Chap 12

31.8K 864 0
                                    

Helena pun tanpa sadar langsung menangis,Erina yang mengetahui sahabat nya itu menangis,dia pun langsung bertanya, "Hey..hey..kau kenapa malah menangis bukannya kau tadi bilang kepadaku bahwa kau ingin bercerita".

"Sebenar nya aku ingin memberitahu bahwa a..ak..ak..aku..hamil"Ucap Helena,dan pada saat itu pula seketika langsung hening."Hel,kau serius kan,kau sedang tidak bergurau" Tanya Erina.  Helena pun hanya menjawabnya dengan kata"Tidak".

Betapa shock nya Erina pada saat mengetahui sahabat nya itu hamil, baru saja kemarin lelaki brengsek itu mendatanginya dan orang tuanya pun sedang kritis karena kecelakaan.

Erina berfikir jika yang membuat orang tuanya kritis adalah lelaki brengsek yang kemarin mendatanginya untuk menanyai dimana sahabatnya dan sekarang Erina mendapat telephone bahwa Helena hamil anak dari lelaki brengsek itu, Erina berfikir jika ucapan pria itu tidak main-main.

Erina tidak memberitahu tentang kejadian yang sedang menimpanya,karena tidak ingin membuat sahabatnya shock dan sedih apalagi sekarang dia sedang mengandung. Cukup lama mereka hanya sama-sama diam,kemudian Helena pun mengeluarkan kata-katanya.

"Apa aku gugurkan saja anak ini?" Ucap Helena kepada Erina. Erina yang mendengar kata-kata sahabatnya itu langsung menjawab "apa kau sadar dengan apa yang telah kau katakan barusan, kau sudah gila ya?, ingin membunuh darah dagingmu sendiri, kebanyakan orang diluar sana sangat menanti-nantikan seorang anak tapi mereka tidak bisa mendapatkannya dan kau disini yang sudah diberi malah ingin membunuhnya?" Ucap Erina dengan nada sedikit membentak dengan ucapan yang baru saja di lontarkan oleh sahabatnya itu.

Helena yang shock dengan kata-kata Erina yang sedikit tinggi dia pun langsung menangis,karena sebelum-sebelumnya Erina tidak pernah berbicara dengan nada tinggi seperti itu. Erina yang mengetahui sahabatnya itu menangis dia pun langsung menyesal telah membentak sahabatnya itu.

"Maafkan aku,aku tidak bermaksud membuatmu menangis,maafkan aku jika kata-kata ku barusan membuatmu sedih" Ucap Erina. "Ya tidak masalah,aku memafkanmu,aku juga tidak tau mengapa aku harus menangis hanya karena kata-kata seperti itu" Jawab Helena.

"Terus apa aku harus membesarkannya dan merawatnya sendiri Er?, tetapi aku takut jika orang-orang disekitarku akan men cap diriku sebagai wanita yang buruk dimata mereka semua, karena aku hamil tetapi aku belum menikah dan aku pun takut jika anakku sudah besar nanti dia akan menanyai dimana ayahnya" Ucap Helena.

"Kenapa kau bilang kau akan membesarkannya sendiri hah?, apa kau sudah tidak menganggap ku sebagai sahabatmu lagi,dan untuk masalah orang lain biarkan mereka memandangmu seperti apa, yang harus kau lakukan hanya harus kuat demi janinmu itu,karena kita akan membesarkannya bersama-sama" Jelas Erina.

"Baiklah,aku akan berusaha untuk menjaga janinku ini dengan segala kekuatanku"Ucap Helena. "Aku sudah tidak sabar supaya dia cepat lahir,aku yakin dia akan sangat lucu sekali" Ucap Erina dengan kata spontannya untuk menghibur sedikit rasa sedih sahabatnya.

Kemudian pun pada saat Erina sedang berbicara ditelepone seorang perawat menghampiri nya dan memberitahu bahwa orang tuanya koma. Dia pun langsung berpamitan kepada Helena bahwa dirinya kedatangan tamu.

Setelah itu Erina langsung mengikuti perawat tersebut untuk menemui dokter. "Apa yang terjadi dengan ayah dan ibu saya dok?" Tanya Erina.

..DON'T FORGET TO VOTE AND COMENT..

VERY BAD NIGHT (On Going)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin