Chap 18

28.6K 808 0
                                    

Nathan melihat jam di tangannya,kemudian dia mengiyakan ajakan Helena untuk bertemu malam ini juga, mereka akan bertemu dicafe yang terletak tidak jauh dari rumah Helena.

Helena sampai lebih dulu karena cafe yang terletak cukup dekat dengan rumahnya,dia menunggu pria itu,dia tidak tau siapa nama pria itu. Tak lama kemudian datanglah seorang pria yang ditunggunya,mereka pun duduk berhadapan,Helena yang memulai berbicara.

"Aku sudah setuju dengan isi surat perjanjian ini dan aku rasa tidak perlu ada yang diubah,kau berjanji kan akan memberikanku uang,tetapi aku ingin uangya sekarang juga dan aku akan menandatangani surat ini,apakau setuju" Jelas Helena.

"Ternyata kau sama saja dengan wanita yang lainnya,hanya menginginkan uangku saja,aku akan memberikan uangnya setelah kita menikah" Jawab Nathan.

"Aku ingin sekarang kau memberikannya,karena aku sangat membutuhkannya" Ucap Helena. " Baiklah aku akan memberinya sekarang,cepat tanda tangani suratnya terlebih dahulu" Titah Nathan.

Nathan pun mengeluarkan selembar kertas dan memberikannya kepada Helena.Helena pun menerimanya,kemudian dia ingin pamit pulang tetapi langsung ditahan oleh Nathan.

"Enak sekali ya dirimu,sudah mendapatkan uang pergi begitu saja,kita bicarakan dulu masalah pernikahan kita,kita akan menikah 2 hari kedepan dan tidak boleh ada penolakan" ucap Nathan.
Helena memelototkan matanya saat Nathan bicara dia akan menikah 2 hari kedepan,itu adalah hal gila,tetapi dia tidak membantahnya.

"Baiklah,itu terserahmu saja" Jawab Helena pasrah. "Dan mulai besok kau harus pulang dan tinggal di mansionku"Ucap Nathan. Pembicaraan pun telah selesai, Nathan mengantar Helena pulang padahal Helena sudah melarangnya,tetapi Nathan tetaplah Nathan dia pun tetap memaksa Helena dan akhirnya Nathan pun mengantar Helena pulang.

Sesampainya dirumah,Helena langsung menelpon Erina untuk menanyai tentang bagaimana ayah sahabatnya itu. "Halo Er,apa kau sudah sampai rumah sakit,bagaimana keadaan paman" Tanya Helena. Erina hanya menangis saja kemudian diapun berbicara "Ayah harus segera di operasi kondisinya semakin lemah, tetapi aku belum menandatangani surat-suratnya karena aku harus menyelesaikan administrasinya terlebih dulu".

"Kau tanda tangani saja dulu surat itu dan kau minta waktu kepada mereka kau akan mebayarnya besok pagi,cepat lah kau kebagian administrasi,aku yakin mereka akan mengiyakan" Titah Helena.

"Mana bisa aku berjanji pagi nanti akan membayarnya,aku harus mencarinya kemana Helena,uang yang dibutuhkan cukup banyak" Jawab Erina.

"Besok aku akan kerumah sakit menyusulmu dan sekarang kau bilang kepada mereka bahwa kau akan membayarnya besok pagi,cepat kau langsung tanda tangani" Jelas Helena.

"Helena jangan bilang jika kau yang akan membayarnya,kau mendapatkan uang dari mana sebanyak itu Helena" Tanya Erina. "Besok aku akan menceritakannya kepadamu,sekarang yang terpengting adalah paman,kau harus segera menanda tangani surat-suratnya supaya paman cepat di operasi" Ucap Helena.

Sambungan telpon pun terputus. Erina langsung menuju tempat administrasi,dia pun sedikit berbincang-bincang disana dan akhirnya pihak rumah sakit pun mengiyakan permohonan Erina untuk mengoperasi ayahnya malam ini dan pagi nanti dia akan membayarnya.

Ayahnya pun langsung dibawa keruang operasi,dia sedih saat para perawat sedang mendorong tempat tidur ayahnya,ayahnya terlihat sangat lemah,diapun mengikuti pada suster menuju ruang operasi,diapun menunggu didepan ruang operasi.

Waktu terasa begitu lama bagi Erina karena sudah hampir 3 jam,belum ada kabar tentang ayahnya,lampu operasi pun masih menyala itu pertanda operasi masih berjalan,dia hanya bulak-balik didepan ruang operasi menunggu kabar tengtang ayahnya,jam sudah menunjukan pukul 2 pagi,tetapi dia masih membuka matanya walaupun dia merasa sangat lelah.

Lampu ruangan operasi pun telah mati pertanda jika operasi selesai,Erina mendekati pintu ruangan operasi dan muculah seorang dokter kemudian berkata operasi berjalan lancar walaupun sedikit lebih lama karena detak jantung pasien sempat berhenti karena terlalu lama menunggu untuk di operasi tapi syukurlah sekarang pasien sudah melewati masa kritisnya.

Erina lemas mendengar perkataan dokter bahwa detak jantung ayahnya sempat berhenti,tetapi dia senang sekarang ayahnya telah melewati masa kritisnya.
Ayahnya pun dipindahkan langsung kekamarnya setelah operasi.

..DON'T FORGET TO VOTE AND COMENT..

VERY BAD NIGHT (On Going)Where stories live. Discover now