Chap 32

27.7K 770 8
                                    

Helena semakin menguatkan niatnya untuk pergi jauh dari Nathan,apalagi saat ini Nathan sudah mengetahui anak yang dikandung Helena adalah darah dagingnya.

Helena merasa dihantui dengan rasa takut jika anaknya lahir nanti Nathan akan mengambil hak asuh anaknya,karena Nathan sangat mudah melakukannya hanya dengan uang.

Sudah hampir dua minggu Helena dirawat,hari ini dia sudah diizinkan untuk pulang.

Saat ini waktu sedang berpihak kepadanya karena yang menjemput dia dirumah sakit ternyata hanya supirnya Nathan saja,Helena mulai melancarkan aksinya.

Pada saat sang supir tengah sibuk memasukan berbagai barang yang digunakan Helena selama dirumah sakit kedalam bagasi mobil,Helena langsung berjalan kearah halte yang tak jauh dari sana.

Taksi pun berhenti,diapun langsung masuk kedalam taksi,Helena sangat bersyukur karena kali ini tuhan sedang berpihak kepadanya.

~~®~~

Nathan mendapat kabar dari sang supir bahwa Helena hilang,Nathan memaki habis-habisan sang supir.

Nathan langsung menyuruh anak buahnya untuk mencari Helena.

Nathan geram,saat mengetahui bahwa Helena kabur,Nathan berpikir "Jadi cara ini yang kau inginkan Helena,jika memang seperti ini yang kau inginkan baiklah,kau berarti ingin bermain-main denganku,jangan salahkan aku jika suatu saat nanti kau menyesalinya" Pikir Nathan dengan senyum devilnya.

~~®~~

Saat ini Helena sudah mendapatkan rumah yang cukup kecil dan sangat sederhana karena hanya rumah inilah yang dapat disewa olehnya.

Helena sedang duduk diatas kasurnya dengan kaki diluruskan,dia sedang berdoa kepada Tuhan agar Nathan tidak bisa menemukannya.

"Kumohon kali ini saja aku minta kepadamu agar tidak menemukan aku dengan dia,aku hanya ingin kebahagiaan ku tidak ada yang merebutnya" ucap Helena sambil mengelus perutnya yang sudah semakin membesar.

Tidak terasa waktu sudah berjalan hampir  satu bulan dan selama itu juga Nathan menahan rasa kesalnya terhadap anak buahnya yang tidak bisa menemukan Helena selama satu bulan ini.

Helena saat ini sedang belanja di supermaket yang letaknya tak jauh dari tempat tinggalnya,saat sedang asik berjalan untuk pulang ketempat tinggalnya.

Dia menangkap sosok yang ia takutkan selama ini,dia pun langsung mempercepat langkah kakinta menuju tempat tinggalnya.

~~®~~

Nathan saat ini sedang dilanda kesialan karena ban mobilnya bocor padahal dia ada pertemuan satu jam lagi.

Dia menepikan mobilnya didekat sebuah supermarket,saat dia sedang menelpon anak buahnya untuk membawakan salah satu mobilnya lagi,dia melihat sesosok wanita yang sedang berlari dengan sedikit ketakutan.

Nathan pun memperhatikan wanita itu,tanpa disangka Nathan ternyata wanita itu adalah wanita yang selama ini dia cari.

Nathan pun mengikutinya tapi dia sedikit kesal karena kehilangan jejak wanita yang selama ini dia cari.

Dia langsung menghubungi anak buahnya untuk segera melacak daerah XX untuk menemukan wanita itu.

"Tunggulah sayang kita akan bertemu kembali"batin Nathan dengan senyum khasnya.

Helena tiba ditempat tinggalnya dengan keringat yang berkucuran deras dikeningnya dia memegangi perutnya yang terasa sedikit nyeri akibat berjalan terlalu cepat.

Helena bersyukur Nathan tidak menemuinya tetapi dia mulai sekarang harus berhati-hati.

Helena menata semua bahan-bahan makanan yang sudah dibelinya tadi dengan rapi,setelah selesai dia pun memasak makanan untuk dirinya seorang.

Yang dia masak tak lain adalah makan-makanan sehat karena Helena pikir itu semua untuk anaknya,Hanya tinggal beberapa bulan lagi Helena akan melahirkan.

Disela-sela memasaknya Helena melamun,"bagaimana pada saat aku melahirkan nanti tidak ada Nathan disampingku,apa akan baik-baik saja,tidak-tidak,mengapa aku memikirkan pria itu,mulai sekarang aku harus mengumpulkan uang untuk biaya persalinan nanti".

Helena tersadar saat dia mencium aroma tidak sedap,ya tuhan ternyata masakannya hangus.

Dia pun hanya bisa tersenyum,"jika dibuang mubazir maafkan mama ya sayang mama harus memakannya"ucap Helena sembari mengelus perutnya yang besar.

Selesai Helena makan dia langsung memcuci piringnya.

Diapun langsung menuju kamarnya untuk beristirahat.

Rutinitasnya sebelum tidur yaitu selalu berbicara pada anaknya,setelah mulai lelah dia pun langsung tertidur.

Sekitar pukul 5 pagi dia terbangun,diapun langsung menuju kamar mandi karena merasakan mual yang tidak tertahan.

Diapun keluar kamar mandi dengan kepala yang begitu pusing,dia langsung berbaring ditempat tidur.

Saat dirasa kepalany mulai membaik diapun langsung keluar kamar dan membuat sarapan untuk dirinya.

Sekitar pukul 09.00 pagi, Helena sedang berada didepan TV, saat sedang asyik menonton tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahnya.

~~®~~

Nathan senang saat mendapat kabar dari salah satu anak buahnya jika mereka berhasil menemukan tempat tinggal Helena.

Tanpa menunggu lama dia langsung memuju ke tempat tinggal Helena.

Saat diperjalanan Nathan sedikit ragu karena melihat keadaan disekelilingnya yang yerlihat sangat kumuh,pantas saja anak buahnya susah untuk menemukan wanita itu.

Diapun telah sampai di satu rumah yang terbilang sangat sederhana,tanpa ragu diapun langsung mengetuk pintu rumah itu.

Setelah menunggu beberapa saat sang empunya rumah pun keluar.

Betapa terkejutnya Helena saat mengetahui ternyata yang ada didepannya ini adalah Nathan.

Dengan refleks diapun langsung menutup pintu itu tetapi Nathan langsung menghalanginya.

Nathan berhasil masuk kedalam rumah Helena,diapun langsung menarik tangan Helena ke mobilnya.

Didalam mobil Nathan menrik dagu Helena,"Jangan coba-coba bermain denganku,jika cara ini yang kau inginkan baiklag aku akan menurutimu" Ucap Nathan dengan senyum devilnya.

Helena hanya bisa diam dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.

DON'T FORGET TO VOTE AND COMENT

Jangan lupa follow
wattpad aku ya readers
meeli_a

IG : @riska_ftrmla

VERY BAD NIGHT (On Going)Where stories live. Discover now