiga.

"gimana? Ketemu gak?" tanya Eunha dengan nada bergetar.

Dia khawatir banget sama kondisi Mingyu. Takutnya dia melakukan hal-hal diluar nalar. Karena Mingyu orangnya gak pernah berpikir dua kali.

Jungkook menggeleng.

REFLOW ft 97line✅Where stories live. Discover now