Chap 35

25.9K 641 4
                                    

Nathan kembali keruangan Helena dengan sebagian wajah tertutup darah.
Pada saat membuka pintu ruangan Helena,dia melihat Helena yang masih menangis.

Helena yang melihat kedatangan Nathan dia langsung sadar dari lamunannya.

"Mau apalagi kau hah,kurang puaskah kau telah menghancurkan hidupku,apalagi yang kau inginkan,apa kau ingin aku mati didepanmu hah"Ucap Helena dengan airmata.

Nathan hanya bisa menatap Helena dengan pandangan yang tidak bisa diartikan.

"Kau akan tetap bersamaku karna bagaimanapun juga kau tetap istriku" Ucap Nathan.

"Lebih baik aku mati dan bertemu dengan anakku dari pada harus tinggal bersamamu kembali" Jawab Helena.

"Jika kau mati aku juga akan mati" Ucap Nathan dengan tatapan datarnya.

Helena masih bingung dengan ucapan Nathan.

Helena menatap Nathan takut dengan wajah yang bersimbah darah,Helena menatap Nathan.

Helena melihat ada rasa penyesalan dimata Nathan,mata itu seperti habis menangis.

Telah lama Helena memandangi Nathan tiba-tiba tubuh kekar itu luruh kelantai dengan spontan Helena langsung turun dari ranjang dengan hati-hati karena luka diperutnya masih terasa ngilu.

"Nathan,Nathan,bangunlah"Ucap Helena sambio menepuk-nepuk pipi Nathan.
"Dokter..Suster tolong aku"Teriak Helena.

Dokter pun masuk keruangan Helena dan langsung menyuruh perawat membawa Nathan.

Helena yang belum pulih dia harus dibantu dengan kursi roda.

"Mengapa aku harus kasihan dengannya,dia sudah membunuh anakku,tetapi melihatnya seperti ini mengapa hati ini merasakan kecemasan" Batin Helena.

"Tidak Helena tidak,pria brengsek itu telah membunuh anakmu,kau tidak boleh menyukainya,INGAT dia yang telah membunuh anak-anakmu" Helena.

Dokter memberitahu keadaan Nathan.
"Pasien kehilangan banyak darah karena luka didahinya cukup besar sebab itulah pasien pingsan".

"Terima kasih dok,apa boleh saya menemuinya?" Tanya Helena.
"Silahkan saja tetapi jangan terlalu menggangunya,saya permisi" Ucap Dokter.

Helena pun langsung menuju ruangan Nathan dengan kursi rodanya.

Nathan yang baru saja sadar masih menyesuaikan penglihatannya,kepalanya masih terasa sakit.

Saat penglihatannya mulai jelas ternyata disampingnya ada Helena,dia langsung menatap Helena.

"Terima kasih telah membantuku dan maafkan aku karena selama ini aku selalu menyakitimu" Ucap Nathan dengan pelan hampir tidak terdengar.

"Aku memaafkanmu,aku juga minta maaf kepadamu jika selama aku tidak bisa menjadi istri yang baik untukmu,mungkin ini terakhir kita bertemu,jadi maafkan aku" Ucap Helena lalu meninggalkan Nathan.

Nathan hanya bisa menatap kepergian Helena,dia tidak bisa berbuat apa-apa karena mungkin ini yang terbaik untuk Helena.

Tetapi Nathan berjanji pada dirinya sendiri,dia akan membawa Helena kembali bersamanya.

Helena keluar dari ruangan Nathan dengan air mata yang terus mengalir entah mengapa Helena merasa berat untuk meninggalkan Nathan.

"Helena kau harus kuat,kau harus melakukannya,ini demi kebaikan dirimu,ingat dia selalu menyakitimu,tidak ada kesenangan yang dia berikan kepadamu"Pikir Helena.

Helena meninggalkan rumah sakit dengan bantuan kursi rodanya,pada saat keluar rumah sakit dia memberhentikan taxi.

Sang supir membantu Helena untuk masuk kedalam mobil,Nathan melihat itu semua dari jendela ruangannya.

Tanpa sadar airmatanya luruh melihat Helena seperti itu.
"Maafkan aku sayang,aku berjanji suatu saat nanti aku akan menjemputmu kembali kedalam pelukanku".

Helena telah sampai ditempat tinggalnya walaupun sederhana dia bahagia hidup seperti ini,tiba-tiba saja dia teringat anaknya,airmatanya pun luruh.

"Maafkan mommy sayang,mommy tidak bisa menjaga kalian"Ucap Helena.

Helena sedang membersihkan dirinya,setelah selesai dirinya langsung berbaring.

"Mulai sekarang aku harus memulai kehidupanku yang baru,aku harus bekerja lagi untuk memenuhi kebutuhanku" Ucap Helena.

Helena tertidur dengan cukup nyenyak sedangkan dilain tempat seorang pria tidak bisa tertidur karena terus memikirkan wanitanya.

"Aku tidak boleh egois,jika dia bahagia dengan seperti ini aku harus bisa mengikhlaskannya,tetapi aku harus tetap berjuang"Ucap Nathan.

Tok Tok Tok

"Maaf Tuan mengganggumu,kita ada pertemuan di jerman dengan Mr.Oscar besok,apa kita batalkan karena keadaan tuan yang tidak memungkinkan kita untuk berangkat besok"Tanya Anxel.

"Tidak kita akan tetap berangkat besok pagi,tolong kau siapkan semuanya"Ucap Nathan.

"Kita disana sekitar 4 hari Tuan, jika itu berjalan dengan lancar"Ucap Anxel.

"Baiklah,kau atur semuanya" Jawab Nathan.

Pagi-pagi
Saat ini Nathan sedang didalam pesawat dengan pandangan menatap awan-awan yang indah disampingnya.

Saat ini Nathan sedang dalam perjalanan menuju Jerman untuk pertemuan bisnisnya,walaupun dengan keadaan yang belum baik.

Sebelum pergi dirinya mengutus anak buahnya untuk terus memantau Helena dan langsung memberikan kabar kepadanya.

Helena saat ini tengah berkutat dengan alat dapurnya,Helena sedang membuat sarapan yang sederhana karena hanya tersisa itulah bahan-bahannya.

Helena sedang menyantap hasil olahan tangannya,dia mengusap perutnya karena kenyang,tiba-tiba dirinya teringat lagi oleh anaknya.

Diapun langsung menggelengkan kepalanya untuk meyadarkan dirinya.

"Ok,aku harus bersiap hari ini aku akan melamar kerja,aku tidak boleh sedih terus,aku harus bangkit"Ucap Helena didepan cermin. Mencoba menguatkan dirinya sendiri.

Helena sudah rapih dengan berkas-berkas data diri ditangannya,dia sudah siap.

Diapun meninggalkan rumahnya,dia berjalan dan terus berjalan untuk mencari pekerjaan,pekerjaan apapun akan dia terima selama pekerjaan itu halal.

Nathan mendapat telpon dari anak buahnya bahwa Helena sedang mencari pekerjaan,Nathan ingin mempekerjakan Helena dikantornya tetapi Nathan yakin pasti Helena akan menolaknya mentah-mentah.

Akhirnya Nathan terus menyuruh anak buahnya untuk tetap mengikuti Helena.

Hari sudah siang tetapi tidak ada yang menerima surat lamaran kerja dirinya,dia sudah terlihat pucat karena dirinya memang belum benar-benar pulih.

Helena duduk disebuah bangku dipinggir jalan dibawah pohon untuk mengistrahatkan dirinya sekejap.

Anak buah Nathan melihat Helena yang sudah sangat kelelahan,dia terus memantau Helena.

Helena kembali berjalan namun pada saat dirinya ingin menyebrang tiba-tiba ada sebuah mobil yang melaju kencang kearahnya.

Diapun hanya bisa menutup matanya..menerima takdir yang akan diterimanya.

DON'T FORGET TO VOTE AND COMENT

Follow aku ya
Readers
meeli_a

IG : @riska_ftrmla

VERY BAD NIGHT (On Going)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant