elaoru

559 72 16
                                    

RAWAN TYPO
HARAP MAKLUM

‍♀

---



Satu dari sekian banyak harapan yang ingin Sharon wujudkan di dunia ini adalah bertemu keluarganya, ayah, ibu, dan Dino. Mina adalah bonus untuknya.

Tidak masalah jika di dunia ini ada dua Mina. Toh, saat ia pulang ke dunianya nanti, keluarganya tidak akan kesepian karena ditinggal pergi.

Sharon bersyukur bisa ada di sini, di tengah-tengah ayah ibu. Berharap ini bukan mimpi dan membekas dalam ingatannya. Selamanya.

"terusin ngelamunnya!" suara Mina kembali terdengar olehnya. Kali ini gadis itu menatapnya blak-blakan.

Sorot matanya mengatakan kalau dia gak suka dianggurin. Sharon harus tahu itu.

"apalagi?" tanya Sharon terdengar pasrah. Seharian ini Mina membuatnya ekstra sabar untuk gak marah-marah.

Mengingat dia udah tua di usianya yang sekarang.

Mina balas mendengus, matanya menajam disertai alis menukik.

"capek gue ngomong sama tembok. Tuh baju buat lo," kata Mina menunjuk pakaian yang disediakannya untuk Sharon.

Diambilnya satu set pakaian di atas tempat tidur, "sejak kapan pakaian gue jadi serba hitam?" gumamnya memandangi pakaian di tangan.

Kayak baju ngelayat atau nganter orang mati.

"apa lo bilang?"

"ha?"

"lo, barusan lo bilang apa? Coba ulangi,"

Memang ya, Mina dan Sharon gak bisa akur barang sedetik. Rasanya hampa kalau gak nyari gara-gara.

"sejak kapan baju gue serba hitam?" kata Sharon mengulanginya dengan sangat lambat.

Muka Mina makin ditekuk ke dalam, "inget ya nona Sharon, gue dan lo adalah orang yang berbeda, paham?"

Sharon balas mengangguk-angguk malas, "baik, nona Mina," ujarnya sama persis dengan yang dikatakan Mina.

"Mina, sayang, makan yuk, temennya diajak juga,"

Ketukan dan suara ibunya dari luar mengalihkan perhatian kedua gadis yang tengah berseteru itu.

"iya maa," jawab Mina mengiyakan ajakan ibunya.

"mama tunggu di meja makan," sahut ibunya dari luar.

"siap mamaku," sedikit lantang Mina menjawab.

Tanpa sadar Sharon tersenyum tipis, dunianya akan berubah. Ia bisa mendapat gambaran tentang hidupnya selama beberapa hari ke depan.

Ia juga merasa lega sekaligus merasa tenang. Karena di sini, Mina mendapat kasih sayang dari orang tuanya. Itulah kenapa terdapat perbedaan besar antaranya dengan Mina.

"jangan bilang lo ngelamun lagi," Sharon mengedip lucu.

Ia menatap Mina masih dengan kedipan berulang kali.

"tahu ah. Gue mau mandi dulu,"





----



Menunggu Mina selesai dengan mandinya, Sharon berinisiatif untuk membantu ibunya menyiapkan makan malam.

Sebelum sampai di dapur, ekor matanya menangkap Dino tengah menonton tv di ruang tengah bersama ayah.

Cowok. Kalau bukan bola apalagi yang ditonton?

Untuk beberapa waktu, ia tersentuh dengan pemandangan di depan matanya. Di mana Dino tidur di paha ayah sebagai bantalan. Dengan tangan ayah mengelus surai Dino lembut.

REFLOW ft 97line✅Where stories live. Discover now