pulutoru

488 79 7
                                    

Tujuan utama mereka adalah rumah Mina. Mereka bertiga naik mobilnya Jaehyun dan meluncur ke tempat tujuan.

Sepanjang perjalanan, mereka memikirkan siapa Mina sebenarnya.

"apa jangan jangan dia pengidap alter ego?" perkataan Jaehyun mendapat pelototan tajam dari Jungkook.

Secara Mina adalah pujaan hatinya. Meski dia bukan siapa-siapa bagi Mina, tetap saja Mina adalah orang paling penting buat dia.

"ngaco lo. Lebih baik jangan berburuk sangka dulu," kata Mingyu dengan bijak. Si bapak supir ini rupanya memiliki pemikiran agak dewasa setelah mengajak Jaehyun memata-matai gadis itu.

"iya juga sih. Dosa gue banyak banget sama Mina perasaan," ungkap Jaehyun sambil menerawang.

"kenapa tiba-tiba inget dosa?" tanya Jungkook.

"kalau dipikir-pikir gue ada salah sama Mina. Gue kadang ikut bully anak-anak, walaupun gak pakai kekerasan, tapi tetep aja gue menindas orang," jelas Jaehyun bikin kedua temennya itu diam.

Tiba-tiba aja mereka berdua kepikiran kelakuan selama di sekolah.

Kadang merintah orang yang lemah buat ngerjain pr.

Kadang nyuruh orang buat beliin nasi di kantin.

Kadang bergantung pada orang waktu ulangan.

Parahnya, mereka menjadi patung tak bernyawa, tak punya telinga apalagi mata ketika Eunha dkk membuat keributan besar.

Anehnya lagi, guru-guru gak ada yang melarang bahkan menghukum kelakuan bejat mereka karena mereka punya koneksi yang kuat dengan pihak sekolah.

Ialah orang-orang yang punya kuasa. Kekuasaan.

Orang tua mereka sangat berpengaruh untuk reputasi sekolah. Menjadikan salah satu alasan kenapa satu sekolah segan kepada mereka, tunduk di bawah mereka, dan mau aja disuruh-suruh sama mereka.

"salah gak sih kita kayak gini?" tanya Jaehyun yang gak tahu perbuatannya sendiri itu benar atau salah. Dan dia sendiri gak tahu jawaban pastinya.

"kenapa gue lebih respect sama Mina yang ngebela korban bullian Eunha meski cara dia salah?" sambung Jaehyun.

Lagi-lagi perkataan Jaehyun membungkam mulut Mingyu ataupun Jungkook.

Mereka berdua tidak menyalahkan juga tidak mengiyakan ucapan Jaehyun. Entahlah, hati mereka masih ragu.

Setelah berkutat dengan pemikiran masing-masing, sampailah mereka di kompleks perumahan Mina. Perumahan sederhana yang tegolong sepi karena jarang dilewati kendaraan.

Hanya kendaraan roda dua yang lalu lalang di sini.

"kalau Mina gak keluar gimana?"

"baliklah, lo mau nginep di sini?"

Jaehyun sama Jungkook gak ada yang nyahut. Padahal Jaehyun nanya baik-baik, tapi jawaban Mingyu kayak ngajak gelud.

"ada rokok gak?" tanya Mingyu.

"buat apa?"

"tenggorokan gue gatel," jawab Mingyu.

"gue juga sih, udah lama gak nyebat." ujar Jungkook.

"rese emang lo berdua," ketus Jaehyun menatap kedua temannya bergantian.

Jaehyun rencananya mau tobat. Dia gak mau merusak paru-paru dan jantungnya akibat merokok keseringan.

Kalau dihitung, sudah ada dua minggu Jaehyun berhenti merokok. Itu pun harus ditahan sampai akar-akarnya biar gak terpengaruh buat nyentuh rokok.

"puasa dapet berapa hari lo?" kekeh Jungkook.

REFLOW ft 97line✅Where stories live. Discover now