CH.76 Saya Aslinya Tiga Orang

814 88 21
                                    

Orion POV

-------------

Kabut dan ledakan cahaya hasil dari teknik pemanggilan itu telah menghilang, dan disana aku melihat Orion yang dulu melatihku, lalu satu lagi entah siapa, intinya dia perempuan.

“Siapa satu lagi?”  Shiro kebingungan.

“Mana saya tau, aku cuman tau yang di sebelahnya.”  Kata Ku yang sama-sama bingung.

“Kenapa kamu memanggil ku?” Kata Orion yang ada di chapter 14.

“I need your help.” Kata ku.

“Nggak ah, capek gua gelut terus.” Kata Orion.

“Hah.... Gua juga cape cuk.” Kata Ku.

“Jadi siapa kamu?” Kata Aku dan Orion kepada seorang gadis yang tidak sengaja ku panggil.

“Ehm... Aku Orion.” Dia mengatakan itu sambil tersenyum.

"Nani!?" Teriak Amon dalam pikiranku.

“What!?” Kata Ceres yang tiba-tiba datang.

“Naon!?” Kata ku dengan kaget juga.

“Apa-apaan Reaksi berlebihan itu...” Kata Orion betina.

“Nggak masalahnya, kamu nggak kayak LL kan?” Tanya Ku.

(You know kan LL, cewek HDC)

“Nggak, aku cewek ori kok.” Kata Orion.

“Mungkin karena dia dari dunia paralel, jadi gitu.” Kata Sylia.

“Bisa jadi juga, karena kita kan masih di galaxy Bimasakti.” Kata Ku.

“Tau dari mana kamu?” Tanya Shiro.

“Dari seseorang, bukan hoax loh.” Jawabku.

Semua orang, kecuali Shiro, dan David kebingungan karena pembicaraan ku dengan Shiro.

“Jadi mungkin sekali kalau aku bisa pulang ke bumi?” Kata Shiro.

“Ada kemungkinan, tapi ya gitu.... Jauh banget jaraknya, tapi sebentar aku jadi terpikirkan sebuah ide lain....” Kata Ku.

“Nggak-nggak jangan melakukan hal aneh lagi, kita selesaikan masalah kedua dirimu yang lain dulu.” Kata David

“Benar juga, kalau dilihat-lihat Orion yang bermata merah sepertinya sangat kuat, dan Orion yang cewek menggunakan baju yang sama ketika aku bertemu dengan Orion dulu, jadi kemungkinan Orion betina tidak bisa bertarung.” Kata Sylia.

“Benar, aku hanya gadis sekolah biasa.” Kata Orion cewek.

“Hah.... Aku lelah, ngomong-ngomong gimana kamu berhasil mengubah takdir mu?” Kata ku kepada Orion yang bermata merah.

“Tentu saja, makanya aku kesal karena kamu tiba-tiba memanggil ku!” Kata Orion bermata merah.

“Kalem, aku hanya ingin kamu melatih para tentara nanti.” Kata Ku.

“Hmm? Apa maksudmu?” Kedua Orion kebingungan.

“Gelombang terakhir, akan segera datang sedangkan pasukan manusia masih sangat lemah, meski dulu aku berhasil memukul mundur pasukan iblis dengan senjata api, tapi sekarang pasukan iblis mungkin telah meningkatkan perlengkapan mereka.” Jelas Ku.

“Kita buruk dalam mengajari orang.” Kata kedua Orion.

“Tapi aku akan berusaha semaksimal mungkin!” Kata Orion bermata merah.

“Ngomong-ngomong, kamu gak akan menonaktifkan kemampuan mata mu?” Kata ku kepada Orion bermata merah.

“Akan ku nonaktifkan.” Kata Orion.

“Kalau begitu kita pulang ajalah.” Kata Ku.

Mereka mengikuti ku kerumah, dan sekarang aku bingung, dimana mereka harus tidur karena hanya tersisa satu kamar kosong.

"Kamar milik Itachi ya? Mungkin aku harus bertanya kepada dia dulu." Pikir ku.

Aku segera melakukan telepati kepada Itachi.

"P." Kata ku

"Ada apa?" Kata Itachi

"Kamar mu boleh di pake sebentar gak?" Kata ku.

"Itu rumah milik mu, jadi terserah saja." kata Itachi.

"Ngomong-ngomong keadaan disana bagaimana?" Tanya ku.

"Masih belum ada pergerakan mencurigakan." Kata nya.

"Baiklah, aku off dulu ada wibu." Kata ku.

Aku pun mengakhiri percakapan ku dengan Itachi, ngomong-ngomong dia sedang mengintai musuh, memang pekerjaan yang sangat beresiko, tapi dia sendiri yang menginginkan ini, meskipun awalnya aku tidak setuju sih.

“Kamar Itachi nggak di pake, jadi salah satu dari kalian bisa tidur disana.” Kata ku.

“Lebih baik kau saja.” Orion menunjuk kepada Orion.

(Bingung kan? Sama)

“Nggak-nggak sebagai orang yang pandai bertarung kamu harus tidur di tempat yang cocok, kalau tidak nanti bisa sakit loh, aku tidur di sofa saja tidak apa-apa.” Kata Orion cewek.

“Huh.... Kurasa kita harus pindah rumah.” Kata ku.

“Nggak, meski kekurangan kamar, aku sudah terbiasa tinggal disini tau.” Kata Shiro.

“Hmm, benar juga... Mungkin lebih baik kamu tidur sama Orion betina saja.” Kata ku sambil melihat Shiro.

“Mhm.... Benar juga sih, ini lebih mending dari pada membiarkan mu tidur dengan dirimu sendiri, apa lagi dirimu yang lain itu cewek lagi.” Kata Shiro.

“Tapi, tidur dengan dirimu sendiri itu anti mainstream, jadi lebih baik kamu tidur sama Orion beruban aja deh.” Kata David.

(Orion beruban adalah Orion yang asli)

Orion cewek itu melihatku.

"Kok merinding ya?" Pikir ku.

"Hati-hati, dia melihat mu bukan sebagai dirinya sendiri." Kata Amon.

"What do you mean~ " Kata Ku.

“Saran aneh macam apa itu?” Kata Ku

“Bukanya kamu suka hal-hal anti mainstream?” Kata David.

“Benar juga sih... Tapi laki-laki dan perempuan dilarang tidur bareng.” Kata Ku.

Setelah mengatakan itu aku merasakan tatapan tajam dari Sylia.

"A-ampun!" Teriak ku dalam hati.

"Sehat?" Kata Amon.

“Jadi sudah di putuskan ya!” Kata Shiro.

“Iya.” Kata David sambil menganggukkan kepalanya.

“Hah.... Terserah.” Aku menyerah, jalani saja....

------------
Bersambung
------------

Libur 2 Minggu karena Virus.

Btw stay save dan hati-hati ya cuk.

Semoga kita semua di jauhkan dari penyakit-penyakit yang berbahaya. Amin.

Sekali lagi hati-hati ya.






















Ngomong-ngomong Vote dong.
















:)

Adventure In Another World With Unique SkillsWhere stories live. Discover now