VIII - Saudade

103 16 0
                                    

***

"Bella?" Tanya Aurel pada sosok berperawakan tinggi yang memiliki rambut seputih salju.

"Sia--Aurel?" Balas perempuan yang dipanggil Bella tersebut pada Aurel.

"Lho, Bella?"

"Aurel, aku kangen banget sama kamu!" Bella memeluk Aurel dengan sangat erat, menyalurkan perasaan rindu akibat lama tak berjumpa.

"Kok lo bisa ada disini?" Tanya Aurel saat Bella melepaskan pelukan mereka.

"Aku belum cerita, ya? Aku pindah dari Amerika, kata papah sekolah ini bagus!" Jelas Bella menatap Aurel sambil tersenyum manis.

"Whoa, gimana kabar lo sama Om Bram?"

"Aku sama papa baik, kamu sendiri?" Tanya Bella pada sepupu yang sudah lama tak dia lihat.

"Baik juga," balas Aurel tersenyum manis.

"Eh, katanya aku masuk di kelas XI IPA-1, kamu tau ruangannya, gak?" Tanya Bella pada Aurel, dia tak tahu banyak tentang SMA Garuda pilihan papanya.

"Aku pindah ke Indonesia karena papa harus ngurus perusahaan yang ada di Jakarta," ucap Bella menjelaskan alasan dirinya pindah pada Aurel.

"Oh, gue juga udah lama gak ketemu sama Om Bram."

"Kamu berubah ya, Aurel? Kenapa sekarang mulai pake lo-gue?" Tanya Bella yang dari tadi heran dengan perubahan Aurel.

"Eh?" Aurel yang baru menyadari jika dirinya berbicara dengan Bella menggunakan kata lo-gue terkejut, Aurel lupa biasanya berkata kamu-aku.

"Gak papa, santai kalo sama aku," ucap Bella pada Aurel yang terkejut.

"Sorry, Bel. Gu--maksudnya aku udah kebiasaan, nih!" Jawab Aurel pada Bella yang tertawa seraya mengangguk.

 Gu--maksudnya aku udah kebiasaan, nih!" Jawab Aurel pada Bella yang tertawa seraya mengangguk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tanpa terasa perbicangan singkat mereka terhenti saat sampai di depan kelas XI IPA-1. Terlihat beberapa murid yang baru memasuki kelas kembali keluar saat melihat kedatangan Aurel dan Bella ke kelas mereka.

"Ngapain Aurel kesini?"

"Palingan juga ketemu sama Alano!"

"Eh, yang di samping Aurel siapa?"

"Waah, cantik benner mereka berdua!"

"Ini kelasnya?" Tanya Bella pada Aurel yang mengganggukan kepalanya.

"Eeh, ada Putri Aurel! Mengapa gerangan datang menginjakkan kaki di tempat rakyat jelata seperti kami!?" Tiba-tiba Dimas keluar dengan celotehan tak pentingnya saat melihat Aurel.

SaudadeWhere stories live. Discover now