CH.70 Sampai

747 64 2
                                    

Hampir dua hari aku, Jeanne, dan Sylia berada di kereta kuda sialan ini. Bukan karena orang-orang di keretanya, tapi punggung ku dan leherku sakit karena tidur dengan posisi yang salah.

Hari ini, aku telah turun dari kereta itu dan berjalan kaki dengan Sylia dan yang lainnya. Rupanya perjalanan ini menjadi lama karena kita harus memutar jalan.

(Jalannya rusak karena pukulan Orion)

“Kapan sampainya nih, leherku sakit, tasku berat, Jeanne tolong...” Keluhku

“Orang kuat bisa sakit juga kalau salah posisi tidur.” Kata Sylia

Setelah beberapa saat, aku melihat sesuatu yang lumayan transparan di depan Sylia.

“Awas, biar kehancuran dinding transparan itu.” Aku sudah bersiap mengepalkan kan tanganku, namun Sylia mengehentikannya.

“Ini penghalang seperti di desa elf yang dulu, tenang saja aku akan membukanya kok.” Jelas Sylia.

“Oh, aku dapat menembusnya kan?” Aku melangkah masuk, dan menabrak sesuatu.

“Hehe, penghalang di desa elf yang satu ini lebih kuat dari sebelumnya.” Sylia tertawa kecil.

“Nah, sudah selesai.” Kata Sylia.

“Kamu ngapain? Kok cepet gitu?” Jeanne kebingungan.

“Baca mantra.” Jawab Sylia.

“Dahlah, yang penting ayo masuk.” Kata Ku sambil mendorong mereka berdua.

Setelah beberapa saat aku dan teman-teman masuk kedalam penghalang tersebut, dan melihat pemandangan yang agak sedikit berbeda dengan desa elf di chapter 02.

Yah... Disini terlihat lebih ramai, gitu aja sih singkatnya.

“Meskipun aku telah melihat desa elf dari ingatan master, tapi melihatnya secara langsung ternyata lebih mengagumkan.” Kata Jeanne.

“Eh, kamu bisa melihat ingatan Orion?” Tanya Sylia yang kebingungan.

“Semua servant yang di panggil, akan mendapatkan ingatan dari masternya, makanya aku hafal seluk beluk ibukota kerajaan Ressia, dan beberapa rahasia negara yang tidak boleh di ungkapkan.” Kata Jeanne.

(Maksudnya aibnya Orion.)

“Oh begitu ya, berarti beda kasus dengan pemanggilan pahlawan?” Tanya Sylia.

“Tanyakan saja kepada Amon, ngomong-ngomong dari tadi kita ngobrol di tengah jalan loh, ayo kepinggir sebentar.” Kata ku.

“Nggak, kita lebih baik langsung kerumah kakakku saja.” Kata Sylia.

---------
Bersambung
---------

Sori kependekan, Alhamdulillah author bisa update. Dan selamat menikmati malam yang penuh awan ini.

Maaf bila ada kesalahan

Jangan lupa Vote, dan baca juga Cerita Author Yang lain.

https://www.wattpad.com/story/210200137

Adventure In Another World With Unique SkillsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang