CH.74 Huh...

814 73 10
                                    

Setelah aku makan dan beristirahat sebentar kemarin, aku langsung tertidur, bahkan aku sendiri tidak tau kalau aku sedang tidur, tau-tau nya dah bangun aja.

Masalahnya ketika aku bangun, ada Sylia cuk.

"Kok aku ada disini?" Pikirku.

Tidak seperti waktu di dunia ku dulu, ketika aku ketiduran di rumah Shiro, kali ini aku benar-benar bingung karena tidak ingat kenapa aku bisa terbangun disini. Yang jadi masalah, Sylia seperti menjadikan ku sebagai bantal guling.

"Tenang Orion, mari kita pikirkan bagaimana caranya melepaskan diri dari Sylia." Pikirku. "Mon, help me!"

"Teleport?" Kata Amon.

"Gak bisa, soalnya Sylia menyentuhku, jadi dia akan ikut pindah." Jawabku.

"Hmm..... Menyerah saja." Kata Amon.

"Eh....."

.

.

.

Aku membuka mataku secara perlahan-lahan, dan posisiku masih sama saja kayak malam coeg.
Namun saat menoleh kebelakang Sylia sudah bangun.

“Halo, selamat pagi.” Kata ku sambil tersenyum ala fuckboy.

“Ah....” Sylia terbangun dan menutup wajahnya, sambil bergumam sesuatu.

“Ngomong-ngomong kenapa aku tiba-tiba ada disini?” Tanya ku kepada Sylia.

Sylia tidak menjawabku dan masih menutupi wajahnya.

“Orion...” Kata Sylia.

“Hmm?”

“Aku sudah tidak bisa menikah lagi....” Kata Sylia

"Mon, apa maksudnya?" Tanya ku pada Amon.

"Maaf, Amon yang anda tuju, tidak menjawab, silahkan isi ulang pulsa terlebih dahulu." Kata Amon.

“******" Kata Orion.

(Sensor demi kebahagian bersama)

Aku bangun dari tidur ku, dan langsung mengajak Sylia sarapan.

“Kok, rasanya lapar banget ya, apakah aku sudah makan malam kemarin?" Pikir ku.

“Masih subuh, lebih baik cuci muka dulu aja.” Kata Sylia.

Sylia sudah kembali normal, nampaknya tadi pikirannya not respoding karena ada Jamet tidur di sampingnya. Aku segera pergi ke kamar mandi duluan, meskipun ingin makan, tapi buang feses lebih penting.

.

.

.

“Huh... Lega...” Gumamku.

Baru berjalan beberapa langkah dari kamar mandi, perut ku sudah demo, meminta makanan.
Sylia tiba-tiba mengintip ku, dari balik kamarnya.

“Orion, mau sarapan apa?” Tiba-tiba Sylia menanyakan itu.

“Terserah.” Kata ku.

“Kata terserah memang misterius, aku akan membuatkan mu sesuatu, tunggu sebentar.” Sylia segera pergi ke dapur.

“Cuci muka dulu sana.” Aku menarik tangannya.

“Oh, iya.” Dia tersenyum dan segera pergi ke kamar mandi.

Sambil menunggu Sylia cuci muka, aku mengobrol sebentar dengan Amon.

"Mon-" Kata ku.

"Apa?"

"Nyet." Kata ku mengejek Amon.

"Nama ku, bisa jadi gitu juga ya?" Kata Amon.

"Huh... Kapan aku bisa bebas dari tugas Guardian ini!!!" Teriak ku dalam hati.

"Ingin ku teriak!" Kata Amon.

"******" Aku berteriak dengan nada seperti vokalis band metal yang sedang teriak.

(Gak ada versi Uncencored?)

Sylia sudah kembali ke dapur, dan memasak sesuatu.

“Orion, kamu akhir-akhir ini jadi agak berbeda, mulai dari sifat, sampai tatapan mu.” Kata Sylia.

“Hmm... Aku juga memang merasa ada yang aneh dengan diriku sendiri, entah karena aku lelah secara mental atau apalah.” Ucap ku.

“Intinya jangan memaksakan diri, aku khawatir pada mu tau.” Kata Sylia dengan nada serius nya.

"Hah... Bebanku berat juga." Pikirku.

"Baru sadar nih orang." Kata Amon.

“Ternyata diam-diam kamu memperhatikan ku juga.” Kata ku dengan senyuman kecil.

“E-eh... Tentu saja, haha...” Sylia salah tingkah.

“Ngomong-ngomong, kenapa aku tiba-tiba ada di kamar mu tadi?” Tanya ku.

“Itu karena kamu tiba-tiba tertidur waktu makan malam, aku kira kamu di racun sama kakak, karena kamu sulit di bangunkan.” Kata Sylia.

“Kok bisa?” Aku sendiri bingung.

“Nah, itu yang membuatku semakin khawatir.” Kata Sylia.

Sementara itu Jeanne tiba-tiba keluar dari kamar nya, dan segera ke dapur, karena mencium aroma masakan Sylia. Beberapa saat setelah Jeanne bangun, kakaknya Sylia bangun.

.

.

.

Setelah sarapan aku, segera memeriksa barang-barang yang ada di tas miliku.

“Oh iya, aku lupa untuk mengatakan ini pada mu, kakakku akan ikut pulang.” Kata Sylia.

“Eh, kita kayaknya harus rombak rumah lagi.”

----------
Bersambung
----------

Huh....

Meski di tag ada romance, tapi author lumayan kesulitan mengetik adegan romance. Help

Moment GBLK

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Moment GBLK.

Btw vote.
Biar UwU.

Adventure In Another World With Unique SkillsWhere stories live. Discover now