Chap 34

26K 716 17
                                    

Helena membuka matanya pada saat terganggu oleh sinar matahari.

Dia merasakan ada yang aneh ditubuhnya,ternyata ada yang memeluknya dari belakang,dia berusaha melepaskannya.

Ternyata yang memeluknya adalah Nathan,Helena langsung bangun dari ranjang,dia berjalan kedalam kamar mandi dengan selimut meliliti tubuhnya.

Nathan langsung membuka matanya saat mendengar pintu kamar mandi ditutup,dia langsung memakai pakaiannya dan meninggalkan kamar Helena.

Helena yang sudah selesai membersihkan dirinya dia hanya bisa berdiam diri didalam kamar mandi,karena dia takut bertatap muka dengan Nathan.

Jika Helena melihat Nathan hanya ada rasa sakit dihatinya yang semakin bertambah.

Helena mengintip kedalam kamatnya ternyata tidak ada Nathan diapun lanhsung keluar dengan berjalan pelan-pelan akibat rasa ngilu diperutnya.

Helena menyandarkan tubuhnya diranjang pikirannya berkelana kemana-mana.

"Seandainya saja aku dibawa kemansion waktu itu aku pasti bisa bertemu kembali dengan Bi Anni,setidaknya aku bisa menceritakannya kepada Bi Anni,tetapi pria brengsek itu membawaku kemansion yang berbeda" batin Helena.

Tiba-tiba pikirannya hilang pada saat ada yang mengetuk pintu.
"Permisi,nona ini sarapan untuk anda" ucap pelayan.

Helena tidak menjawabnya tetapi dia memberikan senyumnya kepada pelayan itu.

Bukannya Helena sombong dia masih dilanda rasa takut karena ulah Nathan,jadi dia malas berbicara dengan siapapun.

Dia tetap tidak menyentuh makanan itu,dia melanjutkan pikirannya itu.

"Bagaimanapun caranya aki harus pergi dari sini,ini demi anakku"Tekad Helena.

Pada saat sedang asyik dengan pikirannya tiba-tiba ada yang menggangunya lagi dan ternyata itu adalah Nathan.

Helena langsung menundukan wajahnya,dia tidak mau menatap wajah Nathan karena hanya ada kebencian didalam hati Helena untuk pria brengsek itu.

Nathan geram saat matanya menangkap makanan yang diantar pelayan tidak disentuh lagi dengan Helena.

"Apa masakan koki disini tidak enak sehingga kau tidak mau menyentuhnya,aku tau kau belum makan dari aku membawaku kemari,yang aku khawatirkan anakku jika kau ingin menyakiti tubuhmu silahkan saja jangan bawa-bawa anakku" Sarkas Nathan.

Helena hanya diam dengan kepala masih menunduk.

Nathan langsunh menarik tangan Helena dan membawanya keluar mansion.Disana sidah ada mobil yang menunggunya,Helena disuruh masuk oleh Nathan.

Helena hanya menurutinya saja.

Nathan membawa Helena kesebuah restoran mahal,disana Nathan disambut dengan ramah.

Pada saat makanan sedang dipesan,tiba-tiba terlintas diotak Helena untuk dirinya melancarkan aksinya saat ini.

Setelah selesai makan mereka keluar dari restoran,Nathan sedang sibuk dengan ponselnya,Helena melihat Nathan sedang sibuk dengan ponselnya dia langsung lari sambil memegangi perutnya.

Nathan yang sadar bahwa Helena tidak ada disampingnya dia langsung mencari Helena.

Dia melihat Helena diujung jalan,dia langsung berlari mengejar Helena,dannn..

Yaaa,hap

Nathan berhasil dia menarik rambut Helena.

Helena berjongkok didepan Nathan dengan wajah mendengak menatap Nathan karena Nathan menarik rambutny kencang.

"Hhh..kumohon..lepaskan...ini sakittt..Nathan ku..kum..kumohon lepaskan..ssst..sssstt.."Ucap Helena dengan airmat tak terbendung.

"kan cara ini yg kau inginkan,mengapa kau menangis,kemarim-kemarin aku sudah memaafkanmu tetapi kau sekarang berulah lagi" Ucap Nathan.

Nathan membwa Helena kemobil dengan tangan yg masih setia menjambak Helena seperti tahanan.

Sesampainya dimansion Helena langsung dibawa kedalam kamar,kali ini keamarahan Nathan sudah sangat memuncak dia mendorong Helena dengan kencang sampai-sampai terbentur nakas.

Helena langsung mengaduh kesakitan pada bagian perutnya tetapi Nathan menghiraukannya.

"Nath..Nathan tolon..tolong ak..aku perutku sak..sakit sekali.."Ucap Helena merintih memegangi perutnya.

Nathan hanya menatapnya saja tidak ada rasa kasihan sedikit saja dimata Nathan.

Dia hanya menonton Helena yang sedang merintih. "Nathan..tolong a..aku..ini sakit sek..sekali ahh..Nathan" rintih Helena.

"Ak..aku sangat benci kep..kepadamu jika..terjadi ses..sesuatu dengan ana..anakku ak..aku akan..sangat membencimu" Kalimat terakhir itulah yang terucap dari bibir mungil Helena setelag itu dia tidak sadarkan diri.

Melihat Helena yang tidak sadarkan diri,Nathan langsung panik.

Nathan langsung menggendong Helena kerumah sakit pada saat menuruni tangga dia berpapasan dengan pelayan yang biasa dia suruh mengantar makan ke Helena.

"Tuan kaki nona itu mengeluarkan darah sangat banyak"Ucap pelayan itu sembari menunjuk.

Nathan yang tidak tau dia langsung panik,dia langsung berlari menuju mobil.

Sesampainya dirumah sakit Helena langsung ditangani dokter.

Setelah beberapa menit diperiksa dokter pun keluar dari ruangan,Nathan langsung menghampirinya.

"Maafkan saya tuan,saya sudah membantu semaksimal mungkin tetapi anak dalam kandungan nona tidak bisa diselamatkan akibat benturannya yang cukup keras"Jelas dokter.

Bagai disambar petir disiang bolong,Nathan hanya bisa diam terpaku mendengar penjelasan dokter.

Tanpa sadar airmatany luruh begitu saja.

Diapun langsung menemui Helena,didalam sana Helena sedang menangis memegangi perutnya.

Helena menatap Nathan dengan tatapan benci.

"Apalagi yang kau inginkan dariku,kau sudah mengambil semuanya,kau adalah pria brengsek yang pernah kutemui,aku sangat membencimu,sangat sangat membencimu..ssst..sst"Ucap Helena dengan terisak.

"Aku ingin memberitahumu sebenarnya anak yang kau kandung 2 tetapi pada saat kejadian dimana kau ditusuk Diana salah satu dari mereka ada yang tiada" Jelas Nathan dengan wajah datarnya.

Helena tidak percaya,jadi selama ini dirinya mengandung dua janin.

"Jadi aku telah membunuh dua anak kandungku sendiri" Airmata Helena sudah tidak dapat dibendung.

Nathan memberanikan diri untuk memeluk Helena dia membawa Helena kedalam pelukannya.

"Tidak ini semua bukan salahmu,ini salahku,kumohon kau maafkan aku"Ucap Nathan menahan airmatanya dia tidak mau terlihat lemah didepan wanita.

Helena menjauhkan tubuhnya dari Nathan "Kumohon mulai sekarang kau jangan mencariku,aki hanya ingin ketenangan,semuanya sudah kau ambil dariku,jadi kumohon tinggalkan aku".

Nathan tidak menjawab dia langsung meninggalkan ruangan Helena.

Nathan menuju mobilnya,tanpa disangka ternyata Nathan menumpahkan semua airmata penyeselannya didalam mobil .

Nathan membantingkan kepalanya ke stir mobilnya beberapa kali,sampai-sampai dahinya terluka,tetapi dia tidak merasakannya.

Nathan pun kembali menuju ruangan Helena dengan wajah yang dilumuri darah.

Darahnya mengalir kerahangnya,orang-orang yang melihat Nathan merasa kasihan dengan keadaan Nathan.

DON'T FORGET TO VOTE AND COMENT

Follow aku ya
Readers
meeli_a

IG : @riska_ftrmla

VERY BAD NIGHT (On Going)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon