BAB 43 [Harta yang Paling Berharga (Bagian III)]

25.9K 2.3K 1.2K
                                    

Selamat malem teman-teman

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Selamat malem teman-teman

Absen dulu yang baca, yuk

Jangan lupa vote

Jangan lupa sebar komen

Tolong diramaikan, ya!

Happy Reading!
.
.
.
.
.
.
.

"Nah, yang ini namanya Uzan, Sof. Biasa dipanggil Ujan. Anaknya gokil abis, kocak, humoris, gila. Lo bakal awet muda, deh, kalau mau sama Ujan ini," Yumna sibuk men-scroll ponsel milik Kahfi di tangannya. Tengah memamerkan beberapa sahabat Kahfi pada Sofie. "Ujan ini kalau senyum manis banget. Lihat, deh."

"Ujan? Why does his name like that? Or he was born on rainy days or what?"

"Ih, nggak gitu juga, Sof! Ujan itu panggilan. Benernya Fauzan."

Sofie mendengkus sebal. Sesekali meminum susu hangat yang tersaji di meja. Hari ini minggu pagi, dirinya dan Yumna sudah berada di gazebo dekat kolam. Bersantai menikmati pemandangan ditemani susu dan sepiring toast hangat. Omong-omong Verrel dan Kahfi asyik berlomba renang di depan. Sofie lebih tertarik melihat itu daripada mendengarkan bahasan Yumna.

"Kalau yang ini Dewo, Sof. Panggilnya Ewo aja gitu. Jadi, Sof, kalau lo kenal sama Ewo ini. Beuh, mantul, nyambung banget. Ewo ini selain pinter dan cerdas, jago wirausaha kayak lo juga, udah gitu jago maskeran ala-ala, loh. Jadi, lo bisa nyalon bareng, deh."

"Ujan, Dewo, then who?" Sofie berdecak. "Why are you telling me about Kahfi's friend? For what Yumna? And this guy, mmm... I mean, his name Dewo, right? Ck, isn't related to his face! And he is cuter than me, it make me jealous. So, please, get them away from me!"

"Yah, siapa tahu lo suka gitu. Hehe. Nanti lo sama Dewo nyalon bareng kan seru. Coba aja dulu kenalan," Yumna terkekeh.

"Jangan mentang-mentang karena sekarang gue jomblo, lo mau sok jadi mak comblang buat gue, okay? Nggak perlu repot, di luaran sana banyak lelaki yang mengantri untuk gue. Tapi gue tolak, ngerti?"

"Bentar, lo belum lihat foto sahabat gue yang namanya Uky." Yumna masih tidak menyerah. "Ini mendekati karakter lo banget. Ya, nggak?"

"No, way! Yumna! No, please! Be quiet, okay! I don't like them! Dewo, Ujan, and Uky! No, way! They aren't my tipe!"

Kahfi yang baru saja keluar dari kolam renang langsung mendekat. Badannya masih setengah terbuka dan basah. Sadar ada Sofie di sana, Kahfi langsung berbalik malu. Buru-buru menyambar kaos. Setelah itu baru bergabung. Masih dengan senyuman kikuknya. Ya ampun, Kahfi masih sering lupa kalau dia ini di rumah orang. Bukan rumahnya sendiri.

"Mas udah selesei renang?" Yumna langsung mengalungkan lengan manja. "Sini, kita gosip bareng Sofie."

Kahfi mengangguk geli. "Kalian seru banget kayaknya. Lagi bahas apa?"

Kahfi dan Yumna 2حيث تعيش القصص. اكتشف الآن