Chap 33

26.1K 699 4
                                    

Nathan mendekati Helena,Helena bingung pada saat Nathan membuka dasinya.

Nathan menarik tangan Helena kebelakang Nathan langsung mengikat tangan Helena dengan dasinya.

Helena yang merasakan sakit ditangannya langsung memberontak,"Apa yang kau lakukan,kumohon lepaskan,tanganku sakit sekali,lepaskan,sakit sekali"Ucap Helena sambil berusaha menggerakan tangannya.

Nathan yang geram langsung melumat bibir Helena,Helena tidak bisa berbuat apa-apa karna tangannya yang terikat.

Yang bisa dilakukannya hanya bisa memalingkan wajahnya kekanan dan kiri.

Setelah puas dengan bibir Helena,Nathan menjauhkan tubuhnya dan langsung melajukan mobilnya.

Selama perjalanan air mata Helena tidak berhenti dia menangis dalam diam.

Nathan tau bahwa wanita disampingnya menangis tetapi dirinya berusaha untuk menghiraukannya.

Sesampainya dimansion Nathan langsung menarik Helena keluar dari mobil dan membawanya masuk kedalam mansion dengan tangan terikat dibelakang.

Helena terus meronta dengan kekuatan yang tersisa dia menendang selangkangan Nathan dengan refleks Nathan melepas Helena.

Helena melihat gerbang yang masih terbuka dia langsung lari menuju ke gerbang.

Nathan yang masih merasakan nyeri pada selangkangannya berteriak kepada penjaga untuk menutup gerbangnya.

"Cepat tutup gerbang itu dan tangkap wanita itu" Ucap Nathan berteriak.

Helena kembali menangis,saat ini dirinya sedang berada dihadapan Nathan,anak buah Nathan memberikan Helena kepada Nathan.

Nathan langsung menarik Helena kedalam mansion,dia membawa Helena kesalah satu kamar disana.

Sesampainya didepan kamar,Nathan membuka pintunya dan langsung mendorong Helena dengan kencang lalu meninggalkannya dengan menguncinya.

Helena saat ini sedang merasakan sakit pada bagian perutnya,dia berusaha untuk bangkit tapi tetap tidak bisa karena tangannya masih terikat.

Helena pasrah dengan keadaan saat ini,sakit diperutnya semakin menjadi karena pada saat Nathan mendorongnya tadi perutnya terbentur lantai cukup keras karena Helena jatuh dalam keadaan telungkup.

Helena sudah tidak kuat dengan rasa sakit diperutnya,akhirnya dia pun tidak sadarkan diri.

Tidak ada yang tahu jika Helena tidak sadarkan diri.

~~®~~
P

agi hari..

Nathan saat ini sedang bersiap-siap untuk pergi bekerja,dimeja makan dia menyurh salah satu pelayan untuk mengantarkan sarapan kekamar Helena.

Pelayan itu menurut dan membawakan makan kekamar Helena tetapi pelayan tersebut terkejut saat sang empunya kamar tergeletak dengan darah yang bisa dibilang cukup banyak.

Diapun langsung membanting nampan makanannya,dia berlari turun tangga dan memberitahu kepada Nathan yang sudah diambang pintu ingin berangkat kerja.

"Tuan,wanita itu tidak sadarkan diri banyak darah ditubuhnya"Ucap pelayan itu dengan cepat.

Nathan hanya menanggapinya dengan santai,"Suruh anak buahku mengantarnya kerumah sakit,nanti juga dia akan sadar"Nathan pun keluar mansion untuk berangkat kerja.

Pelayan itu hanya menatap dengan bingung tuannya, tapi dia membuang pikirannya dan langsung memanggil pria berbadan kekar untuk membantu membawa wanita itu kerumah sakit jika tidak dengan cepat mungkin saja wanita itu tidak akan selamat.

Sesampainya dirumah sakit pelayan itu langsung meminta perawat untuk memeriksa wanita itu.

Pelayan itu hanya bisa menunggu saja,dokter pun menjelaskan bahwa sobekan diperut wanita itu terbuka kembali sebab itulah wanita itu bersimbah darah.

Helena diizinkan pulang setelah menghabiskan satu infusan dan dia diberikan obat untuk kandungannya.

Didalam mobil Helena hanya melamun,pelayan itu hanya menatapnya dengan bingung,dia kasihan dengan nasib wanita itu.

Sesampainya dimansion pelayan tersebut menuntun Helena untuk masuk kekamarnya.

Helena hanya bisa memandang kosong,dirinya bagaikan mayat hidup.

Pelayan tersebut meninggalkan Helena dan kembali lagi dengan membawa nampan yang berisi makanan.

"Nona sebaiknya anda makan dulu,setelah itu anda minum obat lalu istirahat,dokter mengatakan padaku untuk kau istrihat terlebih dulu jika tidak luka diperutmu akan terbuka kembali" Ucap pelayan.

Helena tidak menanggapinya sama sekali, dirinya masih dilanda kesedihan.

"Nyonya aku keluar dulu ya,jika kau butuh sesuatu panggil saja ya nona" ucap pelayan dan meninggalkan kamar Helena.

Helena tetap masih sama pada posisinya dengan pandangan kosong,makanan diatas nakas tidak dia sentuh sama sekali.

Sekitar pukul 9 malam Nathan baru saja pulang dari kantor.

Dia masuk dan menanyakan kepada pelayan tadi yang dia suruh mengantar makan kepada Helena bagaimana keadaannya.

"Bagaimana wanita itu?" tanya Nathan.

"Dia baik-baik saja tuan,tadi dokter mengizinkanny untuk langsung pulang setelah menghabiskan satu botol infusan" jelas pelayan tersebut.

"Apa wanita itu sudah makan?" tanya Nathan.

"Tadi saya sudah mengantarkan makanan kekamarnya" jawab pelayan.

"Apa dia keluar kamar?"

"dia tidak keluar kamar sama sekali tuan selepas saya meninggalkannya saya tidak melihat ada yang keluar dari kamr itu tuan lagi pula saya tidak mendengar sama sekali suara dari kamar itu" jelas pelayan.

Nathan langsung meninggalkan pelayan itu lalu pergi menuju kamar yang ditempati Helena.

Saat membuka pintu kamar Helena,dia melihat Helena yang sedang menatap tetapi pandangannya kosong.

Mata Nathan tertuju pada makanan diatas nakas yang tidak tersentuh sama sekali.

Dia pun menutup pintu kamar lalu menghampiri Helena.

Nathan berdiri disamping Helena dia menyenggol tubuh Helena.

Helena yang merasa terusik akhirnya sadar bahwa ada orang yang dibencinya didlam kamarnya.

Diapun langsung menjauhkan tubuhnya dari Nathan,Nathan yang melihat itu langsung menarik Helena untuk mendekat.

"Cara ini kan yang kau inginkan,lalu kenapa kau takut,kau yang memulainya,jadi terimalah" Ucap Nathan dengan senyum devilnya.

Nathan langsung menarik baju Helena dan melumat bibir Helena.

Helena berusaha mendorong Nathan tetapi tetap tidak bisa karena,kekuatan pria jelas lebih kuat dibandingkan wanita.

Helena pasrah dibawah Nathan,Nathan mulai menurunkan celana Helena.

Helena mulai merasakan takut,pikirannya melayang pada malam yang sangat buruk bagi dirinya saat Nathan memperkosanya.

Tanpa sadar airmata Helena keluar,Nathan tidak tau jika Helena menangis dibawahnya karena dirinya sudah diliputi kegairahan.

Air mata Helena semakin deras saat merasakan bagian intimnya merasakan benda aneh yang memasukinya.

DON'T FORGET TO VOTE AND COMENT

Follow aku ya
Readers
meeli_a

IG : @riska_ftrmla

VERY BAD NIGHT (On Going)Where stories live. Discover now